bab 1

8K 239 10
                                    

"Najwa, najwa zahwa salsabila"teriak lina dari kejauhan.

"Ada apa lina."sahut najwa sambik melangkah keluar dari dapur.

"Kamu tau ini udah jam berapa?."tanya lina dengan menunjuk jam tangan yang ada apada tangan kirinya dengan suara yang terbata bata.

"Astaghfirullah udah jam 07.50 uh udah telat 20 menit bisa habis kenak ustad nizar."seru najwa.

"Yaudah ayo buruan berangkat, nanti bakal tambah telat kalo kita berdiri doang disini."ucap lina sambil menggait tangan najwa. Najwa buru-buru mengambil yang sudah disiapkan dimeja dekat dapur. Tas itu sudah ada sejak awal najwa didapur, karna setelah solat jamaah subuh ntah itu bunyai, kiyai, dia selalu kedapur untuk melakukan rutinitasnya melayani santri yang hendak mengambil nasi untuk sarapan pagi.

☆☆☆

"Assalamualaikum"

  Semua mata tertuju pada suara itu, dan seorang laki- laki yang sedang menulis sesuatu dipapan putih itu juga berhenti melakukan pekerjaannya dan melihat kearah suara itu berasal. Diambang pintu sudah ada dua perempuan yang berparas cantik dan anggun, yang lebih pendek darinya berparas manis dan imut.

"Walaikumussalam."jawab serempak seisi ruangan.

"

Najwa zahwa salsabila, lina zahira putri, kenapa kalian baru dateng, udh jam berapa ini."tunjuk laki-laki itu kearah tangannya.dia adalah guru fisika najwa dan lina.namanya ustad nizar, lebih lengkapnya ustad nizar prastyo spd. umurnya tidak jauh beda dengan santri kls XII pada umumnya, badannya tinggi, gagah, dan putih.


"Maaf ustad, saya..."suara najwa terpotong oleh lina yang tiba-tiba berkata.

"Eeemmm maksudnya tadi kita masih sibuk bantuin bibi didapur jadi...telat ustad apa lagi anak-anak rame yang mau ambil nasi."ucap lina

"Eh lin kok kamu bohong, nanti kamu dosa, kalo gak barokah gimana ilmunya."ucap najwa berbisik pasa lina.

"Gak papa bohong untuk kebaikan." Ucap lina berbisik pula.

"Tapi.." belum nanjwa melanjutkan, pembicaraannya sudah terpotong.

"Ngapain kalian masih berdiri disina, cepat kembali ke bangku masing- masing."

"Saya ustad." Jawab mereka serentak.
Najwa berjalan ke arah bangku mereka yang kebetulan bersampingan, najwa dan lina mengeluarkan buku catatan fisika mereka dan mengikuti pelajaran ustad nizar yang sudah tinggal satu jam pelajaran.

🍁🍁🍁

Kring...kring....kring..

   Bel istirahat pun bebunyi santri putri banyak yang berahaburan, ada yang pergi kekamarnya, ada yang langsung menyerbu kantin, ada yang memilih untuk menetap dikelas memanfaatkan waktu kosong untuk tidur.

"Lina kepondok yuk." Ajak najwa.

"Ayo."angguk lina setuju.

  Disaat lina dan najwa berjalan, tiba-tiba ustad ali guru amtsilati mereka mencegat mereka didepan kantir guru.
"

"Najwa, lina."panggilnya.

"Saya ustad." Jawab mereka berdua serempak.

"Boleh saya meminta tolong?."

"Iya silahkan ustad."

"Bawakan buku ini ke kelas XII ips 1."

"Saya ustad."

  Najwa dan lina dengan senang hati membawakan tumpukan buku- buku tersebut, meskiput mereka merasa repot karena buku yang dibawa oleh mereka berdua cukup banyak.

Brukk....

   Najwa tertabrak oleh seseorang yang najwa belum lihat wajahnya karena najwa masih sibuk membenarkan buku-buku yang berserakan dibawah, sedangkan lina menatap najwa dengan tatapan melotot, lina tak henti-hentinya menatap najwa dan orang yang menabrak najwa tersebut.

"Gus azrof." Ucap lina kaku.

"Kamu ngomong apaan sih lin." Ucap najwa tanpa melihat siapa orang yang menabraknya itu. Setelah bukunya beres baru najwa bangun dan melihat siapa orang yang menabraknya tersebut. Spontan najwa terkejut setelah melihat siapa orang yang bertabrakan dengan dirinya itu. Karena yang menabraknya adalah gus azrof putra sulung dari kiyai saifullah prtama dengan ibu nyai salamah. Beliau memiliki dua outera dan satu puteri yang pertama adalah gus azrof maulana pratama,beliau sedang melanjutkan S1 diyaman. Yang kedua adalah gus zidqi lebih tepatnya adalah gus zidqi qomaruzzaman pratama, beliau juga sedang meneruskan kuliah S1nya diturki. Gus azrof dan gus zidqi sama-sama meneruskan kuliahnya diluar, yang berbeda hanyalah gus azrof sudah semester 3 dan gus zidqi masih semester pertama. Dan yang terakhir adalah neng azani raihan fadela pratama lebih akrab dipanggil neng zani, Beliau masih menduduki bangku dasar yakni kelas 4.

"Mohon maaf gus."ucao najwa sambik menunjukkan kepalanya.

"Seharusnya saya yang meminta maaf karena tadi saya jalannya gak liat-liat, udah rau ada orang yang kerepitan masih aja ditabrak."

"Saya gus."

"Asslamualaikum."ucap gus azraf.

"waalaikumussalam." Jawab najwa dan lina serempak.

  Najwa dan lina masih berdiri ditempat melihat gus azraf yang sudah berjalan jauh sampai menuju ke dalem.

"Huhff lega."ucap lina sambik mengusap jidadnya yang berkeringat.

"Kok gus azraf ada disini ya lin??padahal beliaukan ada diyaman."ucao najwa.

"Gak tau juga aku wa, mungkin karena sebentar lagi ada haul akbar jadi gus azraf pulang."

"Hmmm mungkin lin."

  Najwa bersama lina berjalan menuju  kelas XII ips 1 untuk melaksanakan amanah dari ustad ali.

"Assalamualaikum."

"Waaalikumussalam."

"Permisi ini ada amanah dari ustad ali."

"Oh iya makasih ya wa."ucap salah satu santri yang berada didekat pintu.

"Saya permisi." Ucap najwa.

"Gak mau ngumpul -ngumpul dulu wa, lin."ucap mala yang berada didekat jendela.

" nggak mala makasih kami masih belum istirahat."

"Oh begitu."

"Iya assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."
 
  Najwa dan lina berjalan menjauhi mereka.

"Mereka kayak saudara ya??." Ucap salah satu murid yang berbadan gemuk.

"Iya, lina manis, najwa cantik" jawab murid yang berbadan kurus sambil mangut2.

🍁🍁🍁

cinta dari guskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang