Hari malu

76 3 0
                                    

"Eh jangan tidur disini,gue bukan kasur.Kalo lo ngga punya kasur ntar gue beliin"kata-kata yang berhasil membuat Aya membuka matanya setelah adegan tadi.

Sebenernya Abi berbicara itu karena dia bingung harus berbicara apa dalam keadaan seperti tadi.

"Apasih lo.Ngga sudi gue"dengan nada antara kesal atau malu.

Dan ya kalian tau siapa yang bicara seperti itu.

Kesel sebenernya tapi malu.
Apalagi ini ditambah omongan Abi yang bikin malu-maluin.

Langsung saja Aya bangkit dari posisinya yang kemudian langsung merapikan bajunya.Tak lama disusul dengan Abi yang melakukan hal yang sama.

"Ngapain ngeliatin?ngga dilanjut?"pertanyaan itu sukses membuat semua mata yang tadinya menatap Abi dan Aya lagsung teralihkan pada Abi seorang.

Antara polos atau emang bloon mereka semua menggeleng tak terkecuali Arka juga sama.

Abi menoleh pada Aya yang sedang bersidekap.

"Gara-gara lo jatoh nih.Semua jadi kacau"

"Apasih lo,salah siapa temen lo ngedorong gue"

"Tuh kan nyusahin kan kalo ngajak cewe tawuran.Mau dihajar takut nanti nangis.Ngga dihajar jadinya nyusahin gini."

"Eh dasar lo.Pukul aja gue ngga masalah.Jangan gara-gara gue cewe lo nganggep gue lemah"

"Aaah bodo,bodo,bodo!"

Berbagai macam kata-kata umpatan yang dilontarkan Abi dan Aya.

Bukan tawuran pertama tapi kejadian seperti ini baru pertama kalinya.

Biasanya juga fine-fine aja.

Aya ingin meninggalkan tempat itu.Tapi sebelumnya Aya menginjak kaki Abi Yang direspon dengan mengibaskan kakinya sehingga Aya yang baru saja melangkah kakinya tersandung.

Tubuh Aya seperti akan jatuh.Namun lagi-lagi ditahan oleh Abi.Sehingga posisinya seperti Abi sedang memeluk Aya dari samping.

Rasanya Aya shock untuk yang kedua kalinya.

Yang Aya rasakan bukan jantungnya berdebar namun takut jika dirinya jatuh dan wajahnya bersentuhan dengan lapangan yang sedikit basah itu.

"Huhh"menghela nafas setudaknya dirinya masih diberi keberuntungan lagi.

Menyadari sesuatu ada yang mendekap tubuhnya Aya menolehkan wajahnya kesamping dimana Abi sedang menopang tubuhnya yang sedikit condong kedepan dengan kedua tangannya.

Saling tatap.

Itulah yang mereka lakukan.

Sama-sama tegang.

Namun mereka seketika lupa akan status musuh yang selama ini masih menjadi tekatnya.

Bola mata mereka saling bergerak layaknya sebuah adegan hipnotis.

Bedanya mereka sama-sama terhipnotis akan mata satu sama lain.

Suasana sekitar pun sama seperti adegan beberapa menit lalu.

Hening.

Lagi dan lagi semua mata tertuju pada dua orang itu.

Sampai pada akhirnya Abi tersadar dengan suasana sekitar dan saat itu juga Abi mendelikan matanya yang membuat Aya kaget setengah mati.

"Dasar lo,setan"saking kagetnya Aya berkata demikian.

"Eh eh eh,bilang apa?"melepaskan dekapan namun kini tangan Abi beralih memegang pundak Aya yang sudah berdiri tegak.

Fuck Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang