Cape

62 3 0
                                    

Setelah mengantarkan Aya pulang Abi juga langsung pulang kerumahnya.Rasanya badannya terasa lelah.Ingin rasanya Abi langsung berbaring dikasur yang sudah menunggunya.

Sesampainya dirumah Abi langsung menuju lantai atas dimana kamarnya berada.Suasana dirumahnya sangat sepi.Pastilah Mamahnya lagi pergi arisan sama ibu-ibu rempong.Sedangkan papahnya jelas sekali belum pulang.

Kadang Abi merasa sepi dirumah sendirian.Mulut pedasnya tak berfungsi jika sudah dirumah.

Maka dari itu Abi lebih banyak mengeluarkan kata-kata pedasnya di depan teman-temannya.

Abi membuka pintu kamarnya.Langsung saja berjalan ke kasur dan tanpa pikir panjang langsung menghempaskan tubuhnya tenkurap dan kedua tangannya terlentang.

Tidak ada yang lebih nyaman selain kasur untuk saat ini.Badannya yang terasa lelah perlahan hilang.

"Emm"Abi bergumam merasa nyaman.

Untuk sejenak Abi memejamkan matanya menghilangkan rasa lelahnya.

Setelah cukup lama Abi bangun dari posisinya dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi sore.

Tak butuh waktu lama untuk Abi mandi.Hanya butuh waktu sepuluh menit dan Abi sekarang sudah segar dengan penampilan baru bukan seperti tadi saat masih memakai baju sekolahnya.

Abi berjalan duduk dikasur kemudian meraih ponselnya yang berada tak jauh darinya.

Dibuka sosmed yang ada di ponselnya.Dan saat membuka instagram mata Abi tak sengaja melihat video dimana dia mengenali anak-anak yang ada didalam video tersebut.

"Video apaan coba"karena penasaran Abi membukanya dan melihat isi video tersebut.

Disana nampak beberapa anak Garuda yang sedang melakukan joged-joged tak jelas.Matanya menangkap sosok gadis yang termasuk dalam musuhnya.

"Eh gila si Aya kan ya"gumamnya sambil terus memperhatikan gadis tersebut.Nampaklah disana Aya sedang joged dengan beberapa teman laki-laki dan perempuannya menirukan gaya trend jaman sekarang.Terlihatlah Aya luwes sekali.

"Seru juga kayanya.Kocak banget sumpah si Aya"tanpa sadar Abi memuji musuhnya sendiri.

"Eh eh apaan sih lo Bi.Dia kan musuh lo"Abi memarahi dirinya yang tanpa sadar memuji Aya.

"Abiiiii"teriakan yang terdengar dari luar kamar Abi.Mendengar itu Abi langsung menghentikan aktifitasnya.

"Iya mah"sahutnya kemudian beranjak membukakan pintu kamarnya.

Terlihatlah Arum mamah Abi yang muncul dibalik pintu.

"Apa mah?"tanya Abi.

"Kamu kapan pulang?ngga main?"tanya Arum pada putra semata wayangnya.

"Udah dari tadi mah.Ngga ah mah Abi cape"jawab Abi manja kepada Arum.

"Emang habis ngapain sih cape.Emang Abi kerja apa bisa cape?"

Abi menghela nafas pelan.
"Ih mamah mah gitu.Abi habis tawuran lah emang nagapain lagi mah".

Arum geleng-geleng kepala mendengarnya.Selalu saja anaknya bandel.Tapi ya bagaimanapun dia tetap anaknya.Anak semata wayangnya.Anak tampannya.Anak manjanya.Anak imutnya.Anak bandelnya.Arum sudah mengetahui perihal tawuran yang sering dilakukan anakknya begitu juga Andi suaminya.Mereka memaklumi saja asalkan jangan sampai dirinya menjadi korban atau menjadikan korban.

Sempat dulu Andi dan Arum melarang keras anaknya tawuran.Tapi ya namanya juga Abi.Pernah satu kali dia mengancam tak mau sekolah dengan alasan 'pokoknya kalo Abi ngga bolwh tawuran.Abi ngga bakal sekolah titik!.Abi malu dikata anak pengecut'.Tawuran seperti vitamin bagi tubuhnya.Jika tidak tawuran seperti ada yang kurang.Seperti mobil tanpa bannya.

Fuck Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang