Tak sengaja bertemu

670 4 0
                                    

Detingan sendok yang beradu dengan garpu dan piring memenuhi seluruh ruangan yang bernuansa kekinian ini.Para remaja muda mudi banyak yang sedang mengisi perutnya atau hanya sekedar nongkrong bersama temannya.Di sini pula Aya bersama dengan seseorang remaja laki-laki yang umurnya lebih satu tahun darinya.

"Mau ya Ya?Plisss"sosok tersebut memohon kepada Aya yang sedang menatapnya dengan pandangan tak enak.Sebenernya bukan membenci hanya saja dia kecewa jika harus mengingat kejadian dimana Diko sosok tersebut meminta putus Aya dengan satu alasan.Bosan!.

Jika dengan kata bosan mampu mengakhiri sebuah hubungan kenapa dulu ada kata cinta?.

"Ngga mau.Gue bosen!"pernyataan Yang membuat Diko termakan omongannya sendiri.

"Ya,gue minta maaf ya.Tapi plisss ya balikan sama gue?"tak hentinya Diko memohon kepada Aya.

Aya mengontrol emosinya yang muali muncul.
"Denger ya ka Diko"ucap Aya menekankan kata ka Diko.

"Jangan harap gue bakal balikan sama lo.Lo pikir ya sama otak lo yang ngga berguna itu.Gue bukan mainan yang bisa lo tinggalin saat lo bosan.Gue manusia bukan mainan"jangan kalian pikir Aya tak sakit hati.Sejujurnya dia memendam rasa sakit hatinya dengan berkata seolah dia memang benar membenci Diko.

Diko menggenggam tangan Aya erat."Ya plisssssss"memohon sembari memelas.

"Ngga ih"Aya menepis tangan Diko.

Diko berdiri dari duduknya.
"Oke kalo lo ngga terima gue.Gue bakal cium lo disini sekarang juga.Biar kita jadi pusat perhatian".

Aya nampak terkejut.Bagaimaan jika Diko beneran melakukannya.Apakan Aya harus pergi?.

Cinta memang rumit.Lebih rumit dari semua mata pelajaran yang pasti diketahui jawabnnya dengan menggunakan sebuah buku.Tidak dengan cinta.Kita tak bisa memahami perasaan dengan sebuah buku.

Aya masih diam.Dia tak tahu harus menjawab apa.Dia tak mau balikan dengan Diko.Sama saja dia mengulangi kesalahannya.Dan dia sama seperti orang bodoh.Udah tahu salah masih aja dilakuin.

Tiba-tiba saja Diko berjalan mendekat menuju Aya yang masih terduduk.Langkahnya semakin dekat dan Aya pun langsung takut akan hal apa yang akan dilakukan Diko selanjutnya.Kini satu tangan Diko berada di sebelah kiri Aya dan bertumpu pada lengan kursi.

Aya semakin takut saat Diko mulai membungkuk dan mendekatkan wajahnya ke wajah Aya.Mata Diko pun sudah tertutup dan Aya memundurkan badannya membentur dinding kursi .

Dia takut akan ancaman Diko.Sekarang saja sudah banayak anak remaja yang menontonnya.

Aya celingukan mencari cara supaya dirinya bisa lepas dari Diko.Dan syukurlah.Mata Aya menangkap sosok remaja pria yang dikenalnya.Mungin dia bisa bantu.Tak apalah untuk saat ini meminta pertolongan musuh.

Aya mencekal tangan Abi saat dia sedang berjalan melewati Aya.Dia kaget tapi dengan cepat Aya memberi kode lewat tatapan supaya Abi melihat kearah diko yang ingin menciumnya.

Abi kaget melihat remaja cowok yang akan mencium Aya ditemoat umun.Namun Abi paham maksudnya.

Aya memintanya membebaskannya dari Diko.

Dengan cepat Abi menarik tangan Aya dan Abi sekarang menggantikan posisi Aya duh duk dikursi dimana disampingnya terdapat Diko yang bersiap mencium.

"Ehm"dehem Abi berusaha menyadarkan Diko.
Sedangkan Aya dia hanya melihat apa selanjutnya yang akan dilakuakn Abi.

Saat itu juga Diko membuka matanya.

"Loh lo siapa?!"tanya Diko sedikit marah.

Abi tersenyum sinis"Gue?gue cowo yang mau lo cium"ucap Abi ngasal.Sebenarnya agak sedikit kesal.

Fuck Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang