Unmood:(

49 3 0
                                    

Pagi-pagi sekali dikediaman Abi.Suasana sedang ribut.Dan keributan itu diciptakan oleh perdebatan Arum dan Abi.Sejak tadi Abi tetap saja menolak perminataan mamahnya yang menginginkannya untuk pindah sekolah.Dan alasannya semakin membuat Abi tetap kukuh menolak permintaan mamahnya.

"Plisss Abi,anak mami yang ganteng pindah sekolah yaaaa plis"ucap Arum memasang muka puppy eyes nya.

Sebenarnya Abi tak tega tapi mengingat dirinya dipindahkan karena Aya cewek yang selalu menyusahkan baginya menjadi Abi mengurungkan niatnya.

"Nggak mah.Enggak"tolak Abi.

Sedangkan Andi sang kepala rumah tangga hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak dan istrinya.

"Udah lah ribut mulu"lerai Andi yang sejak tadi mulai jengah.

"Diem pah,gausah ikut campur"Arum mendelik pada suaminya yang membuat nyali Andi menciut.

Dan Andi pun hanya bisa pasrah dan angkat tangan.Tak mau terkena omelan dari singa.Ups.

"Pokoknya mamah ngga mau tau,dan nggak akan rayu kamu supaya mau pindah.Mau ngga mau harus mau.Mamah maksa.Dan jangan nolak!.Kecuali-".

Belum sempat melanjutkan kata-katanya sudah Abi potong.

"Kecuali apa mah?"tanya Abi berharap.

"Kalo mau nolak kamu ambil kertas di map warna merah dilemari kamar mamah dan pulpen"ucap Arum dengan seringiannya.

"Buat apa mah?"tanya Abi bingung dan Andi yang masih setia mendengarkan tapi selanjutnya Abi langsung menurutinya.

"Yaudah mah Abi ambilin"dengan semangat Abi beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamar mamahnya dengan gontai.

Arum yang melihat tingkah anaknya itu tersenyum licik sedangkan Andi hanya bisa geleng-geleng kepala.

Sampainya di kamar Arum,Abi langsung menuju lemari yang sudah diberitahunya.Dan disana terdapat beberapa map dan hanya ada satu yang berwarna merah.Langsung saja tanpa membuang waktu abi mengambilnya dan saat dibuka keningnya berkirut.Dalam hati dia berkata,"kok ini isinya?buat a pa coba".

Tak mau berlama-lama dengan rasa penasaran,setelah barang yang didapatnya semua sudah berada di tanganya,langsung saja Abi kembali lagi ke tempat semula,ruang makan.

Masih sama,ada Arum dan juga Andi yang masih setia dengan tugasnya "makan".

"Nih mah"ucap Abi menyerahkan map merah tersebut dan Arum menerimanya.

"Bener ga mau pindah?"tanya Arum.

Abi mengangguk mantap.

"Yakin,ngga nyesel?"tanya Arum lagi yang entah sejak kapan mapnya sudah terbuka dan Arum memegang pulpen dan mengarahkannya pada nama Abi yang tertera di kartu keluarga.

Yups isi dari mapnya adalah kartu keluarga.

Abi yang melihat itu lantas bingung dan bertanya.
"Mau ngapain mah?itu juga ngapain suruh Abi bawa kartu keluarga lagi itu mamah mau apain nama Abi disitu".

Arum tersenyum menyeringai.Sedangakan Andi yang sudah selesai makannya memilih untuk pergi dari perdebatan antara singa dan induknya itu.Ups🙊.

"Papah mau keatas,masih ada kerjaan.Papah gamau ikut campur"Dan setelahnya menghilang dari ruang makan.

"Tadi kan kamu nolak nih ya"ucap Arum dan diangguki Abi.

"Karena kamu berani nolak keputusan mamah jadi-"jeda Arum membuat Abi makin penasaran.

"Kamu udah siap berarti kan liat nama kamu mamah coret dari kartu keluarga"ucap Arum menaik turunkan alisnya.

Fuck Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang