03

62 4 0
                                    


Update cuyy

                   ****

Author POV

Di sebuah kedai kopi, terdapat beberapa cowok yang membolos. Yah mereka bosan dengan pelajaran sekolah, maka dari itu mereka pergi ke kedai kopi belakang sekolah.

"Yong lo gak balik ke sekolah? Ini jadwal lo nyamperin Rara loh." tanya jaehyun. Cowok berlesung pipit, pipi tembam, manis dan baik pula. Sayangnya dianya badboy.

"Ga" jawab Taeyong dingin. Ya emang Taeyong dingin, cuek, ketus dan jarang senyum. Beda lagi kalo sama Rara, berbalik 360 derajat.

Taeyong bucin gess -author

Bacot lo, tpi gue sayang -tyg

Ihir, tpi gue ogah -author

"Eh yong rara dibawah kerumah sakit, sama abangnya" ucap Lucas sambil berlari ke arah Taeyong berada. Taeyong masih heran dengan apa yg di ucapin Lucas.

"Kearah mn prgnya?" tanya Taeyong dengan muka datarnya. Lucas seolah-olah mencerna perkataan Taeyong. Bingung ges:v

"Searah rumah lo" jawab Lucas sambil menunjuk jalanan dengan dagunya."kayaknya ke rumah sakit deket situ deh" lanjutnya.

"Gue cabut" balas Taeyong. Dia segera menaiki motornya dan pergi menyusul mobil Daniel.

      
              ----

"Woiy sus tolongin adek saya" teriak daniel sambil menggendong Rara. Sedaritadi
Jenny dan michelle juga khawatir pada Rara.

Setelah ada suster yang ngebawain brangkar untuk Rara. Daniel segera membaringkan Rara di brangkar dan masuk ke UGD.

"Kak tenang aja oke, Rara kuat kok. Jangan khawatir. Betewe tante sama om udah dikasih tau?" tanya michelle pada daniel. Mereka menunggu di depan UGD.

"Iya, cuma gue takut penyakit Rara kambuh lagi. Udah kok, bentar lagi kesini" jawab daniel seraya menyandarkan punggungya ke kursi. Jenny dan michelle mengangguk paham.

"Kok lama banget ya" kata daniel risau.

"Tuh kak udah dibuka pintunya" ucap michelle. Pintu UGD terbuka muncul seorang dokter.

"Dengan keluarga pasien?" ucap dokter. Daniel, michelle, dan jenny pun berdiri menghampiri dokter itu.

"Saya dok kakaknya. Ada apa dengan adik saya?" tanya daniel.

Dokter berdeham sebentar, mencairkan suasana.
"Hm, pasien hanya demam biasa. Dia kecapean, ada sedikit yang serius. Nanti anda ke ruangan saya saja" jawab dokter itu. "Saya pergi dulu. Pasien sudah boleh diliat" lanjutnya dan berlalu pergi.

Mereka pun masuk ke UGD. Daniel mencelos melihat adiknya terbaring lemah di atas brangkar rumah sakit.

Daniel duduk di kursi disamping brangkar Rara.
"Rara, bangun ra. Jangan gini dong, abang sakit liat kamu kayak gini" kata daniel khawatir sambil mengusap tangan Rara. Jenny dan michelle melihatnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Tak ada respon dari Rara. Ditubuhnya dipasang alat bantu pernafasan.

Daniel beranjak dari duduknya.
"Bentar lagi Rara dipindahin. Nanti minta ke VVIP aja. Biar enak. Gue mau ke ruangan dokter dulu" ucap daniel sambil pergi ke ruang dokter. Dia tak sadar jika dia tak irit omong.

"Betewe kak daniel ngomong panjang tadi. Tujuh belas kata, sumpah gue kaget" ucap jenny sambil terkikik pelan.

"Iya eh. Gue juga baru sadar." balas michelle sambil duduk disamping brangkar Rara.

"Pasien akan dipindahkan ke ruang VVIP" kata suster seraya mengecek infus Rara. Jenny dan michelle keluar dari UGD. Disusul di belakang nya Rara yg akan dipindahkan ke ruangannya.

                ----

"Adik saya kambuh lagi dok?" tanya daniel serius. Di depannya ada seorang dokter yg merawat Rara tadi.

"Maaf, penyakit itu kembali lagi. Walaupun sedikit, kemungkinan bisa hilang kalo Rara menjalani kemotherapy" jawab dokter itu sambil membenarkan posisi duduknya. Daniel mengusap rambut kasar.

"Tapi dia bisa sembuh kan dok? Dok, tolong adik saya" tanya daniel khawatir. Matanya sudah berkaca-kaca.

"iya saya akan berusaha menolong Rara. Anda berdoa saja" balas dokter itu. Daniel pun beranjak dari duduknya.

"Terimakasih dok, saya pergi dulu" ucap daniel sambil pergi dari ruangan itu.

Dia pergi ke ruang VVIP tempat Rara berada. Saat dia masuk ke ruangan itu sudah terdapat dua ortunya dan seorang cowok.

"Assalamualaikum. Ma pa? Baru dateng?" tanya daniel. "Ngapain yong disini?" lanjutnya sambil melihat kearah cowok itu.

"Iya baru aja dateng, jenny sama michelle lagi ke kantin. Katanya laper" jawab Mama Rara. Daniel mengangguk sambil duduk disofa.

"cuma jenguk rara aja" jawab cowok itu. Yah dia Taeyong.

"O. nanti lo disini aja oke. Biar gue ada temennya" ucap daniel.
Taeyong berdehem setuju.

TBC

Badboy -- Lty📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang