04

49 4 0
                                    

Update cuyv:
Seketika gue inget btp manisnya Taeyong:')
      
                       ---
Daniel POV

"Niel kata dokter tadi apa?" tanya Mama. Gue pun masih takut menjawab pertanyaan mama.

"Iya Niel apa yg di ucapin dokter? Niel ayolah jangan diem" desak papa. Taeyong pun yang ngelihat gue bingung pun hanya diam.

"Rara gapapa ma pa. Cuma penyakit dia yg dulu kembali sedikit. Dia disuruh kemotherapy biar penyakit itu ilang" jawab gue. Gue gak tega liat Rara terus-terusan kayak gini.

Papa mendengus pelan. "Demi Rara, papa rela ngelakuin apa aja. Biar dia bebas dari penyakit itu. Raa bangun sayangg" ucap papa sambil mengusap punggung tangan Rara.

"Saya mau tanya om. Rara punya penyakit apa sampe harus dikemo?" tanya Taeyong.

"Dia punya leukimia. Awalnya gak parah tae, tapi makin lama makin ganas penyakit itu. Rara juga gaseaktif dulu gegara penyakit ini" jawab papa. Terdengar suara sesenggukan Mama.

"Rara pasti bisa sembuh om, saya yakin. Rara perempuan kuat." balas Taeyong. Dia yakin kalo Rara pasti bisa sembuh. Sama kayak gue, Rara ga pantang menyerah cuma gegara penyakitnya.

"Mama takut Niel kalo Rara kayak gini terus hiksss.... Takut Rara ninggalin kita hikss..." ucap Mama terpotong oleh gue.
"Ma plis positif thinking. Rara pasti bisa sembuh. Jangan bilang gitu. Rara dulu kan pernah janji ke kita kalo dia gaakan nyerah untuk sembuh" kata gue meyakinkan Mama.

Papa dan Taeyong hanya menghembuskan nafas gusar. Gue pun memutuskan berbaring di sofa.

"Assalamualaikumm" ucap seseorang masuk. Ternyata jenny dan michelle.

"Walaikumsalam. Eh michelle  jenny masuk" balas Mama. Mereka berdua hanya tersenyum.

"Iya te. Rara udah siuman?" tanya jenny. Michelle dan jenny duduk disebelah sofa yang gue tempatin.

"Belum. Kayaknya dia kambuh lagi." jawab gue.

"Loh kak serius? Kenapa sih penyakit sialan itu dateng lagi ke Rara" ucap michelle. Wajahnya berubah sendu.

"Gue juga mikir gitu." Ucap gue

Gue pun enggan melanjutkan obrolan ini. Jujur gue gak sanggup liat Rara sakit-sakitan. Dan gue pun memutuskan untuk tidur.

Rara kuat yaa pliss abang gamau kehilangan Rara. Cukup dulu Ra. Jangan keulang. -batin gue

Gue pun terlelap.         

                 

-


"Niel bangun. Nieeel. HADOH KENO NIH ANAK."

Badboy -- Lty📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang