Bab 10

140 9 0
                                    

Selamat Membaca!


Di karena kan Bu Citra ada tugas, kelas 11 ipa 1 di beri tugas oleh pak Bambang.

"Disuruh ngapain si?"tanya Sefina

"Ada tugas lah" Ketus Ratna

"Tugas apaan?"

"Ya mana gue tau"ketus Ratna

"Lo berdua debat mulu, telinga gue panas" Nyambar Azka

"Kaya lo gak aja Zka sama Arka"

"Itu mah beda lagi sama lo berdua, secara gue sama Arka itu kembar"

Ratna mengernyit.
"Apa beda nya?"tanya Ratna

"Karna lo gak kembar kaya gue sama Arka"

"Apa hubungan nya?"tanya Ratna,

"Ya ada lah"

"Aduh kalian berdua bisa diem gak si" Omel Anin

"Mendingan kita langsung kelapangan aja"ajak Arga

"Bener tuh daripada adu bacot mulu" Arka mulai mengangkat suara

Arka dan Arga meninggalkan mereka berempat.

"Kebiasaan kan tuh si Arka ninggalin kembaran nya yang paling ganteng kaya gini"

"Idihh jijik!"ucap mereka bertiga bersamaan

Berjalan keluar kelas, meninggalkan Azka

"Gue emang ganteng kali dari kembaran gue"teriak Azka dari dalem kelas.

Mendengus kasar  "Ninggalin mulu, ninggalin mulu. Gak ada yang kasian apa sama gue? Kayanya gue sebagai kembaran nya selalu salah mulu, hayati cape woy!"

Azka berjalan keluar kelas menyusuli mereka yang telah jalan duluan.

_Anindya_

Semua murid kelas 11 ipa 1 ini telah berkumpul dilapangan.

"Aduh ngapain si segala kelapangan udah tau panas, mendingan di kelas ada AC nya"ucap Nisa 

"Lebay banget jadi cewek, tahan dikit doang. Clara aja gak selebay lo"ucap Dino

"Berisik lo ya"

Nisa melihat ke arah bariton, ia menemukan Arka dan juga temen temennya yang sedang berbincang bincang sekalipun tertawa, Nisa segera menghampiri Arka

Anin, Arga, Azka, Ratna dan juga Sefina langsung berhenti tertawa, dan melihat intens ke Nisa. Kecuali Arka dia tetep fokus ke depan, dan tak mempedulikannya

"Ngapain lo kesini?"tanya Ratna

"Suka suka gue lah, apa hak lo disini?"

"Gue nanya malah nanya balik, ck" Sinis Ratna

"Sttt.. udah ah"ucap Anin

"Gue mau kenalan sama Arka"

"Hai Arka kenalin gue Nisa Rawles" Menjulurkan tangannya

Arka tetap memandang ke depan.

"Emang enak, di kacangin sama kembaran gue"

"Ck, berisik lo"

"Oke fine gue akan tetep disini"

ANINDYA (Sedang Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang