winkcham

1.5K 119 17
                                        

Chapter 6

1 Minggu setelah kecelakaan ujin  di rawat di rmh sakit tapi woojin masih menutup rapat matanya.

#jihoon

Aku disini di tepi ranjang lebih tepat nya di samping org yang telah kulukai ,ku genggam tangan nya ,kulihat wajah nya yang menyiratkan akan kesedihan , mengingat semua perlakuan baik nya padaku membuat aku menangis dalam diam bahkan aku tidak memperdulikan kairin orang yang selalu ku no.1 kan bagiku aku hanya ingin dia bangun lagi dan membuat kan ku sarapan di pagi hari mengetuk pintu kamar ku jika aku telat bahkan menyiapkan baju kantor ku,

Cih aku benar2 tidak tahu malu padahal aku sering membuat dia menangis bahkan melukai nya fisik dan batin nya pasti sudah lelah ,tapi dengan ke egoisan ku ,aku tak akan melepas nya walaupun jika dia bangun dia akan membenci ku, aku tidak perduli itu,

#off jihoon

Di sini lah jihoon menangis dalam diam sambil menggenggam tangan seseorang yang tengah berbaring lemah di atas kasur rmh sakit dan di penuhi selang untuk pertahanan nya .

"Ujin bangun , hahaha ujin kau tau sebenarnya nya aku sudah membaca buku diary mu ,katanya kau mau pergi berkencan layak nya pasangan,kau bilang kau ingin aku mengakui kau di depan banyak orang bahwa kau adalah pasangan ku ,dan katanya kau mau kairin pergi ,aku sudah mengusir kairin sayang ,ayolah kau sudah seminggu ,kumohon bangun ujin" racau jihoon sembari terus menggenggam tangan ujin.

"Mmm kau tau ujin ,aku di gebukin habis2 oleh daniel,dan aku di ceramahin bahkan aku dimaki2 sama eomma dan appa, hiks aku tidak perduli itu ,kau tau aku hanya memikirkan mu, izin kan aku memakai kan cincin kita , kau bilang di buku diary mu kau ingin cincin kawin kita kan ,maaf kan aku pas kita nikah aku tidak memasangkan cincin kita , dan sekarang aku membelikan nya yang sesuai kau ingin kan di foto itu" kata jihoon sambil memasangkan cincin di tangan woojin.

Tiba2 pintu terbuka dan menampakan kedua orang tua jihoon.

"Jihoon eomma tau kau sudah menyadari kau mencintai nya, dan kau menyesal bukan sudah menyia2 kan ujin, eomma tau itu tapi eomma mau kau jgn larut dalam kesedihan, pulang lah dulu ke apartemen dan istirahat lah biar eomma dan appa yang menggantikan mu menjaga ujin" kata eomma jihoon

"Tidak eomma ,aku akan selalu disini" jawab jihoon

"Istirahat lah jihoon , woojin tidak akan senang jika kau melalaikan kesehatan mu, kau mau setelah woojin bangun dan melihat kau yang hampir mati akan kelaparan dan kurang tidur" kata eomma jihoon lagi

" Benar istirahat lah sebentar" timpal ayah jihoon lagi

"Baiklah appa eomma, jihoon pulang ke apartemen dulu ,jika terjadi apa2 cepat lah telpon aku appa eomma" kata jihoon

#

Jihoon melangkahkan kaki nya dengan langkah gontai ,dia memutuskan untuk istirahat sebentar mengambil pakaian dan kembali lagi ke tempat woojin .

Setelah sampai di apartemen jihoon langsung mandi dan membersihkan badan lalu membuka kulkas nya dan begitu banyak makanan yang sudah di siapkan woojin untuk nya,

"Apa kau memang berniat meninggalkan ku ,sampai2 kau membuat makanan sebanyak ini" kata jihoon (ngomong sendiri adalah hal yang menenangkan disaat di situasi tidak karuan )

Baru jihoon akan memanaskan makanan nya hp jihoon berdering dan dengan cepat jihoon mengangkat nya.

"Ne kenapa eomma?"

"........"

"Apa ujin !???"

"........."

"Aku akan segera kesana eomma"

Tut Tut
Jihoon dengan cepat melesat ke rmh sakit bahkan jihoon lupa untuk membawa baju serta makan.

"Ujin mianhe ujin aku datang ,kumohon tuhan"kata jihoon sambil mengemudi mobil nya dengan kecepatan max.

Nexttt............
😅 Rada lama ya next nya mianhe,

ujin x all member Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang