Chaeyoung's POV
"Kamu lagi?" Kataku sambil menghela nafas kesal.
Aku hanya bisa menatap Jimin dengan ekspresi malas, ini sudah ke-4 kalinya aku sekelas dengan Jimin.
"Kita sekelas lagi, Park Chaeyoung." Kata Jimin.
"Menyebalkan, kenapa kita harus sekelas lagi?" Tanyaku bosan.
"Jangan tanya padaku, karena itu tidak akan menjawab pertanyaanmu itu." Balas Jimin santai.
"Cih."
Aku melihat guru masuk kedalam kelas, murid-murid dikelas termasuk Jimin langsung duduk ditempat masing-masing.
"Perkenalkan nama saya Kim Namjoon, wali kelas kalian."
"Hari ini saya akan mengundi tempat duduk kalian."
Semoga aku duduk dibelakang dekat jendela, Tempat duduk favoritku. Tentu saja siapa yang tidak ingin duduk disana?
Setelah mengundi aku mendapat tempat duduk di tempat yang kuinginkan.
Perfect.
Namun tiba-tiba terlihat seorang sosok familiar yang berjalan mendekati tempat duduk yang ada disebelahku.
"Kau lagi...? jangan bilang kau duduk disebelahku?" Tanyaku tak percaya.
"Huh? Siapa juga yang ingin duduk disebelahmu, aku duduk disini karena aku mendapat undian disini." Balas Jimin cuek.
Dari sekian banyak siswa kenapa aku harus duduk disebelahmu? Benar-benar Menyebalkan.
.
.
.
"Anak-anak hari ini kita akan mengerjakan tugas kelompok, supaya adil kalian akan berkelompok dengan murid yang duduk disebelah kalian."
Jelas Pak Seokjin.
"MWO?!" Teriakku terkejut.
"Ada apa Park Chaeyoung?"
"Tidak apa-apa pak."
"Kenapa aku harus sekelompok denganmu lagi?" Tanyaku pada Jimin.
"Asal kau tau, kau sangat beruntung karena bisa sekelompok denganku terus." Balas Jimin.
"Huh beruntung? Kurasa itu lebih cocok disebut dengan kata sial." Balasku tak terima.
"Dan aku akan sangat senang jika takdir dapat memisahkanku denganmu." Lanjutku.
"Benarkah? Kau yakin dengan kata-katamu barusan?" Tanya Jimin sambil menunjukkan smirk-nya.
"Tentu saja aku yakin, Park Jimin." Jawabku percaya diri.
"Kalau begitu buktikan padaku, Park Chaeyoung."
.
.
.
.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
You Again?! (JIROSE)
Fanfiction[UPDATE SOON] Park Jimin dan Park Chaeyoung adalah 2 Orang yang tak bisa akrab maupun dipersatukan. Namun siapa sangka jika takdir selalu mempertemukan mereka berdua? Apa yang akan terjadi dengan mereka berdua, bisakah mereka menjadi teman atau mun...
