Chapter 2 :Interesting

3.4K 208 11
                                    

"Kalau begitu buktikan padaku, Park Chaeyoung."

Buktikan padaku? Baiklah siapa takut.

Istirahat....

"Hey Chae!!" Sapa seorang yeoja sambil melambikan tangan.

"Hey Lisa!!" Balasku senang lalu memeluknya singkat.

"Aku tak menyangka kalau kau sekelas lagi dengan Jimin!" Kata Lisa.

"Aku tau, malang sekali nasibku." Balasku kesal.

"Ayo kita pergi ke kantin!"

"Ayo."

~~~~

"Kau mau pesan apa?" Tanya Lisa.

"Samakan saja denganmu." Jawabku.

"Baiklah kalau begitu tunggu aku disini." Kata Lisa lalu pergi memesan makanan.

Huft..

Aku tidak sengaja melihat Jimin sedang berjalan mendekatiku sambil membawa makanan bersama dengan sahabatnya yang tak lain adalah Jungkook.

Sebenarnya Jungkook adalah teman masa kecilku, namun aku lebih tua sedikit dari Jungkook, hanya beda beberapa bulan saja.

"Bolehkah kami duduk disini?" Tanya Jungkook sambil berdiri didepan tempatku.

"Ya." Jawabku singkat.

Lalu Jungkook duduk disebelahku, namun Jimin yang ada disebelahnya tetap berdiri.

"Dari sekian banyak tempat kenapa kita harus duduk disini?" Protes Jimin.

"Ayolah sudah tidak ada tempat duduk lagi, memangnya kau mau makan sambil berdiri?" Balas Jungkook.

"Cih Baiklah." Jawab Jimin singkat.

"Tunggu, kau tidak boleh duduk disini." Usirku singkat.

"Huh? Wae? Bukankah kau sudah ijinkan barusan?" Tanya Jimin tak terima.

"Aku mengijinkan Jungkook untuk duduk disini, bukan kamu."

"Tapi tadi Jungkook bilang kami buk-"

"Noona kumohon, ijinkan juga Jimin duduk disini." Potong Jungkook dengan nada memohon.

"Baiklah kalau begitu." Kataku singkat yang membuat Jungkook tersenyum dan wajahnya menunjukkan ekspresi berterima kasih.

"Dan kau Park Jimin, berterimakasihlah pada Jungkook karena dia baru saja membuatmu bisa duduk disini." Sambungku panjang.

"Memangnya tempat duduk ini milikmu?"

"Apa katamu barusan?!"

"Chaeyoung ini makana- tunggu dulu, kenapa Jungkook dan Jimin duduk disini?" Kata Lisa bingung.

"Kita bisa selesaikan urusan itu nanti. Sekarang lebih baik kita habiskan makanan kita dulu." Jelas Jungkook.

Jungkook benar-benar keren ketika berbicara, ia juga orang yang sabar, baik, dan bijak.

Tidak seperti namja yang duduk disampingnya, sikap mereka berbalikan 180°.

Tiba-tiba Jimin tersedak.

"Ada apa Jim?" Tanya Jungkook terkejut.

"Aku merasa ada orang yang sedang membicarakanku sekarang." Balas Jimin tajam.

"Itu tidak mungkin, pasti hanya kebetulan saja." Lanjut Jungkook santai.

"Kurasa kau benar.." Balas Jimin lalu melanjutkan makanannya.

Tapi sebenarnya Jimin benar, dan orang itu tak lain lagi adalah aku sendiri.

Ding dong~ *bunyi bel*

"Mwo? Sudah Bel? Aku dan Jimin duluan ya." Kata Jungkook lalu pergi berlari ke kelas.

"Makananku sudah habis ayo kita ke kelas, Lisa!" Ajakku terburu-buru.

"Sebentar! tunggu aku!" Balas Lisa.

"Kenapa kau makan lambat sekali?!" Protesku.

"Karena aku mengunyah makananku dengan sepenuh hati!"

"Sudahlah yang penting sekarang cepat habiskan makananmu!!"

"Iya tunggu sebentar!!"

.

.

.

"Anak-anak hari ini bapak akan mengadakan tugas kelompok, kalian akan berkelompok dengan murid yang ada disebelah kalian. Karena tugas ini terlalu berat jika hanya dikerjakan disekolah, maka kalian juga harus mengerjakkan tugas ini diluar sekolah bersama teman sekelompok kalian." Jelas Pak Hoseok.

"Baiklah!" Seru semua murid dikelas kecuali 2 murid yang duduk dipojok belakang, siapa lagi mereka kalau bukan Chaeyoung dan Jimin.

"Lagi-lagi kita sekelompok." Kataku pada Jimin.

"Bisakah kau berhenti mengeluh? Bisakah sekarang kita membicarakan tentang tugas kelompoknya." Balas Jimin serius.

"Baik baik, kalau begitu kita akan mengerjakan tugas kelompoknya dirumah siapa?" Tanyaku.

"Dirumahku."

"Dirumahku saja."

"Lebih baik dirumahku saja!"

"Tidak, lebih baik dirumahku!"

"Rum-"

"PARK JIMIN DAN PARK CHAEYOUNG, KALIAN BERDUA BERHENTI MENGOBROL SEKARANG!!" Bentak Pak Hoseok.

"Maafkan saya pak...." Ucapku dan Jimin bersama.

Hari ini akan menjadi hari yang panjang....

.

.

.

~~~ Pulang Sekolah ~~~

Setelah aku berdebat panjang dengan Jimin akhirnya kami berdua memutuskan untuk mengerjakan tugas dirumahku.

Sekarang aku dan Jimin sampai dirumahku. Kebetulan di rumahku sedang tidak ada orang, jadi kami bisa mengerjakan tugas kelompok dengan lebih fokus.

Sekarang Aku dan Jimin sedang ada di ruang belajar dirumahku.

"Siapa dia?" Tanya Jimin sambil menunjuk sebuah poster.

"Oh itu Chanyeol EXO, pacarku." Jawabku percaya diri.

"Dasar pembohong yang menyedihkan." Balas Jimin.

"Lebih baik berharap daripada menjadi seorang jomblo yang menyedihkan." Kataku dengan nada mengejek.

"Kau memang seorang yeoja yang menarik." Kata Jimin sambil tersenyum miring.

.

.

.

To be continued....

You Again?! (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang