*Zhiveya*

14K 876 15
                                    




"Ahhhh... Ahh.. Yahhh,! "


"Fuck.. Ahh, "



Itu adalah musik wajib yang akan kudengar setiap waktu.. Bukan desahanku, melainkan jalang yang disewa oleh Master dan sedang dikerjainya habis-habisan.

Setelahnya...




'Dorr.. Dorr, '

Dua buah peluru, dan aku sangat yakin.. Wanita itu tak lagi bernyawa.



Prolog
My Bride, cerita murni
dari Nation Claire.
Berharap semua dapat menikmatinya.
so, the story begin.





Perkenalkan, aku Blenda, Blenda Aldric. Anak lelaki yang tak lagi diinginkan dan dijual pada seorang pemuda.

Ya.. Aku diberikan pada seorang pemuda yang langsung memberikan perintah untuk memanggilnya Master saat itu juga.



Tinggal di sebuah mansion mewah.., cih, ini tak lebih dari sebuah penjara tak kasat mata bagiku. Hidupku benar-benar menyedihkan dan aku benci untuk mengakuinya.


Sejak malam itu... Ya, aku akan selalu  mengasihani diriku hingga saat ini.

Tepat pukul sepuluh malam, lima tahun lalu.



Usiaku delapan tahun, dan aku masih belum mengerti kenapa aku dibawa ke mansion ini untuk pertama kalinya. Menyerahkanku pada orang asing, orang tuaku menyuruhku tinggal bersamanya.


Aku yang masih bodoh tentu hanya dapat mengangguk, setelahnya menangis kencang saat kedua orang tuaku mencium pipiku bergantian setelahnya pergi meninggalkanku sendiri. Setelah mendapat uang dari orang asing itu.. Orang tuaku meninggalkanku.



Aku tak mengerti apapun, hanya terus menangis hingga Master memelukku erat. Orang asing itu— Master, dia mengelus punggunggku lembut. Mengecupi pelipisku hingga akhirnya aku tenang.


Setelah malam itu, Master selalu menemaniku, memperlakukanku dengan sangat baik bahkan aku lupa akan semua rasa sedihku. Aku bahagia.. Sangat!  Tapi tak bertahan lama, bahagiaku hanya bertahan selama dua tahun.

Ya, tepat saat usiaku sepuluh tahun, semuanya berubah.

Master memandangku dingin, tatapan matanya sangat menakutkan.


"Kau tahu, aku tidak mengeluarkan uang dengan jumlah sedikit selama ini. Bahkan dua tahun lalu aku membayar mereka sangat banyak, "

Aku berpikir apa maksud dari perkataan Master saat itu.

Entahlah.. Aku mendapat kesimpulan darimana, namun.. Aku mulai mengerti.



"Kau milikku, dan hanya aku yang boleh menyentuh, menyakiti bahkan membunuhmu, kau mengerti? "

Kalimat panjang itu dikatakan dengan intonasi biasa, namun aku dapat merasakan tubuhku bergetar. Aku ketakutan...

My BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang