Aku berada di depan gerbang sekolah menunggu Yoonji. Katanya ia sedang ada keperluan dengan temannya.
Buku yang kutemukan tadi juga ku berikan padanya karena aku harus buru-buru menemui Mina ssaem. Dia juga berkata akan mengembalikan pada laki-laki itu.
Tapi sampai sekarang dia tidak kembali sudah hampir sepuluh menit. Katanya dia hanya sebentar. Padahal dia memintaku untuk menunggunya.
Aku mengangkat tangan melihat jam. Sudah jam 16.45. Aku melihat sekitar sekolah, sepi. Tidak ada siapapun.
Kemana Yoonji,aku jadi khawatir padanya. Apa aku harus menyusulnya ya?. Aku gelisah melirik gedung sekolah. Tapi tiba-tiba handphone ku bergetar ,ada pesan masuk.
Aku membukanya,ah Yoonji.
Yoonji: Hyena aku minta maaf sudah merepotkanmu. Temanku sedang sakit tadi,dan aku harus menunggunya. Kau boleh pulang duluan. Aku minta maaf.
Syukurlah dia tidak kenapa-kenapa. Aku menutup handphoneku dan mulai berjalan pulang.
"Jung Hyena! Kau mau kemana?" panggil Jihoon mengagetkanku. Aku menoleh padanya yang berlari kecil menghampiriku.
Dia sudah berada di sampingku dengan berjalan pulang. Aku menjawab "Hm, akan pulang. Memangnya mau kemana lagi?"
"Hei! Apa kau lupa, aku kan akan mentraktirmu hari ini." katanya dengan wajah yang dibuat seakan-akan sedang marah. Tapi dia malah terlihat imut.
"Ah iya aku lupa, hari ini aku juga tidak mempunyai jadwal. Ayo!" ajakku berjalan mendahuluinya. Dia mengekoriku di belakang.
--------
"Aku ini adalah trainee produce 101 season 2. Dan sekarang adalah waktu berlibur kami selama satu bulan. Apakah kau tidak tau sama sekali tentangku Jung Hyena?" kata Jihoon bercerita. Aku mencoba mencerna kata-katanya.
"Aku sama sekali tidak tau apapun Park Jihoon. Aku bahkan tidak tau kalau ada acara Produce itu." jawabku layaknya orang bodoh.
"Begitu? Kau ini terlalu cuek Hyena." ejeknya dengan polos. Aku mendengus sebal.
Kami diam sejenak. Lalu Jihoon melanjutkan. "Ikutlah menontonku besok lusa jika kau ingin mengetahuiku lebih. Itu adalah episode terakhir."
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNA ONE
FanfictionAku sempat berpikir bahwa memasuki dunia per-kpopan adalah salah satu kesalahan terbesarku. Memasuki fandom dan mempunyai bias, aku sangat - sangat tidak mempunyai waktu untuk itu. Lalu, Park Jihoon,teman sekolahku. Dia membawaku memasuki dunia k...