Jihoon membawa 2 koper pinknya itu menuju ke gedung YMC Entertainment. Dia terlihat berhenti berjalan sejenak lalu menghembuskan nafas pelan.
Perlahan Jihoon menaiki tangga dengan gugup. Dia sangat tidak menyangka kalau akan debut dalam waktu dua bulan lagi.
"Halo," ucapnya menyapa resepsionis itu dan bertanya dimana letak ruangan PD-nim.
"Mari saya antarkan," kata resepsionis itu mengantarnya.
"Terimakasih," ucap Jihoon setelah sampai di depan ruangan PD-nim. Dia membuka pintu perlahan.
"Annyeonghaseyo," sapa Jihoon dengan tersenyum ramah.
"Wah itu dia raja jeojang kita telah datang," sambut Ong Seongwoo dengan antusias. Yang lain pun ikut menyoraki senang.
Jihoon hanya tersipu malu. Dia meletakkan kopernya lalu duduk di dekat Guanlin.
"Yo! Wassup!" sapa Guanlin, member termuda yang tingginya sekitar 180 cm, dia trainee asal Taiwan yang baru menjalani pelatihan selama 6 bulan.
"Baiklah mari kita mulai," ucap Yoon Jisung memulai.
"Ah iya, PD-nim sedang tidak ada, katanya kita berdiskusi sendiri dulu," lanjutnya sambil menepuk jidatnya.
"Baiklah kita akan memulai apa dulu?" tanya Hwang Minhyun sambil mengacungkan jarinya.
"Umm, bagaimana kalau kita memilih leader dulu?" usul Kang Daniel yang memenangkan posisi center itu.
"Oke, oke. Siapa yang kalian inginkan untuk menjadi leader?" kata Jaehwan menyetujui usul Daniel.
"Yoon Jisung hyung,Yoon Jisung hyung!" teriak laki-laki bergingsul, Woojin.
"Benar, kita pilih dia saja. Diakan member tertua kita dan juga Jisung hyung sudah seperti ibu untuk kita," kata Daniel yang menjadi teman satu agensinya.
"Iya kita pilih dia saja!" kata Ong menyetujui.
"Yoon Jisung, Yoon Jisung!"
"Kita pilih dia saja,"
"WOAA,YOON JISUNG SEKARANG ADALAH LEADER KITA. HORRAYY!"
"Sudah,sudah. Diamlah. Karena kalian memaksa maka aku akan menjadi leadernya," laki-laki yang ditunjuk leader itu akhirnya bersuara. Jisung menyetujui dengan senang hati.
"Karena kita semua yang memilihnya untuk menjadi pemimpin maka kita juga harus patuh dengannya," kata Minhyun yang diangguki oleh yang lain.
"Benar, menjadi pemimpin itu tidak mudah, kita harus bekerja sama,fighting!" ucap Seongwoon yang sedari tadi diam.
-------
Kesebelas member hasil bentukan acara survival itu memasuki dorm baru mereka.
"Woahh, nyaman sekali ini" itulah kata pertama yang mereka ucapkan. Namun salah satu dari mereka mengomentari kata yang berbeda.
"Apakah disini alat bersih-bersihnya lengkap?" seperti itulah kalimat pertama yang Minhyun katakan.
"Anak-anak!" panggil Jisung selaku leader mereka. Jisung sangat kesulitan mengumpulkan member karena banyak sekali.
Apalagi ada yang di lantai dua, bermain prosotan di tangga lalu terjatuh,berlari-larian,sampai ada yang bernyanyi dengan suara keras.
"Anak-anak! Kemarilah mari berkumpul di sofa lantai bawah" teriak Jisung memanggil lagi.
"Karena sekarang kita akan tinggal bersama selama 1 tahun kedepan mari kita memilih teman sekamar kita," usul Ong Seongwoo. Mereka semua mengangguk menyetujui.
"Oke,baiklah. Kita bermain batu,gunting,kertas saja untuk menentukan siapa teman sekamar kita biar adil." lanjut Minhyun dengan kalem.
Batu,gunting,kertas.
Mereka lalu berjalan ke kamar masing-masing. Entah apa yang akan dilakukan,tapi pada akhirnya mereka tidur dengan nyenyak setelah sekian lama terus berlatih.
Mereka berlatih dengan keras,berjuang keras demi mendapatkan kesempatan debut yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Namun,perjuangan mereka tidak hanya berhenti sampai disini. Masih banyak hal-hal yang tidak kalian ketahui tentang mereka.
-------
Gak kerasa Wanna One tinggal 3 bulan lagi. Kenapa cepet banget yah???
Terimakasih kalyan yg sudah membaca ceritaku INI. Aku sama sekali nggak nyangka loh!!!! SEKALI LAGI TERIMAKASIH BAGI YANG MAU BACA!!!! FIGHTING!!
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNA ONE
FanficAku sempat berpikir bahwa memasuki dunia per-kpopan adalah salah satu kesalahan terbesarku. Memasuki fandom dan mempunyai bias, aku sangat - sangat tidak mempunyai waktu untuk itu. Lalu, Park Jihoon,teman sekolahku. Dia membawaku memasuki dunia k...