2: What is love?

28 3 0
                                    

Terlihat seorang namja sedang berjalan pulang sambil memegang kedua tali tas nya dan sesekali menendang batu tak berdosa yang menghalangi jalan nya.

Mari dengarkan isi kepalanya

Taehyung sudah menyukai seseorang, kenapa aku belum menyukai siapapun?!

Ah, rupanya namja itu adalah Jimin, rival sekaligus sahabat terdekat Kim Taehyung.

Seketika mata nya tertarik melihat toko serba ada. Membuat nya berhenti berjalan dan menimbang nimbang untuk pergi ke sana, dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke sana.

Saat memasuki toko serba ada itu, hawa dingin AC menyambutnya. Perlahan kakinya berjalan menuju rak berisi makanan siap saji. Tangan nya terulur menuju pada nasi segitiga yang tertutup rumputlaut kering dan plastik.

Rasa kesukaan nya tinggal satu dan saat ingin mengambilnya, ada tangan lain yang juga mau mengambil nasi segitiga itu.

Saat tangan jimin dan tangan orang itu bersentuhan, barulah jimin sadar ada orang lain yang menginginkan nasi segitiga yang sama dengan nya.

Di lihat nya orang itu yang ternyata seorang namja, seragam nya menunjukkan kalau dia juga berada di sekolah yang sama dengan nya.

"Ah, mianhae, silakan di ambil." kata namja itu pada Jimin sambil mengulurkan tangan nya yang sudah lebih dulu mengambil onigiri itu, untuk di berikan pada jimin.

"Ah, tidak usah, saya tadi mau mengambil hanya untuk melihatnya" bohong jimin dengan kedua tangan di depan dada dan bergerak kekanan dan kekiri sambil tersenyum.

"Benarkah? Kalau begitu aku akan mengambil nya ya" kata namja itu lalu hendak berjalan menuju kasir guna membayar nasi kepal segitiga itu.

Jimin melihat pergerakan namja itu sebentar, lalu membalikkan badan dan hendak berjalan menuju rak jajan lain nya.

"Ehm, kalau boleh tau, siapa nama mu?" tanya namja itu sebelum mengeluarkan uang nya dan sebelum jimin memasuki rak berisi jajan itu.

"Aku? Aku park jimin, kita satu sekolah kok" kata nya memperkenalkan diri dan tersenyum lagi pada namja itu.

"Ahh, Park jimin? Aku Jeon Jungkook. Salam kenal, semoga kita bisa berteman baik" balas Jungkook dengan senyum termanis nya.

Deg deg

"Permisi" kata penjaga kasirnya menyadarkan Jungkook.

"Ah, mianhae, ini uang nya" kata nya sambil menyodorkan uang beberapa lembar won pada kasir itu.

Jimin yang merasa tidak ada keperluan lagi dengan Jungkook pun mengambil 1 permen lolipop dan membawa nya ke kasir tepat setelah Jungkook pergi menuju tempat duduk di dalam toko itu.

Jimin memperhatikan lagi pergerakan Jungkook dan melihat nya di tunggu oleh seorang namja lain. Jungkook duduk membelakangi Jimin.

Matanya terus melihat Jungkook dan namja yang ada di hadapan Jungkook,

Wajahnya tidak asing

"Permisi, apa anda ingin membayarnya?" tanya perjaga kasir itu pada jimin yang sudak sampai di kasir sejak tadi namun masih diam dan meliah ke arah lain.

"Ah,mianhae, permen ini berapa ya?" ucap jimin menyodorkan permen yang di bawanya tadi dan mengeluarkan jumlah yang di bilang pak kasir tadi dan membawa permen itu keluar.

Sesampainya di luar, di buka nya permen itu dan memakan nya setelah membuang bungkus nya di tempat sampah dan melanjutkan perjalanan pulang nya ke rumah.

Lalu di kepalanya muncul wajah Jeon Jungkook yang tadi tersenyum kepadanya.

Deg deg deg deg.

Dengan cepat tangan Jimin menyentuh dadanya dan terdiam. Lalu menangkup pipinya yang terasa panas.

Aku kenapa? Kok panas? Apa aku kedinginan? Kenapa? Kenapa wajahku sepanas ini?! Kenapa jantungku derdetak cepat sekali?!

Yah, seperti itulah kira kira rangkuman pertanyan batin jimin tentang yang terjadi padanya. Apa ada yang tahu jimin kenapa?

Di sisi lain, Yoongi yang sedang duduk bersama teman terlaknatnya.

"Kamu kenal namja tadi?" tanya Yoongi sambil melihat sahabatnya itu memakan onigiri yang di ambilnya tadi dengan lahap.

"Oh, namja mungil tadi? Kalo tidak salah nama nya Park Jimin" jelas Jungkook melihat Yoongi sekilas lalu sibuk lagi dengan nasi kepal segitiganya.

"Yah, dia memang mungil untuk ukuran namja." basa basi Yoongi sambil melihat pemandangan di luar toko serba ada ini melalui kaca jendelanya.

"Kau memperhatikannya? Memangnya kamu punya mata?" ejek Jungkook yang di hadiahi tatapan tajam dari Yoongi, Jungkook pun menyengir jahil dan langsung melahap habis makanannya.

"Mataku gak sesipit itu, dasar maknae kurang ajar, dan panggil aku Hyung! Aku lebih tua dari mu" omel Yoongi sambil menjewer telinga Jungkook, yang di jewer pun mengaduh sampai Yoongi melepaskan tarikannya.

"Biarin, walau aku yang paling muda di kelas, tapi aku yang paling pintar se angkatan Hyung." pamer Jungkook.

Jungkook lompat 2 kelas dan berakhir di angkatan kelas 3, di tambah dia peringkat satu seangkatan kelas 3 SMA Big Dream.

"Sombongin aja terus, nanti tahun depan rangking mu turun drastis, gak naik kelas, tahu rasa" cibir Yoongi menatap Jungkook malas yang mulai menggerakkan bibirnya yang Yoongi yakini hanya berisi sumpah serapa dan umpatan.

"Dari pada hyung, cuti sekolah setahun, tiba tiba jadi Trainee di Big hit lalu di didiskualifikasi, dan kembali sekolah, payah, alasan macam apa itu" giliran Jungkook sekarang mengejek Yoongi.

"Setidak nya aku udah lulus audisi pertama, lalu di audisi ke dua baru aku kalah, bukan didiskualifikasi!" terang Yoongi mendorong kepala Jungkook pelan dengan jari telunjuk panjangnya.

"Ya ish! Kalau aku jadi bodoh bagaimana! Tangan Hyung itu najis" ucap Jungkook lebay sambil memengang dahinya yang di dorong Yoongi tadi

"Ya, iya, maaf melukai kepala berisi otak brilian milik Jeon Jungkook dengan tangan terhina ku ini" maaf Yoongi pasrah dan di lebay lebay kan juga saat mendengar ucapan lebay Jungkook

"Udah ah, ayo pergi" kata Yoongi hendak berdiri.

"Sebentar, aku bahkan belum bercerita apa pun" ucap Jungkook menahan bahu Yoongi membuat Yoongi mau tidak mau duduk kembali.

"Oh, kita kesini karena kamu mau cerita? Aku pikir mau mengejekku" sindir Yoongi, namun setelahnya dia bersikap tidk peduli namun siap mendengarkan hal yang akan di ceritakan Jungkook.

"Aku... Menyukai seseorang"

"Namja"

💓

°

°

°

°

Kayaknya pada tahu nih calon gebetannya si koekie
😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Definitely YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang