chapter 5

4.4K 433 22
                                    

Warning:typo bertebaran, alur maju mundur, gaje, dramatis,alur lambat.

Harap vote sebelum membaca 😊.

Chapter 5.

13 tahun kemudian...

Sasuke berjalan cepat, ia membawa sebuah tas jinjing di tangan kirinya. Di sebelah kanannya ia menggenggam tangan seorang gadis bersurai putih yang ikut berlari-lari kecil.

"Sasuke-nii, aku lelah..." rajuk seseorang di sebelahnya.

Sasuke menghentikan langkahnya. Lalu menatap gadis di sebelahnya itu. Ia menghela nafasnya.

"Kita sudah terlambat pulang Sakura. Kita harus cepat." ujarnya tegas.

Sakura memanyunkan bibirnya.
"Tapi aku lelah..." ucap Sakura manja.

Sasuke menghela nafasnya lagi, ia berjongkok membelakangi Sakura.
"Naiklah. Jika kau lelah, aku saja yang menggendong mu." ucap Sasuke lembut.

Sakura tersenyum lebar, ia memeluk Sasuke dari belakang dengan erat.

"Aku menyayangimu Sasuke-nii." ucap Sakura antusias.

Sasuke menggeleng pelan.
"Bukan menyayangi, tapi mencintai ku." intruksi Sasuke.

Sakura menaikan alisnya.
"Tapi kata Ino, mencintai itu hanya pada kekasih saja. Kata itu tidak terlalu sesuai jika diucapkan pada saudara..." ujar Sakura.

Sasuke melepas pelukan Sakura padanya, ia langsung berdiri tegak.
"Jangan membantah Sakura, jika kau tidak ingin ku tingal sendiri!!." bentak Sasuke dingin.

Sakura sedikit terperanjat kaget dengan bentakan Sasuke padanya. Ia mengangguk pelan.

"Maafkan aku." cicit Sakura pelan.

Sasuke menghela nafasnya, ia menarik Sakura pada pelukannya.

"Sudahlah, ayo kita pulang." ucap Sasuke sambil mengelus rambut Sakura lembut.

Sakura mengangguk pelan, ia mengeratkan pelukannya pada Sasuke.

"Aku mencintaimu Sasuke-nii." gumam Sakura lemah.

Sasuke mengecup kening Sakura lembut.
"Aku pun sama." jawabnya singkat sambil menggendong Sakura di punggungnya.

Sakura menelusupkan wajahnya pada perpotongan leher Sasuke, ia menghirup wangi Sasuke. Tak lama matanya serasa Berat untuk dibuka, ia mulai terbang ke alam mimpi.

***

Sasuke membuka pintu rumah dengan pelan, ia sangat berhati-hati dalam melangkah. Takut jika ia membangunkan Sakura yang sedang tertidur di punggungnya.

Ia memilih masuk dari pintu belakang agar tidak ada yang tau mereka baru pulang.
Tiba-tiba lampu menyala, Sasuke menghela nafasnya.

"Dari mana saja kau?" tanya seseorang dengan suara datar dan dingin.

Sasuke berbalik dan menatap pria itu.
"Biarkan aku menidurkan Sakura dulu, aku akan kembali lagi." pinta Sasuke.

Pria itu mengangguk. Sasuke lalu melanjutkan jalannya ke arah kamar.

Ia menidurkan Sakura dengan lembur di aras ranjang. Ia mengecup kening Sakura dan berlanjut membuka sepatu dan menutupi setengah badan Sakura dengan selimut.

"Aku mencintaimu." gumam Sasuke pelan sambil berjalan keluar.

Di luar Sasuke di sambut dengan tatapan tajam dari seorang pria yang duduk di sofa kecil ruang tamu. Ia pun ikut mendudukan dirinya di depan pria itu.

woundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang