Part 4

56.1K 388 5
                                    

Perjuangkan sesuatu yang pasti, karena yang tidak pasti itu menyakitkan
~Quankaly~

****

Setelah selesai mandi Elizabeth segera membaringkan tubuhnya di atas kasur King Size miliknya dan...

****
Menatap nanar langit-langit kamarnya, Bagaimana aku bisa melewatinya? Cobaan ini terlalu berat untukku tuhan. Tetapi sesuatu yang harus diyakini tuhan tidak akan pernah memberikan ujian hambanya melebihi batas kemampuan yang dia punya,  apakah benar? Hanya waktunya yang dapat menjawab semua itu. Kita harus yakin bahwa dibalik kesusahan dan kesedihan itu terdapat kebahagiaan yang besar dan abadi, seperti kata- kata bijak ada saatnya kita bahagia, di hari dan di tempat yang tepat.

Meyakini kata-kata itu sangatlah sulit untuk Elizabeth, karena sesuatu yang dijaganya dan menjadi harga dirinya telah direnggut dengan beberapa menit saja, menyakitkann bukan?? Tidak usah ditanya bila sakit lebih dari itu yang dirasakan Elizabeth

Sibuk dengan pikirannya yang melayang kemana-mana, tak terasa jam menunjukkan pukul 00:00 malam, Elizabeth mencoba memejamkan mata untuk sekedar istirahat dan melupakan sementara masalahnya, ya sementara? Karena setelah malam itu adalah dimana masalahnya berawal dan entah kapan masalahnya akan menemui titik puncak yang begitu sulit dan banyak menyakiti banyak orang, tetapi hal yang harus dipikirkan Elizabeth adalah setelah semua itu sanggup dia lewati pasti ada hari dimana kebahagiannya berawal yang merupakan kebahagiaan yang abadi

Matahari begitu menyengat pada indra pengeliatan Elizabeth, yang membuat dirinya menggeliatkan tubuhnya karena tubuhnya terasa remuk seperti dijatuhi beberapa puluh ton besi. Dengan malas Elizabeth menyibak selimutnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi, jam 09.00 Elizabeth ada meeting bersama klien ayahnya yang katanya masih sangat muda tetapi telah menjadi CEO

Pertemuanmu dengannya adalah awal masalah barumu

Dia adalah seorang laki-laki yang tampan dengan jas hitam dengan celana senada dengan jasnya dan kemeja abu-abu dan dasi putihnya membuat penampilannya semakin dewasa. Dia adalah CEO yang sedang diperbincangkan banyak kolega bisnisnya

Elizabeth masuk ke dalam ruangan rapat di perusahannya yang terlihat banyak kolega bisnisnya yang sudah duduk rapi menunggu kedatangannya. Apakah dia CEO itu? Guman Elizabeth melihat seorang laki-laki yang duduk dengan begitu dingin dan senyumannya begitu manis, Elizabeth mengakui bahwa laki-laki itu memiliki paras yang begitu tampan

"Selamat pagi Mrs. Elizabeth" ucap pria itu berdiri dari tempat duduk sambil mengulurkan tangan pada Elizabeth

"I...yaaa" jawab Elizabeth gugup karena tatapan pria itu membuat Elizabeth diam membeku sambil menjabat tangan pria itu

"Saya dari Marshall Company" ucapnya dengan senyuman tulusnya yang mengambarkan mata yang tertarik ke atas dengan bola mata yang begitu bening dan meneduhkan hati setiap orang yang melihatnya

"Baiklah, salam kenal Mr. Marshall" ucap Elizabeth dengan senyuman yang merekah

"Salam kenal juga Mrs. Elizabeth, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik dan kau tak kecewa dengan hasil kerjaku" jawabnya dengan tutur kata sopan dan halus yang membuat Elizabeth tak bisa lepas dari mata indah pria itu

Setelah rapat berlangsung, mereka diundang oleh seorang kolega bisnis yang selalu kalah saing dengan perusahan mereka yaitu Mr. Podolski. Kau akan terima pembalasanku Mrs. Elizabeth batin Mr. Podolski dengan senyuman liciknya

Di dalam hotel berbintang 5, pria itu atau dikenal dengan Mr. Marshall dan Elizabeth pergi kesalah satu ruangan yang menjadi tempat pesta, Mr. Marshall mengajak putranya yang akan menjadi penggantinya kelak

Touch Me,DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang