MEET WITH YOU AGAIN

12 2 0
                                    

Sore itu sangat melelahkan. Perjalanan Penang Jakarta dengan transit membuat kakiku terasa berat. Karena ngak dapat tiket jadinya pake transit segala. Tapi aku bersyukur pegalnya kakiku sebanding dengan kebahagiaan yang melengkungkan bibirku.

Ya lihatlah bibir manis Leo, yang biasanya hanya segaris tanpa ekspresi sekarang tiada henti melengkung. Sampai-sampai menampilkan deretan gigi putih nya. Jangankan orang yang melihatnya, Leo sendiri pun terheran-heran apa yang terjadi dengan bibirnya.

"Oh... Shit!!! Am I dreaming again???", gumam Leo. Bandara adalah salah satu tempat yang memporakporandakan hati nya. Tempat ia kehilangan gadis manisnya. Gadis yang selalu membuatnya bersemangat, yang selalu menemani Leo bersepeda pagi.

Tapi kali ini Leo tak ingin tertipu khayalan nya sendiri. "Awww!", pekik Leo. Membuat orang-orang disekitarnya menoleh. Dengan bodoh ya ia mencubit tangan nya sendiri dengan kasar, hanya ingin memastikan apakah ia sedang berkhayal atau memang kenyataan yang selama ia nantikan benar-benar telah kembali.

Setelah sekian lama gadis itu muncul lagi, "It's real god. Kenapa dia semakin cantik??? oh tuhan!!!", jerit Leo dalam hati. Tanpa sadar Leo menganga sekian lama hingga Dion menyadarkan nya. "Mingkem bro, mulut lo udah banyak nampung laler kok!" ucap Dion sambil tertawa terbahak-bahak.

Penang menjadi tujuan akhir rangkaian tempat foto untuk edisi majalah fashion tahun ini. Menjadi photographer adalah mimpiku dari kecil. Hobi menjepret diturukan oleh ayahku.

Perkenalkan namaku David Leonard Chandra, anak ke 2 dari 3 bersaudara. Kakak ku Dian Maria Chandra  yang mewarisi kecantikan ibu ku, usia kami terpaut 5 tahun dan adikku yang 3 tahun lebih muda dariku Ardian Chandra Pamungkas. Banyak yang bilang kalau adikku lebih tampan dariku, tetap saja aku yang lebih dewasa dan selalu jadi pria idaman dikantorku. Adrian masih menjalani pendidikannya di Luar Negri, ya dia selalu terobsesi untuk menjadi seorang arsitek ternama. Lulus Stara Satu langsung kejar S2, tidak heran karena kecerdasannya dia selalu mendapatkan beasiswa sesuai dengan keinginannya yang selalu ingin hidup mandiri.

Sebenarnya aku memiliki usaha sendiri yang aku bangun dari nol. Untuk menyalurkan bakat dan hobiku dalam photography aku membangun sebuah perusahaan media yang ternama di tanah air.

Tapi tetap saja pekerjaan utamaku adalah sebagai penerus Ayah di tempatnya bekerja yaitu perusahaan keluarga yang sudah dibangun secara turun-temurun dan aku adalah generasi ketiganya.

Hiii.....
This my first story.....
Tinggalkan jejak ya readers....

Love Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang