Again

1 0 0
                                    


Bunda calling...
"Yep bun, aku sudah sampai, sori telat kasih kabar",
sambil aku menarik nafas panjang.
"Iya dua hari aja bun, nanti aku flight sore, as your wish bun, love you too ".

Bunda adalah wanita yang paling mengerti apa mau nya pria di sekelilingnya, tidak heran banyak teman-temannya yang kebingungan kenapa beliau sangat dekat dengan anak-anak nya. Tapi Aya memiliki kakak sepupu yang cantik, yang selalu sibuk dengan dunia nya, sibuk menceramahi dan bereksperimen banyak makanan baru.

Kak Ria memiliki toko kue yang sudah cukup lama dia rintis bersama suami tercintanya. Ya Bima Junardi adalah suami Ria ndut yang penyayang dan sangat hobi makan. Tapi jangan salah dibilangnya ndut tapi perut kotak-kotak, memang pipinya sudah chubby dari lahir katanya.

Bagi Aya Mas Bima itu bagai kaka kandungnya. Mas Bima itu andalan Aya buat nemenin kondangan. Bahkan tidak sedikit yang berfikiran kalau Aya itu selingkuhannya Bima. Samapai Ria mencak-mencak mau ngelabrak para "Lambe Gossip". Ya panggilan khusus dari Ria untuk orang-orang yang asal ngomong tanpa tahu kenyataannya. Ria sangat bahagia melihat adiknya terbuka pada Bima, meskipun waktu itu Bima masih jadi kekasihnya. Sampai-sampai Ria dulu pernah mau merelakan Bima untuk adiknya. Yang penting adiknya bisa bahagia.

Ria tau dibalik baik-baik adiknya ada sebersit luka yang entah dia dapatkan dari mana dan bagaimana caranya. Ria tau adiknya menagis tengah malam bukan karena drama korea atau drama china yang dia tonton. Begitulah pekanya seorang kakak perempuan pada adik perempuannya.

Lalu kemana Angga dan Arga??? Yep mereka subuk dengan dunia mereka sendiri. Meskipun mereka cuek Angga selalu bertanya pada Ria apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya sore itu. Arga hanya bilang mungkin Aya sedih karena gagal masuk Tim perwakilan sekolah untuk kejuaraan tingkat nasional. Banyak spekulasi diantara mereka. Namun tak satupun yang berani bertanya langsung pada Aya. Ya mereka hanya takut Aya akan mengurung diri lagi dikamar, bagi mereka itu adalah hal terburik yang pernah Aya alami.

Back to Lombok....

Hujan mulai berhenti, acara gladi bersih berjalan dengan lancar. Esok pagi perjuangan akhir Aya di project kali ini. Client nya benar benar mengagumkan. Merintis karir dari bawah dengan banyak cerita, bagaimana jatuh bangunnya beliau membangun usahanya. Hingga hari ini beliau bisa menyaksikan sendiri bagaimana hasil kerja kerasnya selama ini. Ya beliau bercerita kepada Aya memiliki Hotel adalah impiannya sejak beliau muda. Kerja keras dan kegigihannya patut diacungi jempol. Dan patutnya dijadikan rollmode oleh kaula muda saat ini.

Selesai berendam dan membersihkan diri Aya memutuskan berjalan-jalan malam disekitaran hotel. Aya melihat kepulan asap dengan keramaian malam. Itu adalah salah satu jajanan yang Aya suka malam-malam gini. Biasanya dia pesan tengah malam lewat aplikasi online tanpa sepengetahuan bundanya, tentu dengan kerjasama top dengan kakak dan adiknya. Sate salah satu makanan kesukaan Aya, sampai-sampai abang sate depan komplek hafal betul pesanan Aya. Banyak bumbunya extra cabai dan extra lontong, serba extra pokoknya.

Pandangan Aya tertuju pada Sate Bulayak Suranadi yang katanya berdiri sejak tahun 1990. Bertepatan dengan kelahiran Ria, kaka sepupu Aya. Sate bulayak terbuat dari daging sapi yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok dan dipadukan dengan potongan lontong yang disebut bulayak. Lontong ini dibungkus dengan daun aren. Bumbu sate bulayak ini terbuat dari kacang tanah yang disangrai dan ditumbuk, lalu direbus dengan santan serta bermacam bumbu dapur lainnya, sehingga rasanya mirip kari namun tekstur sambalnya agak encer. (sumber kompas.com)

Ini yang menjadi salah satu hal menarik bagi Aya, beda daerah beda juga bumbu dan cara memasak satenya. Seperti sate yang tersohor sate Madura, sate klatak dari Jogja, sate lilit dari Bali, sate maranggi, sate padang dan masih banyak aneka sate yang ngak bisa author sebutin satu-persatu. (malem-malem bikin laper). Selesai melahap selorsi satenya Aya memutuskan kembali kehotel, karena udara semakin dingin mungkin karena hujan mengguyur kota itu dari tadi sore.

Kembali memainkan handphonenya dikamar Aya termenung.

Aya Pov

Kenapa dia tersenyum? Kenapa dia pergi begitu saja tanpa kata apa pun? Apa setidak dianggapkah dirinya? Kenapa dia tidak berpamitan layaknya seorang tetangga yang saing kenal?. Banyak pertanyaan yang ingin Aya tanyakan pada Leo, tapi urung iya ungkapkan. Terlebih ketikaa kak Dian bilang kalau Leo itu playboy cap kadal. Kakanya Leo selalu bilang adiknya itu dingin tapi playboy.

Entahlah, mungkin karena banyak wanita yang mengejar adiknya atau karena banyaknya kado yang dikirim kerumahnya setiap kali Leo ulang tahun. Tentu kado-kado itu berakhir di kamar Adrian. Dan dengan kegembiraan HQQ khas anak kuliahan dan anak SMA dengan dompet tipis Adrian pasti mengajak adiku untuk bongkar kado. Lumayan buat gaya siswa tanpa beafashion. 

Tapi jangan salah keluarga Leo itu termasuk orang yang kaya raya. Meskipun aku tak tahu seberapa kayanya keluarga mereka karena papa dan mama Leo orangnya biasa saja. Biasa dengan kemewahan tapi tidak sombong. Itulah yang membuat mereka nyaman untuk tetangga berteman sampai bersahabat.

Cicitan burung dan deru ombak membangunkanku, aku segera bergegas membersihkan diri dan tak lupa memoles sedikit wajahku. Hari ini aku harus tetap tampil profesional. Mengenakan dress selutut dengan corak barik nuansa laut fresh dengan warna gradasi biru aku berjalan menyusuri lorong hotel dimana kamarku berada. Suara sepatu hak tinggi ku nyaris tak terdengar karena karpet pilihanku yang berada dibawah sana. Aku tersenyum memuji sedikit dari hasil karyaku memberi masukan pada sang design interior ternama yang sangat sombong tapi selalu berada disekelilingku.

Raymond adalah seorang interior design muda yang terkenal saat ini. Aku sudah 2 tahun bekerja untuknya, menjadi salah satu tim lapangan merangkap assistant dan teman curhatnya. Raymond salah satu teman kak Ria, eits kalian jangan berfikir aku bisa bekerja dengan nya karena kekuatan orang dalam ya. Aku pun baru tahu Ray berteman dengan kak Ria karena ternyata mereka satu sekolah ketika SMP. Itupun aku tahu karena mengantar kak Ria ke acara reuni. Ternyata dunia itu berkeliling disekitarku.

Selesai acara aku langsung berpamitan pada Ray dan tim yang lain, mereka tahu aku tak akan menyia-nyiakan waktu cutiku 3 bulan kedepan.

Aya Pov end.

Jam 2 sore WIT pesawat Aya lepas landas dari bandara Lombok Praya menuju Soekarno Hatta Jakarta. Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam dengan segala drama delay sampailah Aya dikota sejuta cerita. "Welcome to Jakarta....." pilot sedang meberi pengumuman untuk semua penumpang.

"Awww!", pekik seseorang tidak jauh dari Aya bersiri sekarang. Aya sedang menunggu kopernya dipengambilan bagasi.

Aya Pov
Aku hanya bisa mematung. Suara yang terlalu kukenal, mungkin masih selalu kurindukan. Aku hanya tersenyum. Dia pun membalas senyumku. Senyum yang dulu setiap pagi kulihat, yang selalu jadi penyemangat belajarku.

"Mingkem bro, mulut lo udah banyak nampung laler kok!" ucap seorang lelaki disampingnya sambil tertawa terbahak-bahak.  Aya hanya kaget harus bertemu dengan Leo secepat ini.

5 tahun, ya 5 tahun terlalu cepat bagi seorang Aya untuk bisa move on dari cinta pertamanya...

Hai hai... Aku comeback 🥳🥳🥳
Happy reading
Jangan lupa tinggalkan jejak ya
❤️❤️❤️❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang