CHAPTER 13 : Our Happy Ending

705 85 18
                                    

Bukankah setiap cerita memiliki akhir bahagia mereka masing-masing? Sekali pun itu tidak terlihat demikian dari beberapa sisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah setiap cerita memiliki akhir bahagia mereka masing-masing? Sekali pun itu tidak terlihat demikian dari beberapa sisi.



🎬 🎬 🎬







Dokyeom mengusap kasar wajahnya dengan sisa-sisa kesadaran yang masih tipis. Ingatannya kembali saat ia pertama kali duduk di sofa empuk studio itu dan tiba-tiba ia bangun dengan keadaan semua orang menatapnya tengan ekspresi beragam. Juga satu-satunya tamu selain dirinya yang menggenggam bekas tisu dengan mata sembab dan hidung agak memerah.

"Kau tahu apa yang terjadi padamu, Dokyeom-ssi?"

Suara MC mereka menyadarkan Dokyeom dengan situasi membingungkan itu. Kepalanya bergerak ke kanan dan kiri. Sorot matanya berpindah dari satu orang ke orang lain seperti mencari jawaban.

"Apa ada hal buruk yang aku katakan?"

"Banyak hal buruk yang terjadi, tapi kau juga mengatakan banyak hal baik. Mungkin kau akan mengutuk dirimu sendiri setelah menonton siaran ulang episode ini, tapi aku yakin apa yang kau pilih ini adalah jalan terbaik."

Acara itu berakhir tak lama setelah Dokyeom bangun. Penonton disana mulai meninggalkan bangku mereka, meski tak jarang juga ada yang memilih bertahan demi mendapatkan foto idola mereka itu.

Tiba di belakang panggung, Dokyeom mendapat tepukan ringan dari managernya yang mengatakan kalau semua akan baik-baik saja. Agensinya telah memikirkan ha ini matang-matang dan berjanji akan menindaklanjuti jika terjadi rumor kurang baik menimpa artisnya.

"Hyung, aku ingin berbicara dengan Yuju. Bolehkah?"

Managernya itu menimbang-nimbang dulu permintaan Dokyeom sebelum akhirnya mengizinkan lelaki itu pergi menemui Yuju yang juga masih berada di ruang tunggu yang berbeda dengannya. Setelah mendapatkan izin, Dokyeom buru-buru mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan singkat ke Yuju untuk menemuinya di rooftop gedung ini. Tanpa menunggu balasan dari Yuju, Dokyeom segera berjalan cepat ke arah lift yang akan membawanya ke lantai teratas gedung.

Sekitar lima belas menit menunggu, Yuju muncul masih dengan pakaian yang sama dengan pada saat di acara tadi.

"Wae?" tanpa basa-basi, Yuju langsung melemparkan satu kata yang membutuhkan penjelasan panjang dari Dokyeom atas permintaannya bertemu saat ini.

"Ada yang ingin kutanyakan soal tadi,"

Semilir angin di lantai teratas sebuah gedung tinggi membuat helai-helai rambut Yuju tak bisa diam lantaran terhempas angin. Beberapa kali ia menepikan rambut-rambutnya yang menutupi wajah, hingga akhirnya memutuskan mengikat rambutnya menjadi satu.

PRELUDIUM | DK x YJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang