PERKENALAN [1]

62 15 2
                                    

Dibawah rintik hujan yang tidak terlalu deras ini, aku sama sekali tidak berniat untuk berteduh. Aku masih ingin menemani kakek yang sedang tidur dibawah sana. Air mataku ikut turun seperti hujan yang sedang membasahi tubuhku saat ini. Aku sangat merindukan kakek, hanya kakek yang menyayangiku.

Setiap hari aku merasa kesepian, aku benci suasana ini, aku benci keadaan ini, tapi aku juga tidak bisa menyalahkan takdir. Semua sudah diatur oleh Tuhan, aku hanya mengikuti alurnya saja. Mungkin dengan keadaan seperti ini Tuhan bisa menguji ku, sampai mana aku bisa melewati ini semua. Tapi aku tidak akan menyerah, walaupun semua orang menolak kehadiranku. Aku akan tetap berusaha untuk mewujudkan semua mimpi-mimpiku, walaupun dunia tidak mengijinkannya.

Setiap malam aku menatap langit untuk bertanya kepada Tuhan, mengapa takdir hidupku harus seperti ini. Jujur aku tidak sanggup untuk melewatinya sendirian tanpa ada seorang pun yang ada di sisiku. Hanya kakek dulu yang sangat menyayangi dan mendukung setiap langkahku. Walaupun orang tuaku saja menolak kehadiranku, tetapi kakek selalu ingin menemani ku disisa hidupnya.

Nenek juga sangat menyayangiku, tapi dia harus meninggalkan ku dengan kakek saat umurku masih tujuh tahun. Aku sangat dekat dengan kakek, waktu-waktu ku sering ku habisakan dengan kakek. Hingga kecelakaan pada satu bulan yang lalu saat kakek akan menjemputku pulang sekolah dia harus mengalami kecelakaan dan menyebabkan kakek meninggalkan ku sendirian di dunia ini.

Aku sampai mengurungkan diri selama seminggu dikamar dan selama seminggu hanya ku habiskan dengan melamun dan menangisi kepergian kakek. Selama seminggu itu paman dan bibiku sudah membujuk ku untuk keluar kamar dan makan tetapi aku selalu menolak. Aku sama sekali tidak merasa lapar dan aku hanya menginginkan waktu untuk sendiri.
Hal yang membuatku keluar dari kamar yaitu saat paman berbicara dari luar pintu ku jika aku terus-terusan menangisi kepergian kakek katanya kakek juga akan menangis di atas sana melihat cucunya yang sangat ia sayangi menangisinya sampai tidak mau makan sama sekali.

Akhirnya aku mulai bangkit dengan membuka lembaran baruku, aku akan menjalani hidupku tanpa wujud kakek disisiku tapi kakek akan selalu ada di dalam hatiku ini. Walaupun dia sudah tidak bisa terlihat lagi tapi kakek akan selalu terlihat di mimpi-mimpiku.

Aluna sangat menyanyanyi kakek, Aluna janji akan selalu jadi anak yang baik dan selalu akan membuktikan bahwa Aluna tidak merasa sendirian karena ada kakek dihati Aluna. Aluna akan tetap jadi gadis kecil kesayangan kakek yang selalu meminta es krim rasa coklat dan strawberry.










Jangan lupa vote and coment kawan-kawan

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang