Kenapa harus bertemu cowok nyebelin itu lagi sih - Aluna
.
.
.Tinnnnnnnnnn
“Lo??” kata cowok itu
“Haduh lo lagi, maaf lagi deh gua ga liat-liat jalan” jawab Aluna
“Gua heran sama lo deh, lo hobi banget jalan sambil nunduk. Apes banget tau gak sih ketemu lo mulu. Ketemu lo sehari aja lo udah buat gua kesel apalagi sampe ketemu lo lagi, ogahh banget gua”
“Lah siapa juga yang mau ketemu lo lagi, jadi cowok kok nyebelin”
“Apa lo kata? Gua nyebelin? Emangg gua nyebelin. Mau apa lo hah?”
“Tau ah bodo, gua mau pulang. Males banget ngeladenin orang kek lo”
“Songong bangetlo jadi anak. Penampilan nerd kek gitu aja belagu, pasti kaga punya temen kan lo disini. Iya lah, siapa juga yang mau temenan sama orang kek lo gini. Gua ja ketemu lo udah apes terus.” Kata cowok itu yang membuat Aluna sakit hati. Aluna hanya diam dengan menatap lurus depannya tanpa membalas perkataan cowok itu. Setelah ngatain Aluna gitu, cowok itu langsung pergi gitu aja tanpa mau minta maaf buat perkataannya yang membuat Aluna sakit hati.
Sesampainya dirumah, Aluna langsung menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan baginya apalagi bertemu dengan cowok yang nyebelin kek gitu. Aluna berharap ga akan bertemu dengan orang itu lagi.
Aluna terbangun ketika pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Ternyata dia adalah bibi, dia menyuruh Aluna untuk makan malam. Aluna tersadar jika dia sudah tertidur selama empat jam. Sebelum Aluna turun untuk makan, dia mandi dulu karena badannya sudah lengket karena tadi pulang sekolah belum sempat mandi.
Setiap hari Aluna selalu makan ditemani oleh bibi dan sopirnya. Karena dia tidak mau makan sendirian, dulu mereka selalu menolak jika diajak untuk makan bersama dimeja makan tapi Aluna selalu memaksa mereka untuk makan bersama. Pembantu dan sopirnya merasa senang memiliki majikan seperti Aluna yang sangat baik itu, mereka sudah bekerja dirumah Aluna sejak Aluna belum lahir jadi mereka juga tahu riwayat kehidupan Aluna yang sangat menyedihkan itu. Setelah kepergian kakek, rumah terasa sangat sepi karena mereka tak pernah melihat rona kabahagiaan dari wajah Aluna.
Setelah makan malam Aluna ingin pergi ke supermarket dekat rumahnya untuk membeli beberapa camilan untuk dirumahnya. Aluna adalah seseorang yang suka sekali makan apalagi ngemil tapi dia tidak pernah gemuk padahal dia hobi sekali makan. Dia pergi ke supermarket dengan jalan kaki karena letaknya tidak jauh dari rumahnya.
“Bi Aluna pergi ke supermarket bentar ya buat beli cemilan” kata Aluna
“Biar bibi aja non yang beli cemilannya itu, udah malem ini non soalnya” jawab bibi
“Gapapa bi biar Aluna aja yang beli lagian supermarketnya juga deket dari sini, jadi bibi ga usah khawatir ya” kata Aluna untuk menyakinkan bibi
“Ya udah deh non, hati-hati ya ntar kalo ada apa-apa langsung telpon rumah aja” kata bibi
Aluna hanya mengacungkan tangannya tanda itu setuju dan berlalu keluar rumah dengan menggunakan kaos biasa dan celana diatas lutut tidak lupa dia memakai kacamata dan mengepang rambutnya.
ALUNA POV
Aku pergi ke supermarket dengan berjalan kaki karena letaknya yang tidak terlalu jauh. Angin malam ini membuatku agak merasa kedinginan karena hanya memakai kaos yang tipis dan celana pendek. Tapi tak apalah, hanya sebentar saja ga mungkin aku mati kedinginan disini. Sesampainya di supermarket aku langsung membeli cemilan yang cukup banyak supaya tidak harus bolak-balik supermarket terus. Ketika hendak membayar ke kasir aku bertemu dengan seseorang yang membuatku sangat kesal.
“Astaga ketemu lo lagi!” kata cowok itu
“Ihh males banget gua ketemmu sama lo lagi, lo kira gua mau ketemu sama lo gitu? Cihh ga lah” kata Aluna dengan ketus
“Siapa tau lo ngikutin gua gitu, secara gua kan ganteng ya banyak yang naksir gua juga lagi mungkin lo kaya mereka yang suka ngintilin gua kemana-mana”
“Wlekkkkk, pede parah lo. Ngapain coba ngintilin orang ga jelas kek lo gini, ga guna banget kek gua ga ada kegiatan lain aja ngikutin lo”
“Halah ngeles aja lo, ngaku aja lah ga bakalan gua apa-apain lo kok”
“Kaga percayaan banget jadi orang. Dasar orang gilak”
“Apa lo ngata-ngatain gua gila gitu? Enak aja lo kalo ngomong, orang ganteng gini dikatain gila”
Aku ga sadar jika saat ini sedang menjadi pusat perhatian karena bertengkar dengan cowok rese ini. Hingga ada salah satu karyawan yang memisahkan kami.
“Heh sudah-sudah jangan buat keributan disini, lebih baik kalo ada masalah diselesaikan baik-baik diluar saja jangan disini, karena bisa mengganggu orang-orang yang sedang belanja” kata salah satu karyawan yang name tag nya bertuliskan Rika.
Lalu kami segera membayar belanjaan masing-masing dan bergegas untuk keluar karena aku sudah menahan malu sejak menjadi pusat perhatian tadi. Aku langsung keluar supermarket dengan terburu-buru sebelum mati berdiri didalam sana.
“Mas cepet selesain masalahnya dengan baik-baik ya, itu pacarnya udah keluar duluan mending cepat disusulin keburu ngambek nya semakin parah” kata mbak-mbak kasirnya dengan menggoda cowok itu.
“Ngawur” kata cowok itu dan langsung bergegas untuk pergi.
Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan karena harus bertemu cowok yang rese nya setengah mati dan ketemunya sampa tiga kali gila ga tuh. Aku sengaja jalan kaki dengan pelan karena moodku sudah sangat hancur karena cowok itu. Tapi aku merasa seperti ada yang mengikuti ku dari belakang, aku sangat merasa khawatir karena hari sudah sangat malam dan komplek juga sudah sangat pergi mungkin sudah pada tidur karena sekarang sudah jam setengah sepuluh malam.
Aku sangat ragu untuk menoleh kebelakang, pikiranku sudah kemana-mana. Jika aku diculik bagaimana ini atau jika dibelakangku itu sosok makhluk halus bagaimana, saat ini aku sudah keringat dingin. Mau lari pun seperti aku sudah tidak ada tenaga lagi untuk berlari, badanku sangat lemas kali ini. Dari tadi aku terus-terusan berdoa supaya aku masih dalam lindungan Tuhan.
Lalu aku memutuskan untuk menengok kebelakang untuk memastikan dugaanku ini benar atau salah semoga saja salah dan hanya halusinasi semata. Perlahan-lahan aku menengok kebelakang dan ternyata ini lebih seram dari apa pun itu.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
Kira-kira apa ya yang ada dibelakang Aluna itu, apa Aluna akan diculik atau dibelakang Aluna itu sosok makhluk halus atau orang jahat yang mau menyakiti Aluna atau malah hanya halusinasi Aluna saja.
Tunggu kelanjutannya di chapter berikutnya ya gaes:) jangan sampai bosan baca cerita ku ini ya, semoga tidak mengecewakan kalian semua. Tunggu nana cantik update chapter berikutnya ya para readers tercintaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen FictionKenapa takdir begitu kejam dengan diriku? Berteman dengan sepi adalah makananku sehari-hari. Kadang aku sempat mengeluh dengan keadaan yang seperti ini. Tapi lama kelamaan aku sadar, jika Tuhan memberikan ku ujian ini supaya dia tau apakah aku bisa...