Festival

24 11 3
                                    

Aku langsung menutup DM Instagram Adara, lalu menaruh handphone Adara di samping ku. Lalu aku memasang headset ke telinga ku dan menyambungkan nya dengan handphone ku, aku lalu memainkan lagu dari 5 second of summer yang berjudul Jet Black Heart. Kenapa ya rasanya sulit sekali jadi aku? Saat aku merasa semua sudah baik-baik saja, kenapa harus ada yang membuat aku kembali sedih? Aku memejamkan mata ku sebentar, mencoba merilekskan tubuh ku yang sedikit gemetaran. Aku merasakan seseorang sedang duduk di sebelah ku, itu pasti Adara. Dia diam, aku juga hanya diam sembari masih memejamkan mata ku. "Nta, jangan terlalu mikirin kata orang-orang. Maafin gue belum bisa melindungi lo, saat lo selalu melindungi gue." aku terguncang mendengar perkataan barusan, seperti tersambar kereta api.

"Bukan salah lo kok, Dar." air mata ku sudah menetes, entah sejak kapan. Adara memeluk hangat tubuh ku, terasa sangat hangat dan sedikit menenangkan. "Jangan dengerin kata mereka ya Nta, lo itu cantik dengan cara lo sendiri. Lo itu sebenarnya bidadari tanpa sayap, Nta." andai apa yang di katakan Adara benar, aku tidak begitu yakin. Aku menghembuskan napas ku, mencoba menenangkan diri.

Adara kemudian melepaskan pelukannya, dan berjalan menuju lemari es. Dia mengambil 2 es krim greentea pemberian Arta, "Kata orang-orang, kalau kita lagi sedih. Makan atau minum sesuatu yang dari greentea bisa bikin kita gak sedih lagi." Adara lalu menyodorkan es krim tersebut. Aku langsung menerima dan membuka pembungkus es krim, lalu memakan nya. Jujur ada sedikit ketenangan ketika indera perasa di lidah ku bersentuhan dengan dingin nya es krim greentea. Kenapa Arta selalu punya cara untuk memenuhi kebutuhan ku secara tidak sengaja ya?

...

SMA Pelita Negeri saat ini tengah mengadakan festival kuliner, banyak sekali stand-stand yang terlihat dari tempat aku berdiri saat ini. Di kejauhan aku melihat seseorang tampak tersenyum pada ku, itu Arta. Dia menghampiri ku seraya membawa dua porsi roti bakar, "Nih makan, ga pake tapi." Arta memberikan satu porsi tersebut pada ku, aku diam tidak membalas perkataan Arta. Kemudian Arta mengajak ku untuk duduk di bangku yang berjarak sekitar 1 meter dari kami, kami duduk saling berhadapan. Setelah duduk aku menatap roti bakar itu, dan mulai memakannya.

Saat aku mengalihkan pandanganku ke arah Arta, dia sedang memandangi ku. Aku hanya diam, tidak memberi respon apa-apa seolah memang itu sudah biasa. Tapi jujur saja dalam hati ku, aku merasa ada perasaan yang tidak biasa. Jantung ku berpacu, dan pipi ku memanas. "Nta, kalo pipi lo merah kaya gini jadi bikin gue gemes deh." aku langsung mencubit tangan Arta yang ia letakan di atas meja, "Aww, sakit tau Nta. Tapi gue serius loh, gak bohong deh." bukan nya senang aku malah mendengus kesal mendengar pernyataan dari Arta. "Apaan sih Ar, udah ah jadi males gue." Arta langsung gelagapan mendengar perkataan ku, dan membuat aku tertawa karena tingkah nya itu sangat lucu ketika sedang panik.

"Ih kok malah ketawa? Emangnya ada yang lucu?"
"Iya, Lo lucu Ar, hahaha."

Eh tunggu sebentar...
Tadi aku bilang apa?

Astagaaaaa aku menyesal telah berkata begitu. Sekarang Arta hanya diam sambil tersenyum dan pipi nya merona. Ah sialan dia benar-benar menggemaskan. "Kalo gemes peluk aja." aku langsung menatap sinis Arta, "Baru gitu aja udah baper, dasar Arta aneh." dia malah tersenyum. "Gak apa-apa sekarang gak mau ngaku, tapi liat aja nanti Nta, gue bakal buktiin kalo gue serius." Aku tertegun dan merasa jantung ku berdetak lebih cepat ketika mendengar kata-kata Arta barusan, ya tuhan apa aku sudah jatuh cinta?

"Eh jangan bengong gitu dong, temenin gue yuk." aku menoleh ke arah Arta, "Kemana?" dia malah langsung bangkit dan menggenggam tangan ku. "Rooftop."

...

Langit Jakarta sedang menampakkan temaramnya senja, dari rooftop ini rasanya aku menemukan kedamaian yang tidak ada bandingannya. Ku perhatikan setiap sudutnya, sinar lampu-lampu hiasan dari festival kuliner SMA Pelita Negeri membuat momen ini semakin sempurna saja. "Suka gak sama suasana nya?" Arta membuka suara, aku hanya mengangguk sambil terus memandangi indahnya pemandangan. Derap langkah kaki Arta mendekat, dan dia kini sudah berada di samping ku. "Lo tau ga Ar, gue seneng banget bisa lihat senja terbaik sore ini." Arta menoleh menatap ku, "Gue juga seneng bisa liat lo bahagia kaya gini." aku lalu melontarkan senyum pada Arta. Dia hanya diam, tidak membalas senyuman ku namun pipi nya merona. Aku lalu mengalihkan pandangan ku ke arah langit malam.

"Arta, lo mau janji satu hal gak sama gue?"
"Apa, Antari?"
"Jangan tinggalin gue."
"Iya gue janji, itu pasti."

Entah apa yang ada di pikiran ku, rasanya begitu berkecamuk. Kami berdua lalu sama-sama menikmati keheningan, dan menatap pemandangan yang terpampang dari langit temaram Jakarta. Setelah hampir setengah jam Arta lalu membuka mulutnya, "Nta, pulang yuk. Nanti kemalaman, gak baik kan." aku hanya menurut dan mengikuti langkah Arta.

...

"Bang, Antari mau cerita deh." dia lalu menoleh pada ku, "Cerita apa, Nta?" aku lalu duduk di samping Abang Tara. "Antari kan punya temen cowok, tapi dia baik banget sama Antari. Dia selalu bikin Antari bahagia, enggak tau kenapa. Dia selalu punya cara buat bikin Antari tenang, kalo Antari ada masalah tanpa harus dia tau masalah Antari. Terus sekarang kalau Antari lagi deket sama dia, Antari selalu deg-degan. Antari kenapa ya?" Abang hanya menggeleng, "Kamu jatuh cinta, Nta." aku berpikir sejenak.

Ah masa iya aku bisa jatuh cinta sama Arta?

"Gini deh de, kamu merasa bahagia di deket dia. Kamu juga merasa kalau dia selalu bikin kamu tenang. Jantung kamu juga deg-degan kalau deket dia, itu tandanya kamu jatuh cinta. Cinta itu susah buat di jelasin pake logika, Nta. Semakin kamu coba buat mengelak, semakin besar perasaan kamu." Aku berusaha mencerna setiap kata yang Abang ucapkan, mungkin memang ada benarnya. Tapi, kenapa aku masih belum yakin ya? Apa karena aku terlalu acuh sama perasaan ku sendiri seperti yang di bilang Adara?

"Kira-kira dia suka juga gak sama Antari?"

...

To be continued

Maafkan aku yang slow update ini ya :( Ehmm oh iya menurut kalian gimana cerita let me show you ini? Seru atau b aja? Oh iya maaf juga kalau aku update nya pendek part nya. But I'm trying at my best ❤️ See ya next part❤️

Let Me Show YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang