Tiga

1.4K 38 0
                                    

Para lelaki berusaha sekuat tenaga menahan dobrakan mahluk-mahluk tersebut dan belum selesai salah-satu anak perempuan menjerit histeris.Aldo menyuruh Andre untuk menghampiri mereka .

Bersamaan dengan lenyapnya sinar bulan yang mulai tertutup awan mendung, dobrakan itu semakin kurang kencang hingga akhirnya mahluk-mahluk itu berhenti.Mereka semua langsung menghampiri para perempuan.

"Ada apa Nia ?" Tanya Andre.

"Ada yang narik kaki gua Dari bawah kasur."

"Ah lu ini ada-ada aja deh," kata andre

"gak liat napa situasinya lagi kaya gini."

"Tapi ndre , itu tangan yang narik kaki gua." Kata nia.

Beberapa saat kemudian yang lain datang.

"Kamu orang baik-baik aja kan ?" Kata aldi.

"Kita harus pergi dari pulau sialan ini, bagimanapun caranya !" Kata Leo," tapi gak sekaranglah," Kata Rina "besok kita akan coba segala cara,mungkin kita buat rakit atau apalah."

Sinar matahari merambat masuk melalu jendela,menyinari wajah Aldi.
"Guys bangun, udah pagi !" Kata Aldi.
Mereka pun langsung bergegas ke tepi pantai dengan masing-masing membawa senjata berupa balok kayu untuk berjaga-jaga.
Ketika mereka tengah mengumpulkan batang-batang kayu, Rina melihat sebuah perahu melintas, sangat dekat dari pulau.

"Pak !!! Tolong !!!" Teriaknya yang diikuti teriakan lainya, bahkan Aldi sampai menjeburkan diri, berenang menuju perahu seraya berteriak namun tak ada yang terjadi, kapal itu hanya berlalu seakan tak melihat atau mendengar apa-apa.

"Ini aneh," kata andre "kayanya kita ada di pulau berhantu deh.Pulau terkutuk."

Ketika aldi tengah berenang ke tepian, sesuatu seakan menariknya ke dasar laut, Rina dengan beraninya langsung terjun menyelamatkanya.

Didasar laut, ia melihat sesosok wanita berambut panjang menarik kaki aldi, Rina sekuat mungkin mengejarnya, menarik lenganya dan membawanya ke permukaan.Mereka pun langsung berenang ke tepian.

"Apa yang terjadi ?" Tanya Aldo .

"Bahkan lautnya juga berbahaya, roh jahat tinggal disana." Kata Rina terengah-engah.

"Terimakasih banyak Rina." Kata aldi"ada cewek yang narik gua masuk ke dalem laut."

"Ini semua sebab gelang dari Dita ini." Kata Rina "andai aja kita turutin kata-katanya."

Nia mulai menangis, ia sangat ketakutan.
"Kawan-kawan, gua takut, gua mau pulang." Andre menghampirinya.

"Kita semua mau pulang," kata Andre "tapi gak semudah itu, pulau ini terkutuk.Danaunya tempat tinggal siluman,lautnya tempat tinggal setan perempuan, Rumahnya tempat tinggal roh orang belanda dan jepang."

"Albert," kata Leo menghampirinya "gua suka sama lo !"

Mendengar itu teman-temanya terkejutnya.

"Apa ?" Kata Nike "lo orang selama ini saling suka ?lo orang homo ?"

"Ya" kata Leo tegas "kita orang memang jatuh cinta, dan gak ada yang salah sama itu."

"Tapi Albert selama ini lo baik sama gua !" Kata Nike kecewa.

"Baik bukan berarti gua suka sama seseorang." Kata Leo "maafin gua nik,misalkan gua phpin lu."

"Sialan lo" kata nike geram dan langsung menyerang Albert namun Leo langsung menghadangnya.

"Ayo kita pergi Albert ." kata Leo "Kalau memang kita kejebak di pulau ini seenggaknya gua bisa bersama sama lo."

Albert Dan Leo berjalan menjauh.

"Guys, kesini !" Teriak Rina "kita gak bisa begini, kita mesti tetep bersama, cari cara buat keluar dari pulau !"

Namun mereka berdua tak memperdulikanya dan tetap berjalan menjauhi mereka.

"Leo," kata albert "gua seneng lo berani nyatain perasaan lo ke gua."

"Gua juga seneng akhirnya gua bisa milikin lo." Kata Leo langsung melumat bibir Albert .

Kini mereka berada di bagian belakang pulau.Albert menjatuhkan diri ke atas pasir putih dan Leo berada diatasnya,menggerayangi tubuhnya,melumat mulutnya, mereka berguling-guling,bergantian posisi hingga tanpa disadari mereka masuk kedalam air laut.
"Ah" desah Albert kemudian berkata "aku mau kita ganti posisi." 
Awalnya Leo ragu-ragu namun demi albert dia pun menyanggupi, Albert mulai dengan menusuk lubang anus Leo dengan jarinya, pertama dengan satu jari dan .

"Argh..." Rintih Albert

Lalu dua jari .

"Aaaah" rintihanya semakin kuat hingga akhirnya Albert pun memasukan batang birahinya, perlahan, dan perlahan hingga akhirnya masuk, ditelan lubang perawan Leo.Mereka tak menyadari,dari dasar lautan,sesosok perempuan berambut panjang, berkulit putih pucat berenang menuju mereka.

"Ahh" teriak Leo kesakitan "hentikan,apa-apaan lu? Kenapa make kuku ?"

"Gua gak ngapain-ngapain." Kata Albert  masih terus menggenjot dengan nikmatnya.

"Aaaaaah" kali ini teriakan Leo sangatlah keras, ia merasa sangat kesakitan.Disekelingnya air laut berubah menjadi merah darah.Kemaluanya telah lenyap, sesuatu menggigitnya hingga terputus.

belum cukup dengan menggigit kemaluan albert,sosok wanita itu kemudian menyeret keduanya kedalam laut.
Mereka berdua berteriak minta tolong .
Luas pulau yang kecil membuat teriakan mereka masih bisa didengar dari bagian depan pulau.
Rina dan lainya langsung berlari menghampiri mereka , setibanya disana mereka hanya menemukan air laut yang telah merah dengan darah.

"Mereka juga lenyap," kata nia kembali histeris "aku takut, aku mau pulang." Kali ini tak ada yang saling menenangkan diri,segalanya sudah diluar kendali.Rina hanya bisa menangis sembari membayangi wajah khawatir orang tuanya di rumah.

Malam dengan teror yang semakin mengerikan telah tiba, mereka bermalam disalah-satu pondokan.Para lelaki berjaga.
Didalam tidur lelapnya, Rina bermimpi.Dia berada ditengah-tengah lorong rumah tersebut, ia menatap lantai dan mendapati bercak seretan darah.Ia terus menatapinya hingga sesosok anak perempuan muncul dan memintanya untuk mengikutinya.

Rina terus mengikutinya.Anak perempuan itu berhenti didepan pintu kamar mandi.Anak itu memberinya isyarat untuk membukanya.Rina menurutinya.Ia menapak masuk kedalam kamar mandi.Si anak perempuan terlihat menangis seraya menatap bak mandi ternyata disitulah mayatnya dibuang.
"Tolonglah aku,maka akan ku tolong kau." Katanya.

"Hei" seorang wanita memanggil Rina dari kamar mandi dan juga memintanya untuk mengikutinya.Wanita itu menuntunya keluar dari rumah itu , ditepian kolam, tiga orang berdiri seraya meratapi jasadnya yang membusuk didasar kolam.Wanita itu menatap Rina dan berkata "tolong makamkan kami bersama, maka kami akan membantumu."

...

Pulau Hantu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang