Waktu berlalu namun pria tersebut belum juga datang menyusul mereka sedangkan matahari sudah condong ke barat.
"Ini udah hampir jam enam tapi kemana Om itu ?" Tanya Leo.
"Sabar," kata Albert "mungkin dia lagi dijalan."
"Ini semua gara-gara lu !" Kata Leo bangkit.
"Maksud lo apa gara-gara gua ?" Albert ikut bangkit.
"lu nyaranin kita buat milih pulau ini,dan begini hasilnya !" Teriak Leo.
"Lo jangang teriak-teriak gitu !" Balas teriak Albert "lo pikir gua gak tau apa yang kamu orang lakuin di danau !"
Tiba-tiba Leo menonjok Albert hingga membuatnya terjatuh ke atas pasir, Rina dan yang lainya langsung segera melerai.
"Guys!" Teriak Rina "masalah kita gak bakal beres dengan begini !"
"Kawan-kawan, bagaimana nih ?" Kata Nia "udah mau malem nih."
"Katanya ada rumah dideket danau ?" Tanya Rina.
"Iya ," kata Maya "kita kesana aja dulu."
Mereka pun bergegas pergi ke rumah itu.Rumahnya sangatlah besar,namun tak terawat, tumbuhan mejalari pagar dan tembok rumah tetersebut, rerumputan memenuhi halamanya.
"Serem." Kata Nia, "gua ogah ah kesini."
"Ya kalo lo gak mau yaudah sana." Kata Andre
"Ih jahat lo ndre." Kata Nia.
Mereka membuka pintu rumah tersebut dan sangat antik, mengingatkan mereka akan arsitektur eropa.Mereka menapak masuk kedalamnya, memperhatikan lukisan-lukisan di dindingnya.
"Kayanya ini rumah peninggalan belanda deh." Ucap Rina "dan ada yang merawatnya."
"Mungkin aja penjaganya" kata Nia "halo ? Ada orang ?"
"Ada penjaganya," kata Andre seraya menatap Nia"yaitu Setan!"
"IH andre." Kata Nia langsung memepet ke tubuh Andre.
Listrik dirumah itu masih berfungsi,dan keadaan dalamnya sangat terawat.
"Kalau begini sepertinya kita mesti bermalam deh." Kata Rina "yang cewek ikut sama gua, kita cari tempat tidur."
Mereka pun menapaki tangga, mencari ruangan yang cukup nyaman untuk mereka beristirahat, sedang para lelaki tidur dibawah.
Malam tiba, angin dingin menusuk sampai ketulang. Albert mendengar Leo berkata sesuatu dengan lirih di telinganya.
"Maaf ya, gua tadi lagi kesel."
Dan tiba-tiba tangan Leo menggerayangi tubuhnya.Albert sangat terkejut,Leo yang selama ini ditaksirnya,yang dijadikanya pria idamanya melakukan ini padanya.
"Gua tau kok kalo lu suka," kata Leo lirih kemudian menjilat leher Albert."lu fikir gua gak ngeliat gerak-gerik lu waktu SMA, waktu gua lagi nulis, lu merhatiin gua , dan ketika gua balas tatapan lu, lu malah pura-pura nulis dan lu juga satu-satunya laki-laki yang seneng kalau gua pinta temenin ke mandi.""Tapi leo, lu sama Maya ?" Tanya Albert heran.
"Gua bagi tau sama lo," kata Albert tanganya mulai menjalar ke bagian bawah perut,menggenggam junior Albert yang telah mengeras dari tadi."gua ini bisex, gua suka laki sama cewe, tapi jujur gua lebih suka sama lu, sekali lagi gua minta maaf soal tadi."
Gairah Albert sudah bergejolak, akhirnya dia bisa melakukan apa yang ia idam-idamkan sejak dulu.Ia langsung menyosor mulut Leo sedangkan Leo mulai meluluh lantahkan lubang anusnya.Albert hanya merintih dalam diam mengingat teman-teman juga tidur di sekelilingnya.Merasa kurang nyaman, mereka pun memutuskan untuk melakukanya diluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Hantu
HorrorSebuah acara reuni SMA berubah menjadi petaka dikala pulau yang mereka kunjungi bukanlah yang dimaksud.Dibalik pesona pasir putih dan barisan pepohonan kelapa pulau tersebut menyembunyikan sebuah sejarah kelam dimasa lampau yang mana telah menjadi t...