3

79 11 1
                                    

"Turunkan aku sekarang juga!" Minhyun berusaha melepaskan cengkraman 'anak buah' hyunbin di tangannya. Tapi tentu saja tidak bisa karena badan 'anak buah' hyunbin itu 2× lipat lebih besar daripada badannya sendiri

"Berisik!" Teriak hyunbin
"Lepaskan aku breng*ek" minhyun membesarkan matanya
"Bius dia.. berisik sekali" perintah hyunbin pada anak buahnya.

'Anak buah' hyunbin langsung membekap mulut minhyun dengan sapu tangan yang sudah ada obat biusnya dan tidak lama setelah dibekap, minhyun pun pingsan

"Eughhh" minhyun melenguh setelah tersadar dari pingsannya
"Sudah bangun, vampir?" Hyunbin menyeringai

Minhyun yang sudah sadar sepenuhnya dan sedang terduduk di sebuah kursi memandang tajam orang yang tengah berdiri tak jauh dari tempatnya terduduk.

"Jangan menatapku seperti itu, dasar vampire" hyunbin melangkah mendekati minhyun
"Jangan mendekat, bodoh" minhyun ingin berdiri dan menghajar orang didepannya tapi ia merasa tangan dan kakinya tidak dapat di gerakkan. Minhyun baru menyadari bahwa tangan dan kakinya telah diikat oleh hyunbin.

"Hahahahaha... tak bisa bergerak?" Hyunbin mendekati wajah minhyun sambil tersenyum penuh kemenangan
"Kurang ajar kau" minhyun menatap wajah hyunbin yang berada dekat dengan wajahnya dengan penuh rasa marah hingga matanya berubah menjadi kemerahan menandakan bahwa jiwa vampirnya mulai keluar

"Eittsss jangan marah vampir" hyunbin menjauhkan kembali wajahnya dari minhyun
"Aku punya nama bodoh"
"Aku tak peduli. Sejujurnya aku sungguh menyayangkan bahwa kau adalah seorang vampir, makhluk yang sangat kubenci. Seandainya kau bukan vampir, maka aku sudah akan menjadikanmu istriku karena wajah imutmu itu" hyunbin mengelus wajah minhyun dengan jari telunjuknya
"Istri? Aku ini namja dan aku normal bodoh. Aku tidak imut bodoh, aku manly" minhyun menepis jari hyunbin yang mengelus wajahnya
"Ha, manly? Bahkan wajahmu lebih imut daripada kelinci diluar sana. Tapi, siapa peduli? Kau adalah bangsa vampir yang menjijikan" hyunbin menatap minhyun jijik
"Breng*ek" desis minhyun
"Lebih baik brengsek daripada menjijikan.. aku pergi dulu, jangan berusaha untuk kabur karena sudah pasti kau tidak akan bisa kabur dari sini, vampir" hyunbin meninggalkan minhyun yang masih dalam posisi terikat dalam duduknya

Hyunbin mengurung minhyun didalam ruang bawah tanah rumahnya tanpa memberinya makan atau pun minum

"Tuan, apakah anda tidak ingin memberi makan vampir yang sedang berada di ruang bawah tanah itu, tuan?" Tanya ken, sekrertaris hyunbin
"Cih.. untuk apa memberi makan makhluk menjijikan itu" hyunbin kembali fokus ke komputernya
"Tapi walaupun dia vampir, dia tetap butuh makanan tuan, jika tidak dia akan sakit atau mungkin saja dia akan mati" ken menegaskan kembali kepada hyunbin
"Aku sedang bekerja ken, jangan ganggu aku" hyunbin tidak peduli apa yang ken ucapkan dan malah kembali menyibukan diri dengan tugas kantornya

Walaupun memang hyunbin pemilik perusahaan ini, tapi hyunbin juga pastinya memiliki pekerjaan yang harus diselesaikannya

Saat hendak melanjutkan pekerjaannya lagi, hyunbin tiba tiba memikirkan keadaan minhyun. Ini sudah malam tapi minhyun belum ia beri makan sama sekali
"Aissshhhh brengsek.. kenapa aku memikirkannya" hyunbin mengacak acak rambut halusnya :v

"Ken.. tolong perintahkan pelayan rumah untuk mencarikan darah yang bisa vampir itu minum" perintah hyunbin kepada ken yang ada di dalam ruangannya
"Baik, tuan" ken tersenyum melihat sisi perhatian dari hyunbin

~~~~

"Tuan" panggil ken kepada hyunbin
"Ada apa"
"Vampir itu, minhyun tidak ingin meminum darah yang pelayan berikan padanya" -ken
"Aisshhhhhhh..." hyunbin menghentikan aktivitas bekerjanya
"Maafkan aku tuan"
"PAKSA DIA UNTUK MEMINUMNYA!" teriak hyunbin marah
"B-baik tuan" ken ketakutan saat mendengar teriakan hyunbin



"Ken, apakah dia sudah meminumnya?" Tanya hyunbin yang telah menyudahi pekerjaannya tetapi masih tetap berada didalam ruang kerjanya
"Maaf tuan, minhyun masih belum mau meminumnya" -ken
"Aishhh.. kita pulang sekarang ken" hyunbin beranjak dari duduknya. Mengambil jasnya dan langsung dengan cepat keluar dari ruangan kerjanya

Ken mengejar hyunbin yang terlihat marah dengan tergesa gesa

"T-tuan.. tolong bersikaplah sedikit lembut padanya" ucap ken saat mereka berdua sudah berada di dalam mobil
"Apa dia ingin sakit? Kenapa dia tidak meminum itu padahal dia sudah tidak makan dari pagi? Sungguh menyusahkan" ucap hyunbin yang sebenarnya sedikit khawatir

Ken diam saja mendengarkan celotehan hyunbin yang menurutnya sedang mengkhawatirkan minhyun. Ken bingun apakah tuannya ini membenci, atau menyayangi vampir satu itu?





Tbc?
Aku kurang yakin cerita ini bagus atau ngga°~°

Tapi tetep aja aku harap kalian semua suka ff ini❤❤

Please comment + like yorobunn
-dragonfoot-

HWANG MINGYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang