4

78 11 2
                                    

Saat sudah sampai di rumah besarnya, hyunbin buru buru turun dan langsung menuju ke ruang minhyun dikurung. Ken melihatnya dengan tatapan bingung. Tapi tak berapa lama ken mengerti, bahwa sebenarnya tuannya itu sangat mengkhawatirkan vampir yang ia kurung itu.

"Hey" ucap hyunbin saat sudah berada di depan minhyun.
Minhyun yang lemas tidak menjawab hyunbin dan hanya meliriknya sebentar

"Kenapa tidak memakan darah mahal yang sudah pelayanku kasih? Apa kau terbiasa meminum darah murah setiap harinya?" Ucap Hyunbin meremehkan
"D-diammh" ucap minhyun berusaha membentak tapi tak bisa karna badannya lemas
"Ohhh.. kau pasti merasa ingin mati saja kan daripada ku kurung? Apa kau pikir dengan kau mati maka keluargamu akan aman? Cih" hyunbin menyeringai
"J-jangan sakiti k-keluarga k-ku" minhyun memohon
"Oleh karna itu, minumlah darah itu vampir sombong"
"T-tidah mauhh" minhyun mengelak

Hyunbin menatap minhyun marah. Entah itu marah karna khawatir atau memang benar benar marah?

"Ken, bawa dia ke kamarku dan rantai lehernya" perintah hyunbin pada ken yang ternyata sudah ada di belakangnya
"Baik tuan"

Hyunbin meninggalkan tempat minhyun dengan kesal.

Ken dengan perlahan membukan ikatan tangan dan kaki minhyun dari kursi. Minhyun tidak bisa berontak. Tubuhnya sangat lemas sampai jalan pun ia tidak bisa. Melihat minhyun yang sangat lemas, ken akhirnya menggendong minhyun ala bridal style dengan lembut. Sebenarnya ken kasihan melihat keadaan minhyun sekarang ini, tetapi dia masihlah anak buah dari hyunbin.

Sampai di kamar hyunbin, ken membaringkan minhyun pelan dan merantai leher minhyun sesuai dengan perintah hyunbin tadi. Ken sengaja melonggarkan ikatan rantai di leher minhyun agar leher minhyun tidak terluka dan minhyun masih bisa bergerak dengan nyaman. Setelah melakukan perintah hyunbin, ken sesegera mungkin meninggalkan kamar hyunbin.

"Hei vampir, sekarang sudah jam 11 malam. Minum ini" hyunbin tiba tiba masuk ke dalam kamar. Membuat minhyun kaget dan mencoba menjauhkan dirinya sejauh mungkin dari hyunbin.
"Tak usah mencoba menjauh, kau sudah ku ikat vampir" hyunbin duduk disebelah minhyun. Sedangkan minhyun masih saja mencoba menjauhkan dirinya dari
hyunbin

Hyunbin sebal melihat minhyun yang masih terus berusaha menjauh karena leher minhyun bisa terluka jika ia terus melakukannya. Dengan kencang, hyunbin menarik tali rantainya dan membuat minhyun yang tadinya terduduk menjadi ada di posisi tiduran dengan kepala yang berada di paha hyunbin. Minhyun mencoba bangun tapi hyunbin menahannya.

"Diam!" Ucap hyunbin tegas
"Awashhh" minhyun berusaha menyingkirkan tangan hyunbin yang berada melingkar di lehernya. Tentu saja kekuatan minhyun yang sedang lemas kalah dengan kekuatan hyunbin yang memiliki badan kekar

"Buka mulutmu" perintah hyunbin
"Tidak" minhyun menutup mulutnya kencang
"Apa kau harus aku cium agar kau mau membuka mulutmu?" minhyun melotot mendengar ucapan hyunbin
"T-tidak" minhyun menggeleng perlahan di paha hyunbin
"Buka mulutmu" ucap hyunbin lagi
"T-tapi jangan s-sakiti k-keluargaku" ucap minhyun kembali memohon
"Hhhh tidak akan! Cepat buka mulutmu"

Akhirnya minhyun menyerah dan memilih untuk membuka mulutnya. Hyunbin dengan sabar menyuapi darah menggukan sendok ke mulut minhyun. Minhyun yang lemas akhirnya mendapatkan tenaganya kembali. Mata minhyun berubah menjadi merah dan taring di mulutnya muncul. Memang selalu seperti itu saat seorang vampir meminum darah

"Sudah mendapatkan tenagamu kembali vampir?" Ucap Hyunbin mengejek setelah darah yang ia siapkan diminum habis oleh minhyun.



Tbc?
Makin kesini cerita ini makin ngga nyambung ga sih?😂

Tapi ya semoga kalian tetep suka hehehehe :v

Please comment + like yorobunn
-dragonfoot-

HWANG MINGYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang