3.

47 5 2
                                    

Bahkan dalam waktu satu detik kedepan pun
Orang yang paling dekat dengan kita sekalipun
Bisa berubah jadi orang yang paling asing
Angguncahyaputri_heyyou!


Jam sudah menunjukkan angka 4, anggun segera bersiap untuk melakukan  aktivitas barunya akhir akhir ini. Ya.. ia sedang bersiap untuk bekerja di salah satu minimarket dekat kos annya. Mungkin karena area nya yang tepat di sekitar perumahan dan kos-kosan membuat mini market tersebut lumayan ramai. Cukup dengan berjalan kaki selama 5 menit, ia sudah sampai di tempat kerjanya itu.
“ permisi mbak mira, “ sapa anggun pada mbak mira pemilik mini market tersebut
“akhirnya kamu dating juga gun, yaudah mbak pamit pulang dulu yah “
“ iya mbak.. hati-hati di jalan “
“oo iya .. jangan lupa barang yang baru masuk kamu catat an susun di rak ya “
“iya mbak “
Mbak mira pun kemudian berlalu meninggalkan anggun dan mini marketnya.
Setelah menaruh tas ranselnya di atas meja , anggun lalu menuju ke gudang untuk mencatat barang-barang yang baru masuk . ia mencatat nya dengan sangat rinci dan rapi, mulai dari mengelompokkan jenis barang, jumlah dan harganya. Kemudian anggun menyusun barang barang tadi di rak. Ia juga tidak lupa mencatat barang barang apa saja yang sudah mulai habis.
Saat anggun sedang sibuk menyusun barang, mendengar pintu mini market terbuka tandanya ada seorang yang masuk , dengan sigap anggun menyapa nya
“ selamat sore.. ada yang bias saya bantu ?”
Dua orang gadis yang masuk ke mini market tadi lalu mengarahkan wajahnya pada anggun,
“mbak susu ultra uht sebelah……..” belum sempat ia menyelesaikan ucapannya ia tertegun melihat anggun.
Reaksi anggun pun sama saat iya mengenali dua orang gadis itu, orang yang dulu sangat sangat dekat dengannya . Mia dan Selfi sahabatnya, dulu.
Selfi lalu memaligkan wajahnya saat ia menyadari adanya anggun, kemudian ia melanjutkan ucapannya
“ susu ultra uht sebelah mana ? “
“ di rak sebelah kiri sel, “ kata anggun sambil tersenyum manis dan menunjuk kearah rak yang dimaksud .
Mia dan selfi lalu bergegas menuju rak tersebut dan mengambil beberapa cemilan  yang lain,sedang anggun sudah berada di meja kasir.setelah mereka merasa belanjaannya sudah cukup , merea lalu menuju meja kasir untuk membayar belanjaan mereka.
“berapa ?” Tanya mia dengan wajah datar
Anggun lalu menghitung semua belanjaan mereka ,
“semuanya jadi lima puluh lima ribu mi..” kata anggun sambil membungkus belanjaan mereka dan memberikan bil nya.
Selfi lalu mengambil bungukusan belanjaan  sedangkan mia menyerahkan uang pas satu lebar uang 50 ribu da satu lembar uang 5 ribu. Ekspresi mereka masih sama , datar. Atau lebih tepatnya lagi mereka seolah tidak mengenal anggun. Mereka lalu bergegas meninggalkan mini market itu.
Anggun menatap mereka dari belakang, yang tampak adalah punggung mia dan selfi yang serasa sudah berubah jadi sangat asing baginya. Mata anggun sedikit berkaca –kaca , ia melihat kedua sahabatnya, oh bukan mantan sahabat lebih tepatnya masuk ke dalam mobil milik vega yang sudah menunggu I depan dan kemudian melesat cepat.
Tidak tahu rasa apa yang ada dalam hati anggun , sedih? Sakit? Kehilangan ? semua campur aduk bahkan tidak terasa ai matanya jatuh membasahi pipinya. Ia jadi teringat masa masa saat mereka masih sangat dekat, jalan bareng, nonton bareng, belajar bareng, bahkan jika ada novel kesukaan mereka yag baru rilis mereka sampai rela bolos 2 pak pelajaran untuk mendapatkan novel limited edition itu. Anggun tersenyum mengingat masa itu namun air mata masih saja turun membasahi pipinya.
Bahkan dalam waktu satu detik kedepan pun,Orang yang paling dekat dengan kita sekalipun Bisa berubah jadi orang yang paling asing. Miris.
Anggun kadang berhrap mereka bertanya keadaannya sekarang, rasanya ingin sekali anggun menumpahkan semua bebannya dan melegakan isi hatinya. Anggun rindu dengan sifat manja mereka, anggun rindu dengan ceotehan dan tawa renyah mereka, bahkan anggun rindu dengan kata penghibur yang biasa mereka berikan saat anggun sedih namun semua itu hanya angan, nyatanya sekedar menyapa pun tidak.
Anggun kemudian menghapus air matanya, lalu piir anggun dalam hati“anggun.. kok kamu jadi cengeng banget kayak gini”, anggun menarik nafas panjang.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Pagi ini darkan sangat semangat mengendarai motor ninja hitam kesayangannya ke sekolah , sekedar info motor kesayangannya itu  ia beri nama “ satria baja hitam” padahal motorya adalah ninja , kenapa tidak ninja baja hitam saja ?
Darkan segera menuju ruang kelasnya, di depan pintu ia berhenti sejenak menatap kursi pojok baris paling belakang. Senyumnya otomatis merkah melihat kehadiran sosok yang sedang duduk sambil membaca novel di sana. Siapa lagi kalau bukan anggun, pagi ini pun ia masih kelihatan sangat cantik degan style rambut yang sama setiap harinya yaitu rambut yang di kuncir kuda.  Darkan lalu duduk dikursinya lebih tepatnya di samping anggun.
“ pagi gun “ sapa darkan dengan cengirannya yang khas.
“ pagi .. “ balas anggun dengan senyum tipis
Bahkan senyum anggun yang sangat tipis pun bias membuat detak jantung darkan menggebu, bagaimana jika ia tersenyum lebih lepas atau bahkan tertawa ? serangan jantung mungkin?
Darkan memperhatikan anggun yang sedang mambaca novel, terlihat wajahnya tidak sedang benar benar membaca novel, wajahnya terkesan menggambarkan bahwa ia sedang memikirkan hal lain. Selama hampir seminggu ini mereka  menjadi teman sekelas dan sebangku lebih rincinya tidak terlalu banyak obrolan yang terjadi diantara mereka. Anggun hanya menjawab pertanyaan darkan dengan singkat dan jelas, itupun yang dirasa anggun ia perlu menjawabnya.
Darkan berpikir keras sambil memperhatikan gadis disampingnya ini, entah mengapa ia sangat penasaran dengan gadis ini, bagaimana jika ia sedang tertawa? Obrolan apa yang ia sukai ? apa hobi nya ? makanan apa yang ia suka ? berbagai pertanyaan muncul dibenaknya.
Semakin dalam darkan menatap anggun , apa yang sedang ia pikirkan ? pikir darkan . ada suatu hal yang tidak darkan mengerti dari gadis ini , selama ini darkan jarang sekali melihat anggun bercengkarama denga teman lain di kelas ini  bahkan darkan menyadari ia belum pernah melihatnya.
Sebuah pikiran jahil muncul dibenak darkan , untuk menyadarkan anggun dari lamunannya, ia mengambil tiba-tiba novel yang dibaca anggun tadi, mungkin lebih tepatnya yang hanya dipegang anggun tadi.
“eitss… lagi baca apaan gun, serius banget “ kata darkan seraya mengambil novel anggun, membuat anggun sontak kaget
“ darkan.. apaan sih sini balikin!” kata anggun
“ lo suka ya baca novel ? “Tanya darkan sambil membolak balik kertas novel anggun
“ suka kok, suka banget malahan” jawab anggun terlihat antusias ,
“ gue juga suka kok, walaupun gak sering banget baca “
“ oh ya ..? “ Tanya anggun kaget, namun dari ekspresinya darkan dapat menangkap bahwa anggun suka topik ini
“ lo suka novel yang kayak gimana ?”
“ gue suka romance, drama juga , biasanya sih novel terjemahan , tapi ada beberapa penulis lokal juga yang gue suka “ jawab anggun antusias , terlihat senyum anggun lebih lebar dari biasanya .
“ ooh gitu .. wah sekali sekali lo harus nemenin gue nyari novel yah.. udah lama gak baca , “
“boleh .. ! “ jawab anggun semangat, beberapa detik kemudian terlihat ia sedang menahan ekspresinya
“ lo harus ngerekomendasiin beberapa novel yang keren ke gue “ lanjut darkan
Anggun hanya membalasnya dengan anggukan yang masih disertai senyum itu lagi.
Yes ! pekik darkan dalam hati ,
Lain halnya dengan anggun , entah kenapa moodnya membaik setelah pertanyaan darkan tadi soal novel , sudah lama rasanya anggun tidak bercakap tentang hobinya itu, kalau sudah menyangkut itu anggun akan sangat bersemangat.
“ oo iya gun.. kok lo gak bales chat gue sih ?” Tanya darkan , benar saja sudah beberapa hari ini darkan mengirim pesan ke anggun namun sangat jarang dibalas oleh anggun.
“ sorry dar, kadang gue gak lihat hape, soalnya sibuk “
“ emang lo sibuk ngapain ?”
“ gue kerja “
“ lo kerja ? kerja dimana ? “ Tanya darkan , ia sangat terkejut mendengar bahwa anggun bekerja
“ gue kerja di mini market, Cuma kerja paruh waktu kok “
“ wihh… keren .. lo udah bias kerja aja , punya uang dari hasil kerja sendiri dong, gue yang cowok aja masih minta sama orang tua gue” darkan terlihat sangat kagum dengan anggun
“Mini market dimana ?” lanjut darkan lagi
“ mini market dekat kos gue kok , di cendana juga “
Beberapa saat kemudian guru masuk dan pelajaran dimulai
Bel istirahat berbunyi, semua murid di kelas segera menuju ke kantin,
“ gun,ke kantin yuk “ ajak darkan
“ lo ke kantin aja dar, gue di kelas aja “
“ temenin gue , jono sama fendi udah duluan “
“susulin aja “
“ gue maunya sama lo gimana dong ? yuk buruan “
Anggun merasa tidak enak jika terus terusan menolak ajakan darkan , akhirnya anggun mengiayakan ajakan darkan. Secara refleks darkan menarik tangan anggun dan menuju ke kantin.
Sesampainya di kantin, beberapa murid terutama siswi siswi melihat kea rah anggun dan darkan dengan tatapan aneh, lebih tepatnya lagi tidak suka pada anggun, seorang darkan berjalan sambil memegang tangan anggun ke kantin. Apalagi darkan adalah idola baru di sekolah ini, sedangkan anggun hanya siswi tersisih dari pergaulan sekolah karena keadaan keluarganya yang dianggap buruk. Anggun berusaha tidak menanggapi tatapan mereka , anggun hanya menunduk.
“dar..” bisik anggun ke darkan
“ iya ?” tanyadarkan
“ lepasin itu” jawab anggun sambil menunjuk kea rah tangan darkan yang memegang erat telapak tangannya.
“oh iya.. haha.. lupa “ darkan tertawa renyah kemudian melepaskan tangannya,
“ lo mau pesan apa gun?”
“ es teh aja “
“ makannya ? “
“gausah … “
“ udah pesen aja .. lo mau apa ? “
“itu aja “
Darkan lalu mendekati ibu kantin , dan memesan
“ bu es teh nya 2, bakso nya 2 “
Mendengar pesanan tadi , anggun terkejut ,
“ dar … “
“ udah diem, duduk disana yuk “ darkan lalu menuju ke tempat yang kosong diiringi anggun.
Beberapa saat kemudian pesanan mereka dating.
Darkan menyodorkan semangkok bakso dan secangkir es teh untuk anggun.
“ dimakan gun.. “
Anggun masih ragu ..
“ tenang, gue traktir …. “
“ gue gamau kalo di traktir “
“ gaboleh nolak rejeki, pamali ntar rejeki nya jadi takut deket sama lo, apa lagi dari gue , gue ganteng. Susah nyari traktiran dari cowok ganteng kayak gue “kata darkan disrertai cengiran khasnya
“yaudah.. makasih banyak dar” anggun lagi lagi tidak bias menolaknya
“ makan cepet, ntar keburu waktu istirahatnya habis “ kata darkan sambil menaruh sendok dan garpu di mangkok bakso anggun.
Anggun lalu menyendokkan makanan itu ke mulutnya. Sudah lama ia tidak makan bakso di kantin, entah kenapa rasanya bakso kantin ini berkali kali lebih nikmat.ia kemudian kembali menyendokkan bakso itu, lagi dan lagi..
“ gun.. “
“ hem ?” respon anggun , dengan keadaan makanan yang masih ada dimulutnya.
“ tuh kuahnya belepotan deket mulut lo “ kata darkan sambil tangannya mengarahkan tisu kea rah anggun, hal itu sontak membuat anggun terperangkat, pupil matanya seakaan melebar, detak jantungnya pun menggebu tak karuan , apa mungkin darkan ?
“ nih ambil ! “
“ heh ? “ anggun bingung
“ kenapa ? ngelamun ? aaa.. gue tau lo pasti ngayal gue ngebersihin sudut bibir lo pake tisu ini kan ?? “ Tanya darkan seolah menggoda nya.
“ nggak kok .. enggak ..uhukkkkhukk “ mendengar ucapan darkan tentu saja membuatnya salah tingkah , bahkan ia sampai tersedak.
Darkan dengan sigap  memberikan es the milik anggun dan mengarahkannya untu meminumnya, darkan tidak kuasa menahan tawa nya saat melihat ekspresi anggun tadi, apalagi saat ia salah tingkah. Sungguh benar benar menggemaskan.
Anggun merasa sangat canggung dan bercampur sedikit malu, ah.. efek keseringan baca wattpad dan novel jadi begini.
“ makanya, makan tuh pelan pelan” kata darkan
“ udah lanjutin makannya”lanjutnya
“ makan yang banyak ya.. ngejalanin kehidupan yang rumit ini perlu banyak energi “ kata darkan pelan disela makannya.
Mendengar ucapan darkan tadi membuat anggun terkejut, bahkan tiba tiba wajahnya terasa menghangat, detak jantungny kembali tak beraturan.
Anggun melirik darkan disela makannya, dalam hati ia  mengatakan “ terima kasih “



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hey You !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang