Change 08

496 68 23
                                    

Pagi-pagi minhyun sudah dibuat bingung dengan kelakuan 2 kakak beradik chubby itu, sejak minhyun membaca paragraf pertama bukunya, 2 makhluk imut itu terus menatapnya sampai satu bab selesai mereka masih tak memalingkan tatapannya dari minhyun.

Akhirmya minhyun menyerah dan menatap 2 makhluk imut itu.

"bukankah seharusnya kalian beres-beres, nanti siang kita akan pindah bukan, tapi kenapa malah menatapku seperti itu?"

"hyung mewarnai rambut hyung, bukankah itu dilarang disekolah?"

"ne ne ne kenapa oppa mewarnai rambut oppa, padahal oppa lebih tampan jika itu berwarna hitam"

"ah rambut ya, entah kenapa sedang ingin saja, warna coklat tidak masalah disekolah sayang ku, dan oppa masih tetap tampan hiichan" minhyun mencubit hidung kedua makhluk imut didepannya gemas.

"nah sekarang cepatlah berkemas"

"okey okey"

"hiichan, jangan lupa seragam mu, besok masuk sekolah baru mu"

"iyaaaaaa niichan"

Minhyun tersenyum melihat tingkah kakak beradik itu, mereka berdua memang sangat mirip, bukan hanya tingkah laku tapi juga parasnya, dan sampai sekarang minhyun heran mereka ber2 tidak ada mirip-miripnya dengan kim taehyung, bukan kah mereka mempunyaj satu ayah yang sama, tetapi kenapa kim taehyun itu sedikit....aneh.... Menurut minhyun.

Minhyun akhirnya beranjak dari posisi nyamannya, ikut berkemas karna mereka akan pindah ke apartemn baru, untung sebagian barang yang penting sudah dikemasnya kemarin malam.

Pukul 12 siang mereka sudah berada di apartemn baru yang akan mereka tempati, jihun dan kuanlin membatu mereka untuk menyusun barang-barang mereka. Dan setelahnya mereka makan bersama diapartemn itu dan tentunya jaehwanlah yang memasak sedangkan jihun dan hitomi membantu melihat saja, mereka ber2 sangat lemah dalam hal masak memasak.

"cobalah belajar memasak dari jaehwan jihun~ah"

"ok, jiun akan belajar memasak, jiun juga ingin memasakkan linlin masakan yang enak"

Guanlin tersenyum, dia senang karna dengan kehadiran jaehwan jihun sudah mulai ceria dan banyak bicara, dia juga sudah berani menceritakan apa saja yang dialaminya disekolah, hingga kuanlin turun tangan mengatasi gadis-gadis yang membully kekasihnya.

"hiichan juga harusnya belajar memasak dari niisan mu"

"nanti oppa, kalo udah mau menikah" jaehwan memukul kepala hitomi, anak itu memang asal bicara saja, kadang jaehwan sangat ingin menjahit mulut adiknya itu agar tidak bicara yang aneh-aneh lagi.

"jika jihun kesini pergi belajar kau juga harus belajar hitomi, niisan tidak selalu ada untukmu, bagaimn jika niisan sakit, masa minhyun hyung yang masak padahal ada satu anak gadis dirumah ini"

"delivery saja niisan, hidup sekarang serba praktis"

Jaehwan mengurut pelipisnya, dia sangat heran, kenapa sampai mempunyai adik yang bentuknya seperti ini. Minhyun yang melihat pertengkaran mereka hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum, mereka memang mirip, tetapi semirip apa kelakuan dan paras mereka, pasti ada yang berbeda karna mereka adalah 2 orang yang berbeda, mereka juga berbeda gender.

"oppa, kamar kosong yang sana mau diisi apa?"

"belum terpikirkan hiichan, untuk sementara menyimpan barang-barang yang tidak diperlukan dulu"

"ooooooo"

-**-

Minhyun mendapati pemandangan yang tidak biasa ketika memasuki kantin, dia menatap tak percaya pada sebuah meja yang disudah dikelilingin oleh orang-orang yang dikenalnya, dan dia heran, sejak kapan jaehwan dan minki salomg kenal, kenapa mereka terlihat akrab, padahal setahu minhyun dia belum mengenalkan jaehwan pada minki.

Change For You *MinHwan*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang