Daddy Boy | 재용 |

Intro

A Jaeyong fanfic
.
.
.
Jung Jaehyun

Lee Taeyong
.
.
.

"Anghhhnnnn-Ahh.. Dadd-"

'PLAK!'

Seluruh tubuhnya bergetar menahan klimaks dan rasa sakit yang baru saja menghampiri permukaan kulit pantatnya. Tenggorokkannya diisi penuh dengan erangan nikmat dan rongga dadanya bergemuruh oleh napas yang terasa panas.

"Shhhh..."

Sang dominan memberikan sebuah remasan pada bokongnya, Taeyong mendesah.. Rasa rasanya tenggorokannya mati rasa akibat desahannya sedari tadi. Tubuhnya mengejang menahan kenikmatan yang masih saja terbentuk saat kedua kulit mereka bergesekan.

"Anghh.. Dadd-"

Taeyong menggeram frustasi, penisnya terasa sangat sakit, seluruh pelepasannya masih tertahan hingga kedua bola matanya nyaris berbalik. Tangan sang dominan masih menutup lubang kencingnya dengan tetap membiarkan penis besarnya tertanam dalam dirinya.

"Anghhhh, aku-aahhh"

Taeyong menggelinjang kesenangan, tangan dominannya kini menjepit kedua putingnya,memelintirnya dengan memasang wajah sendu yang menurutnya sangan sexy. Taeyong tanpa sadar membuka mulutnya, saliva menetes dari mulutnya yang terbuka.

"Ahh... B-biarkan a-akuhh-Ahhhkk!"

Punggungnya melengkung, sodokan pada bagian bawahnya kembali berlanjut, temponya semakin cepat seiring dengan desahannya yang memenuhi ruangan. Tubuhnya terhentak, tangannya memegang kepala ranjang, menjauhkan kepalamya dari resiko terbentur.

'PLAK!'

"Ahkkk!"

Sebuah tamparan di paha kali ini membuat Taeyong menggelinjang nyeri yang malah membuat Pria yang berperan sebagai dominan tak bisa untuk tidak menyeringai. Semakin mempercepat temponya tanpa ampun.

"Ahngggkkk... T-tolongg a-aku akan Anghhhh-s-sampai-Unghhhhhh"

Mingyu-pria yang berperan sebagai dom- menyeringai, kini sebelah tangannya berpindah dari puting ke penis mungil Taeyong yang membesar dan memerah, menampung pelepasannya yang belum ia Ijinkan. Ia menyentil kedua buah zakar yang tampak menggemaskan.

"Ahnggghhhhh"

Kedua mata Taeyong berbalik, hingga kini hanya nampak putihnya saja. Saliva semakin banyak merembes dari mulutnya.

"Kata kunci.."

Taeyong mengerang,menatap Mingyu dengan mata sayunya.

"Daddyhhh..pleasee.."

Mingyu menyeringai, "Good Boy"

Pria itu melepaskan jepitannya pada lubang kencing Taeyong, yang langsung disambut dengan sperma asin yang mengotori perut dan sedikit mengenai wajahnya. Memuncrat hingga ke lantai di bawahnya.

"Shit!"

Mingyu mengusap wajahnya, kini menatap tajam pada Taeyong yang tengah menikmati pelepasannya, mulut pria manis itu terbuka dengan wajah yang menengadah ke langit langit.