・IV・

92 10 0
                                    

Author: wiwinfeb

✖✖✖

Johnny masih merenung dalam diam. Berengsek! Kalimat yang diucapkan oleh Bunshun benar-benar menganggunya.

Ini tidak dibenarkan! Buru-buru Johnny menghapus bayangan Bunshun dari pikiran, dan sungguh perkataan musuh besarnya itu membuatnya gelisah.

“Hei, John. Kau tadi benar-benar terlihat tenang. Apa kau tidak takut dengannya?”

Johnny tersenyum tipis. “Tidak.” singkatnya kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Johnny dibuat frustrasi. Pertahanannya untuk tidak terpancing mendadak muncul di permukaan. Sial sekali.

Kau manis sekali! Aku suka!

Bodoh! Johnny semakin membenci sikapnya yang sempat salah tingkah.

“Berhenti.” Lagi-lagi langkah Johnny terhenti. Tanpa menoleh, Johnny tahu siapa yang berani menghentikannya.

“Apa maumu sebenarnya? Jangan jadikan kekesalanku menjadi hal yang menarik bagimu. Aku tidak suka.” ujarnya masih bersikap tenang.

“Wah... wah... aku melihat dengan jelas bahasa tubuhmu berkata sebaliknya, John. Apa kau mulai luluh? Kalau iya, sangat tidak menarik lagi untukku. Sungguh.”

Johnny berdiri tegang. Bunshun mulai menyebalkan. Tidak. Tidak. Dari dulu dia memang menyebalkan.

TETAPI INI BEDA!!! Dan Johnny membenci sikapnya yang mulai berubah. Bahkan tubuhnya berani melawan logikanya.

“Diam di sana. Jangan sekali-kali kau berjalan mendekat.”

Johnny meninggalkan Bunshun yang menyeringai puas. Sikap tenang Johnny mulai pudar.

Bersambung.

ˈskandləs // JOHNNY'SxBUNSHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang