our love (Toru, Taka, and me) OOR

Melody sakit

Ketika Melody sakit.

Taka membuka matanya.  Ia merasa heran,  kenapa Melody belum membangunkannya?

Menoleh ke samping. Melody masih meringkuk di sebelahnya.  Toru ada di belakang Melody.

Mereka selalu tidur bertiga.  Melody di tengah.

Taka mengusap kening Melody.  Keningnya berkeringat.

Taka langsung terduduk.  "Panas." gumam Taka.

Taka menabok punggung Toru. Hingga Toru berdecak kesal. 

'Pasti Taka',  pikir Toru.  Iya, karena kalau Melody akan membangunkan dengan ciuman.

"Ody sakit.!"

Mendengar Ody sakit.  Toru langsung membuka matanya.

Mengecek suhu tubuh Melody. 

"Ody."

"Ody."

panggil Toru Taka.

"Hm." Melody menjawab dengan gumaman.

Toru panik.  Taka gelisah.

"Telfon Mama." Taka meraih ponselnya.  Alhasil Taka malah dimarahi.  Katannya "Kamu gak jagain mantu Mama?!" omelannya masih panjang.  Taka cuma dengerin.

"Gimana? " Toru bertanya.  Toru tidak tahu gimana ngurus orang sakit.

Melody terganggu dengan suara berisik.

"Kalian bisa diam?!"

Taka dan Toru mendekat.

Mata Melody yang biasanya berkilau, kini sayup dan merah.

"Sayang,  kamu kenapa? " Taka memegang tangan Melody. Memberinya kecupan.

"Apanya yang sakit,  Ody? " Toru membelai kepala Melody.

Melody terharu melihat mereka.

Biasanya mereka bertingkah manja. Kini malah tatapan khawatir dari mata mereka.

"Kepalaku pusing." keluh Melody.

Toru mencium pelipis sebelah kiri Melody.  Taka mencium pelipis sebelah kanan.

"Kita panggil dokter?"

Melody menggeleng. "Biarkan aku tidur dulu.  Kalau siang masih sakit.  Kalian boleh panggil dokter. "

Taka,  Toru,  mengangguk.

"Istirahatlah." ucap Toru.

---

Taka dan Toru tetap di sisi Melody. Mereka menggenggam tangan Melody. Takut kehilangan Melody.

Sampai siang, pusing kepala Melody belum mereda.

Taka dan Toru makin khawatir. Mereka segera menghubungi dokter.

---

Taka menggigit jari,  memperhatikan dokter memeriksa Melody.

Toru tak kalah khawatir.  Meski tak banyak tingkah.  Jantung dia berdebar kencang.

Dokternya lama!

"Gimana keadaan Ody? "

"Gimana Ody,  dok? "

"Suaminya? " dokter menatap Taka dan Toru.  "Yang mana suami Ody?"

"Kami suaminya. " jawab ToruKa.

Dokter menghela nafas.

"Sebaiknya nyonya Melody banyak istirahat.  Makannya juga harus diatur.  Banyakin makan buah.  Saya akan meresepkan vitamin untuk nyonya Melody. "

"Jadi,  Ody sakit apa, dok? "