Pertemuan

24 2 0
                                    

Di tengah keramian kota di sudut spanyol seorang gadis cantik berambut panjang terurai tengah menaiki sepeda dengan bagian depan terdapat keranjang berisi berbagai jenis bunga segar. Tak pernah sekali pun senyum itu memudar di wajah putihnya. Sesekali ia juga menyapa penjalan kaki dengan ramah dan sampailah ia saat ini di gerbang yg di atas nya di penuhi dengan bunga tumbuh dan terdapat tulisan amour flower. Caroline mulai membuka pintu dan membereskan kedai untuk segera di bukak,menerima pengunjung untuk membeli bunga untuk orang tersyang dalam hidup mereka. Lonceng berbunyi menandakan ada seseorang yg telah membukak pintu,dan seketika bulan berbalik dan berkata

"Good morning sir,ada yang dapat saya bantu" ucap nya dengan senyum terbaik yg ia miliki

"Aku hanya ingin membeli bunga lily,bisa kau langsung membukusnya" tanpa menatap caroline pria itu masih sibuk dengan telfon genggam nya.

"Yes,sir tunggu sebentar akan saya ambilkan" ucap nya dengan ramah sambil beranjak dari dari posisinya

"Hmm" gumamnya dingin

Caroline mulai membungkus bunga lily yg baru iya petik tadi,membungkus nya dengan indah,karna bunga dapat merubah mood seseorang menurut nya maka dari itu ia selalu memebungkus dengan rapi.

"Sir ini bucket bunga nya,semoga kepada siapapun anda memberi bunga ini,orang itu menyukai nya,jawab caroline panjang lebar.

Seketika laki laki itu langsung mengangkat kepalanya untuk melihat wanita yang sedari tadi mengoceh itu. Tatapan mereka bertemu dan pria itu terpaku menatap ninik mata gadis yang saat ini ada di depan nya,bola mata yang berwarna biru terang di tambah dengan wajah putihnya yg memerah terkena cahaya matahari. Beberapa lama mereka tidak memutuskan tatapan itu sampai derit suara pintu di buka menandakan seseorang sedang masuk ke dalam toko,dan caroline langsung memutuskan tatapan itu dan menoleh ke arah pintu menampakan lelaki yg sudah berumur memakai topi dan ia tersenyum menampilkan wajah keriput nya yang masih terlihat ganteng menurut caroline dan andrian tentu saja masih menatap caroline.

"Car,bisa bungkuskan aku bunga seperti biasa aku akan mengunjungi makam hari ini" ucap pria itu sambil tersenyum

"Ahah tentu saja,bukan kah hari ini hari jadi kalian,kau selalu saja tampak bahagia dan tampil sempurna kalau akan mengunjungi nya,sesekali kau harus berkencan dengan ku juga"ucap caroline bercanda

"Baiklah car setelah kencan ku selesai aku akan mengajak mu berkencan,dan sudah ku bilang kau harus mencari seseorang yg bisa menjaga mu" ucap nya lagi

"Kakek" ucap adrian bingung
"Hai adrian bagaimana kabar ibu mu"ucapkan mr.davidson
"Yah dia baik,dan hari ini dia mengomeli ku seperti biasa"ucap adrian
"Hahaha" ketawa mr.davidson

Caroline menatap bingung pada mereka berdua.
"Hmm,car perkenalkan dia adalah cucu ku penerus ku juga,dan adrian ini caroline"ucap mr.davidson

"Hai adrian,seneng berkenalan dengan mu"ucap caroline dengan senyum mengambang di wajahnya sambil mengulurkan tangan

"Hmm,adrian"ucap nya cuek dengan tanpa eksperesi sambil menerima jabat tangan caroline dan langsung melepasnya.

"Baikalah tunggu sebentar aku akan menbungkus bunga untuk mu kakek"ucap caroline lagi sambil pergi menuju rak bunga dan mengambil beberapa tangkai bunga tulip berwarna putih dan mulai membungkusnya.

"Kakek mengenal gadis itu"ucap adrian cuek.

"Tentu saja,aku mengenalnya dari nenek mu. Eleanor waktu itu berjalan jalan dan kau tau dia hampir tertabrak oleh mobil dan saat itu caroline lh yg meyelamatkan nenek mu,dia itu yatim piatu dan menjalankan toko bunga peningglan ibunya ini dan mulai hidup mandiri di kota besar ini,di tambah lagi eleanor menyukai bunga dan selalu setiap minggu kesini"ucap mr.davidson menjelaskan

Dan belum sempat adrian membalas ucapan kakeknya,caroline sudah muncul membawa 2 bucket bunga tulip dan baby breath.

"Kakek ini bunga nya,dan berikan juga bunga ini dari ku untuk nya. Bilang pada eleanor kalau suami nya disini sering menggoda gadis cantik"ucap caroline sambil tertawa.

"Apa yang kau bicarakan,aku disini selalu merindukannya,dan dia akan lebih percaya omongan ku daripada dirimu"ucap nya tertawa pada caroline,dan adrian ikut dengan ku menemui nenek mu sekarang temani aku"ucap mr davidson lagi.

"Baiklah"ucap nya singkat
"Hati hati"ucap caroline mengantar mereka sampai pintu depan toko saat mr.davisdson dan adrian menuju mobil

"Jaga dirimu baik baik car, kalau nanti lau ada waktu aku akan mengajak mu makan malam"

"Ya ya baiklah,cepatlah pergi sebelum eleanor marah padamu,karna kau terlambat"ucap caroline sok marah

"Kau mengusirku,Akan ku beri tahu kalau ini ulah mu"ucap mr.davidson tak mau kalah

"Ekhemm" dehem adrian karna merasa terlalu muak melihat tingkah kakeknya yang terlalu lelet ini

"Baikalah,kau ini selalu saja membuat suasana suram" ucap mr davidson

Dan dua mobil pergi meninggalkan toko bunga caroline,dan caroline langsung masuk ke dalam toko sambil bersenandung kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rembulan Tak KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang