Jeda.

575 17 0
                                    

Karya : Syahir Sasri Habibi

Mungkin kepergian mu hanya jeda sesaat.
Dan mungkin kamu hanya sedang beristirahat.
Pergi dari penatnya dunia.

Namun mengapa begitu lama ?
Apakah kau begitu lelah saat bersama ku ?
Aku sangat merindukanmu.
Mungkin jeda ini selalu menjadi pembatasnya.

Kembalilah bersamaku.
Aku akan mengobati lelahmu.
Dan menjadikan lelahmu sebagai kenanganku.
Aku yakin kau belum terlalu bosan.
Mungkin kau hanya sedang bermain.

Namun,jangan terlalu lama.
Karena kejenuhan akan selalu ada.
Menunggu dan menanti keadaan.

Jeda ini terlalu lama.
Aku sudah bosan menunggunya.
Kembalilah sekarang.
Karena aku tak tau aku harus menunggu sampai kapan.
Namun yang jelas kepergianmu akan menjadi sebuah kenangan.

Lihatlah.
Sekarang kau telah membunuh rinduku.
Bersimbah rasa dan ragu.
Tak perduli seberapa besar rindu itu.
Kau masih saja menganggapnya sebagai pengganggu.

Sekarang aku paham.
Bahwa jeda mu adalah tanda.
Tanda kepergianmu dalam waktu yang lama.
Sangat lama.
Hingga kau merasa melupa.
Akan semua kejadian yang pernah terkata.

Semua Tentang Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang