Karya : Syahir Sasri Habibi.
Terkadang aku harus menangis dulu agar menjadi kuat.
Menaruhkan kebahagiaanku ditengah ketidakpastian.
Setidaknya hanya sekali.
Dan ku harap cukup hanya sekali.Seakan hilang dari kehidupan.
Rindu ini semakin tidak terkalahkan.
Meronta dan sedikit bergejolak.
Menolak untuk meninggalkan.Seperti biru yang sedikit sendu.
Bercengkrama bersama rindu dan berakhir di kalbu.
Menjalani rangkaian alur yang telah disusun Tuhanku.
Mencoba melupakan namun nyatanya masih saja membayangkan.Aku berharap waktu membantuku.
Namun faktanya dia mengembalikan mu.
Walau bukan seperti dulu.
Setidaknya itu menghancurkan usahaku.Cukuplah biru,pergilah lagi.
Ketika ku rasa aku tak mampu.
Biar saja begitu.
Nanti kan kutemukan lagi yang sepertimu dalam mimpi ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Rindu
PuisiRindu adalah sebuah ungkapan perasaan yang tak menentu.Masing - masing orang mempunyai defenisi rindu yang berbeda - beda, tergantung bagaimana suasana dan keadaan yang dialaminya.