Karya : Syahir Sasri Habibi
Tanpa kusadari,hujan telah turun.
Jatuh bersama rindu yang datang.
Bercampur bersama banyaknya kenangan.
Dan tiba - tiba hilang tanpa perasaan.Hujan turun dengan kenangan.
Datang mengetuk pintu hati dengan sangat ringan.
Memaksa masuk menelusuri ruangan.
Dan akhirnya pergi dan hilang.Apakah ini rindu yang kau kirim ?
Mengapa begitu jahat mengobrak - abrik ruang hatiku.
Menghancurkan segala kenangan yang sebelumnya aku urus dengan bagus.
Kini kau hancurkan dengan rindumu.Untuk apa kau kirimkan rindumu??
Jikalau hanya datang dan ingin menghantamku.
Karena kau pasti tau.
Aku sudah hancur tanpa itu.
Tanpa rindu anarkis mu.
Tepatnya setelah kau pergi menjauh.Ternyata,rindu yang datang hanya sebuah lemparan.
Terbuang layaknya sampah.
Terpungut oleh hati yang rapuh.
Hancur dan tak akan kembali utuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Rindu
PoetryRindu adalah sebuah ungkapan perasaan yang tak menentu.Masing - masing orang mempunyai defenisi rindu yang berbeda - beda, tergantung bagaimana suasana dan keadaan yang dialaminya.