796 89 54
                                    

Sungwoon dan Daniel sampai di kantor agensi. Mereka memutuskan untuk langsung menuju ruang CEO Kim.

Di dalam ruangan itu sudah ada CEO Kim dan pengacara Jung. Namun di luar dugaan, ekspresi marah tak ditemukan di wajah pria berusia kepala empat itu.

"Hai pasangan baru" sapa CEO Kim kepada mereka. Mereka saling pandang dan mengerutkan kening bingung.

"Kalian baru saja jadian kan ?" Tanya CEO Kim saat melihat keduanya hanya saling tatap bingung.

Sungwoon dengan cepat menggeleng, Daniel menatap Sungwoon dengan tatapan terluka.

"Well, Sungwoon-"

Jaehwan menatap Sungwoon kemudian beralih ke Daniel,

"-Daniel ingat. Kalian sama-sama lelaki. Jika berita ini sampai tercuat ke masyarakat, citra Daniel akan buruk seketika. Aku hanya sekadar memberitahu, selebihnya aku serahkan pada kalian."

Sewoon membenarkan dengan anggukan kepala perkataan Jaehwan.

"Aku tahu kalian saling mencintai. Aku tahu. Tapi ini bukan hal yang tepat kalau boleh aku memberi saran sebagai seorang teman." Sewoon  berucap.

Sungwoon menunduk memainkan kakinya. Ia bimbang. Padahal di mobil tadi dia sudah menyiapkan mental dan segala kemungkinan yang akan terjadi, tapi kenapa sekarang keberaniannya hilang menguap entah kemana ?

"Kami tak ada hubungan apa-apa sajangnim, tolong proses skandal ini jangan sampai menyeruak keluar. Sebagai gantinya, aku akan berhenti menjadi manajer Daniel." Sungwoon mencoba berbicara dengan tegas dan teratur.

Lagi. Daniel menatap Sungwoon dengan tatapan terluka. Sungwoon dan agensinya sudah mempunyai kontrak berupa manajer Daniel harus selalu Sungwoon.

"Bagaimana Daniel ? Sungwoon mengundurkan diri." CEO Kim berucap santai, wajahnya pun terlihat santai.

"Aku juga akan mengundurkan diri."

"Daniel!!"

"Kenapa ? Tak boleh ?" Daniel bertanya sarkas.

"Ingat Niel, kamu bisa tanpa aku sebagai manajer. Kita masih bisa saling bertemu-"

"Saling bertemu berapa tahun sekali kak ? Setahun sekali ? Dua tahun sekali ? Kakak tahu jadwalku selalu padat selama ini!"

"Ah drama ini... boleh aku beri saran lagi ? Kini sebagai seorang kakak." Jaehwan berucap menghentikan adu pendapat antara Sungwoon dan Daniel.

"Kalian tahu kan aku bukan orang jahat ?" Jaehwan bertanya.

Sungwoon dan Daniel mengangguk setuju. CEO Kim malah termasuk ceo paling baik dari semua agensi di Korea, dia merekrut Daniel yang kala itu sedang melakukan bboy di jalanan sepulang kuliah, tak ada yang menyangka dia akan seterkenal ini tapi CEO Kim saat itu begitu percaya bahwa Daniel akan terkenal.

"Saranku simpel, kalian ingin tetap bersama atau karir Daniel ?"

"Selalu bersama"

"Karir Daniel."

Jawaban mereka berbeda.

"Pertanyaan untuk Daniel, apakah kamu siap kehilangan jutaan fans di luar sana ? Pertanyaan untuk Sungwoon, apakah kamu siap hidup sehari tanpa Daniel ?"

"Siap"

"..."

Daniel spontan menjawab, berbeda dengan Sungwoon yang diam.

"Ah anak muda. Aku jadi rindu istriku di rumah." Jaehwan menyenderkan punggungnya pada kursi kebesarannya.

Sungwoon menunduk.

Ombrofobia | Nielwoon✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang