785 127 19
                                    

Selamat membaca,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca,

*

"Papa membunuh orang ?"

"Diam ! Anak kecil tak perlu tahu!"

"Sayang pelan-pelan nyetirnya"

Brak

"Dongwon hyung!! Bangun!!!"

"Papa !!! Papa !! Papa mau pergi ke mana?"

"Jangan berisik"

"Ma, Daniel takut"

"Huh.."

Daniel bangun dari tidurnya dengan keringat di sekujur tubuhnya.

Kilasan masa lalu terputar kembali, pasti setelah hujan turun mimpi itu datang.

"Mimpi buruk lagi, Niel?" Tanya Sungwoon.

"Mimpi tentang masa laluku lagi kak" Daniel menjawab dengan menunduk, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Sungwoon memeluk lelaki berbahu lebar di sampingnya itu lembut.

"Tidur lagi ya Niel"

Daniel tiduran di paha Sungwoon dengan keadaan meringkuk kemudian memejamkan matanya. Sungwoon setia terus membelai Daniel lembut supaya lelaki itu tertidur kembali.

Tak butuh waktu lama, Daniel sudah tidur kembali.

"Kau sudah bekerja keras, Niel."

Dan sampai pagi Sungwoon tak berniat untuk mengubah posisi mereka.

Pagi hari yang cerah di kediaman keluarga Ha,

"Hari ini peringatan kematian kak Dongwon, kau tak ingat ?" Sungwoon bertanya saat Daniel baru saja keluar dari kamar tidur mereka.

"Ah, benar. Ya ampun aku tak ingat. Jadi ini alasan kak Sungwoon mengosongkan jadwalku dan membuatku libur?"

Sungwoon mengangguk

"Ayo ! kalian kenapa masih berdiri di sana ?" Obrolan mereka dipotong oleh sang ayah

"Daniel biar siap-siap dulu" jawab Sungwoon.

Daniel pun kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap.

Setelah peringatan tadi pagi, ayah langsung menuju kantor polisi sedangkan Daniel dan Sungwoon menuju makam Dongwon.

"Hai kak Dongwon apa kabar ?" Daniel berucap sambil tersenyum

"Aku di sini baik-baik saja berkat kakak. Maaf selama lima tahun ini Daniel belum bisa berkunjung, pasti kakak rindu berat kan sama Daniel ?"

"Kak Sungwoon masih terus menjadi pelindung Daniel kak, jadi kakak tak perlu khawatir." Daniel berujar sambil menatap Sungwoon dengan tersenyum, yang ditatap pun juga tersenyum manis.

"Masa tahanan mama juga hampir berakhir, mama pasti juga tak sabar untuk bertemu denganmu kak"

"Kak Sungwoon ada yang mau dikatakan juga ?"

Sungwoon mengangguk

"Halo kak Dongwon, Sungwoon datang lagi. Jangan bosen ya-"

"Loh?" Daniel kebingungan. Datang lagi ? Mereka terakhir berkunjung itu 5 tahun lalu.

"Ngomong-ngomong, Daniel tak tahu kalau setiap tahun aku selalu datang ke sini kak."

Daniel kaget mendengar pernyataan Sungwoon. Tapi dia tak mau memotong pembicaraan antara Sungwoon dan kakaknya.

"Daniel jadi orang yang hebat kak, jadi kak Dongwon tak perlu khawatir. Dia sekarang artis terkenal loh"

"Sudah ya kak, kali lain kita ngobrol lagi tanpa Daniel. Kita pamit dulu."

Setelah ucapan final Sungwoon, dia menggandeng tangan Daniel untuk pergi

"Ayo lari Niel" titah Sungwoon disela mereka lari.

Daniel hanya bisa menurut dengan berjuta pertanyaan terbesit di kepalanya sekarang.

"Aku tahu kau punya banyak pertanyaan untukku" ucap Sungwoon saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Iya, teramat sangat banyak" jawab Daniel spontan.

Sungwoon hanya tersenyum dan menyalakan mesin mobil

Well, selain takut hujan, Daniel juga takut menyetir mobil jadi selalu Sungwoon yang menyetir mobil saat mereka bersama.

"Kak, sebaiknya kita ke restoran pak Ong dulu sebelum pulang, tempat itu paling enak untuk mengobrol santai" saran Daniel

"Siap tuan Kang. Meluncur~"

Ngehehe lama bangettt aku upnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngehehe lama bangettt aku upnya. Timpuk aja sleding aja aku ikhlas 😅

Ombrofobia | Nielwoon✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang