benih benih cinta

187 8 1
                                    

Zilong semakin lama semakin akrab dengan para puteri. terutama Freya. Kagura sampai mencurigai perilaku Zilong yang sangat peduli dengan Freya. tapi Zilong merasa tidak pantas seorang prajurit penjaga menyukai seorang puteri. dalam hati nya Zilong, tumbuh rasa suka kepada Freya.
Freya sebenarnya sudah menyukainya sejak pertama bertemu.
"Zilong... sebenarnya aku ingin mengatakan sejujurnya kepadamu." kata Freya.
"apakah itu tuan puteri?"
"sebenarnya... aku... m-menyukaimu." kata Freya dengan gugup.
Zilong terkejut mendengarnya. sampai dia berpikir apakah yang Freya suka darinya?
Kagura mengetahuinya. dia merasa benih benih cinta telah tumbuh antara Freya dan Zilong.
"puteri Freya... saya hanya prajurit pengawal. saya ini tidak pantas untuk bersama tuan puteri." kata Zilong dengan merendah diri.
"aku tidak melihat dari pangkatmu. ku akui kau sangat menawan, Zilong."
"hanya itu kah yang disukai puteri Freya dari diri saya?"
"tidak Zilong... kau lebih dari itu...  di luarnya tampan rupawan. dan dalam hati seputih salju."
Zilong tersenyum setelah mendengarnya. tidak diduga Zilong adalah pengawal yang tidak sekedar menjaga, tetapi juga akrab dengan orang yang dikawalnya. Freya sangat menyukai senyumannya. Freya langsung memeluk Zilong.
"eh? maafkan aku Zilong." kata Freya dengan malu. Zilong berpikir puteri Freya sangat manis saat pipi nya memerah karena malu.
"tidak apa apa puteri... sebenarnya.... aku juga menyukai sang puteri." kata Zilong. Freya terkejut mendengarnya.
"puteri Freya... bunga bunga yang bermekaran di taman ini ternyata tak bisa mengalahkan kecantikan tuan puteri." Zilong mengeluarkan kata kata yang sangat menggoda.
"ah... Zilong... kau menggodaku." batin Freya.
***
Natalia memandangi ksatria yang duduk di sebelahnya. dia memerhatikan ksatria itu dari baju zirahnya hingga wajahnya.
"dia menawan..." batin Natalia. Tigreal menoleh ke arah Natalia dan Natalia mengalihkan pandangannya.
"ada apa?" tanya Tigreal.
"mm... terimakasih sudah menyelamatkanku. tapi mengapa kau menyelamatkanku? aku ini assassin (pembunuh)" kata Natalia.
"itu tidak masalah... aku bisa melindungi siapapun. siapapun punya hak untuk dilindungi. bahkan wanita lebih perlu untuk dilindungi. assassin sekalipun." kata Tigreal.
"dia... dibalik sosoknya yang terlihat tegas, punya hati dan perasaan yang selembut kain sutra." batin Natalia. dia belum pernah bertemu seseorang yang seperti Tigreal.
"oh iya, siapa namamu?" tanya Tigreal kepada Natalia.
"aku Natalia. dan kau?"
"Tigreal." kata Tigreal mengenalkan diri. Natalia terperangah mendengarnya. dia tau kalau Tigreal sering dibicarakan. dia hanya mendengar dari pengurus gereja. Natalia sebagai assassin yang terdidik tidak harus tau tentang dunia luar. makanya dia terlihat seperti seseorang yang berkepribadian tertutup. Natalia menanyakan jika benar dia adalah seorang jendral. Tigreal terdiam sejenak dan akhirnya dia mengaku. tapi dia sekarang kehilangan kedudukannya. Natalia tidak mengira jika seorang prajurit bisa setampan Tigreal. Tigreal memang terlihat menawan dari mata nya yang terpancar berwarna biru laut. Tigreal merasa berbeda saat berada di dekat Natalia. tidak seperti saat bersama putri Rafaela dan Miya. Natalia pun membuka topengnya.  Tigreal senang melihat wajah asli Natalia tanpa tertutup topeng. Natalia kemudian terpikir bagaimana membalas kebaikan ksatria yang menyelamatkan nya itu.
"bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu ini?" tanya Natalia.
"kau tidak perlu membalas apapun. kau juga membantuku untuk melarikan diri tanpa ketahuan." jawab Tigreal.
Natalia berpikir itu memang benar. tapi dia seorang jendral. jadi Natalia tidak merasa pantas jika tidak memberikan apapun padanya. Natalia mengambil kalung Taria dari lehernya.
"mungkin hanya ini yang bisa kuberikan padamu." kata Natalia sambil menunjukkan kalung Taria kepada Tigreal.
"baiklah, aku terima." Natalia lega mendengarnya. dia memakaikan kalung itu di leher Tigreal.
tiba tiba kepala Natalia terasa pening karena biasanya dia sudah tertidur pada waktu itu. tapi waktu itu hampir pagi. Tigreal mempersilakan dia untuk tidur. Natalia tidak kuat menahan peningnya. tiba tiba kepala Natalia terjatuh di pangkuan Tigreal. Tigreal tentu terkejut. tidak pernah ada wanita yang tertidur dipangkuannya sebelumnya. tapi dia tetap tenang bahkan membelai Natalia. Tigreal rasanya terpesona dengan Natalia. tapi baginya sangat tidak mungkin jatuh cinta pada wanita yang baru dikenalnya. tapi kata hati tak bisa berbohong. Tigreal, sang ksatria cahaya, mulai jatuh cinta untuk pertama kali nya.
***
matahari sudah naik. tapi Natalia masih tertidur.
"hey, bangun..." kata Tigreal. Natalia membuka matanya perlahan lalu kaget dan akhirnya terbangun.
"bagaimana aku bisa tidur di pangkuannya?" batin Natalia. Natalia menyembunyikan wajah nya yang memerah itu.
"Natalia, mungkin kau tidak sadarkan diri setelah menyadari kepalamu pening." kata Tigreal.
"begitu ya... tunggu, kau seperti bisa membaca pikiran ku..."
"tidak, aku tidak bisa. tapi aku bisa tau perasaanmu dari raut wajahmu." kata Tigreal sambil memegang pundak Natalia. Natalia memegang tangan Tigreal yang ada di pundaknya. lalu menoleh ke arahnya.
"akhirnya aku bisa melihat senyum mu.." kata Natalia.
"terimakasih.. mmm.. bisakah kita pergi sekarang? ini hampir tengah hari."
Natalia menyetujuinya. mereka melanjutkan perjalanan.

mereka terlihat menyukai satu sama lain. Natalia terlebih dahulu jatuh cinta setelah kejadian itu. dia terpana dengan Tigreal yang sungguh menawan hati. dengan rambut berwarna coklat, tubuh yang gagah perkasa, baju zirahnya yang bersinar, dan tentu saja matanya yang berwarna biru laut. dia sangat jarang bertegur sapa dengan pria, tapi dia saat itu merasa nyaman dengan Tigreal. ksatria, tapi punya pesona seperti seorang pangeran.
~bersambung
btw gimana guys? baper ya? klo nggak ya gpp. emang author kurang  pinter merangkai kata.
info aj nih. gambarnya sebagai pemanis saja. klo soal skin aku kasih list nya tapi dari 4 tokoh di part ini.
Tigreal: Warrior of dawn (basic)
Zilong: Shining Knight (elite)
Natalia: Phantom dancer (starlight)
Freya: Valkyrie (basic)
ok, jgn lupa untuk vote kalau kamu suka part ini dan aku juga mau denger tanggapan kalian lewat kolom komentar.
see u.. :*

The Warrior of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang