hati seorang raja

111 9 1
                                    

Natalia merasa nyaman dalam dekapan nya. sungguh... sangat menggoda. rasanya seperti saat dia mencium ksatria itu untuk pertama kalinya. Tigreal bisa merasakan perasaan Natalia saat itu.
Miya mulai menyukai Alucard. setiap kata kata romantis yang dikeluarkannya. Alucard sudah membuatnya terpesona. apalagi jika Alucard selalu tau kata batin setiap orang. Alucard, seorang pemburu iblis. jatuh cinta pada elf? dia sudah meluluhkan hati Miya. tumbuh benih benih cinta antara mereka.
***
pesta telah usai, mereka memberi hormat kepada raja Arthas sebelum mereka pergi. tapi raja Arthas meminta Tigreal, Natalia, Alucard, Miya, dan raja Estes untuk tinggal. karena dalam beberapa waktu terakhir, mereka hanya berkelana. raja Arthas ingin mereka mendapat tempat untuk tinggal. raja Arthas juga ingin lebih akrab dengan mereka, terutama Tigreal. saat itu Tigreal sedang bercengkrama dengan Natalia.
"raja Arthas sungguh raja yang baik hati. dia pasti sangat disenangi rakyat nya.. bukankah begitu Tigreal?" kata Natalia.
"Natalia, sudah sepantasnya sifat raja seperti itu."
"tapi, aku menyadari satu hal... paduka raja sama seperti mu. kalian memiliki karakter yang sangat mirip."
Tigreal terdiam sejenak. itu memang benar, karena mereka adalah paladin. ksatria yang luhur budi nya dan senang menolong orang orang. terkadang banyak jatuh korban jika pemimpin perang nya adalah seorang paladin. meski begitu, terkadang paladin tidak tega membunuh. Tigreal ingat saat raja Arthas menyembuhkan luka nya sore itu...

***

Tigreal dipanggil raja Arthas hanya untuk mengajak bicara. bahkan hingga raja Arthas menanyakan tentang Natalia, perempuan yang ditolong oleh Tigreal. dan juga memberitahu Tigreal bahwa Kaelthas bukan manusia tetapi elf. dan Kaelthas memang ksatria, tetapi dibalik itu dia juga mage. Tigreal tidak pernah mengetahui hal itu karena Kaelthas yang dianggap sebagai ayahnya selalu memakai jubah berkerudung untuk menutupi telinga nya yang lancip.
setidaknya Tigreal mengetahui kenyataan yang sebenarnya.

Freya dan Zilong melihat mereka sangat akrab. rasa curiga Freya semakin menjadi...
"Zilong, kau lihat sendiri bukan? dia semakin akrab dengan ayahanda. apa ini pertanda dugaan ku benar?"
"belum sepenuhnya tuan puteri. yang saya tau, mereka punya kesamaan." jawab Zilong.
"apa kesamaan nya? katakan padaku"
"mereka itu... adalah paladin. ksatria berbaju zirah emas
Paladin, ksatria dengan baju zirah emas yang bersinar menandakan paladin berbeda dari ksatria yang lain nya. " jawab Zilong.
"itu artinya... karena sebuah kesamaan bisa membuat mereka semakin akrab?"
Zilong membenarkan pernyataan puteri Freya.

"kakak..." kata Chang'e memanggil kakak nya.
"Chang'e, kau tidak tidur?" tanya Zilong pada Chang'e. dia menanyakan hal itu karena ini sudah larut malam.
"aku ingin tinggal disini bersama kakak. apa mungkin aku boleh tinggal?"
"Chang'e, jangan khawatir. ayah pasti akan membolehkan." kata putri Freya.
meski begitu mereka masih ragu... tidak mudah untuk berbicara langsung dengan raja.
***
"yang mulia, maaf mengganggu.." lalu Zilong berlutut di depan raja Arthas.
"ada apa Zilong? kau tidak perlu berlutut."
"yang mulia, izinkan adik saya untuk tinggal di kerajaan ini. saya mohon yang mulia, saya sudah meninggalkan nya terlalu lama. tidak mungkin saya membiarkan dia begitu saja." kata Zilong memohon.
raja Arthas terdiam sejenak dan merasakan apa yang dirasakan Zilong karena sudah lama dia jauh dari adiknya. dan Chang'e masih kecil. akhirnya raja Arthas setuju.
"Zilong, kau benar benar kakak yang baik. ketahuilah, aku juga tidak tega membiarkan adikmu yang masih kecil. sudah sepantasnya raja memberikan yang terbaik untuk siapapun yang membutuhkan bantuan kan?" kata raja Arthas.
Zilong membenarkan kata kata raja Arthas. sungguh mulia hati raja Arthas. Tigreal juga dalam hati berpikir kalau raja Arthas benar benar sama dengan nya.
tiba tiba Chang'e memanggil kakaknya. tapi Zilong menyuruhnya masuk. raja Arthas lalu meminta Chang'e untuk mendekat padanya, raja Arthas memangkunya dan membelainya dengan kasih sayang.
saat Tigreal melihat raja Arthas seperti itu, Tigreal langsung mengelus dada. belum pernah dia temukan raja yang seperti ini.
"ada apa Tigreal?" kata raja Arthas.
Tigreal langsung menundukkan kepalanya dan berkata sejujurnya kalau raja Arthas adalah raja yang sangat bijaksana. tidak pernah dia lihat raja yang seperti itu. raja Argus pun dengan teganya mengusir komandan yang diunggulkan.
"itulah seharusnya sifat Paladin. tegas, kuat, tak kenal takut, tetapi tetap lembut hati." kata raja Arthas. setelah Tigreal mendengarnya, kini raja Arthas menjadi panutannya sebagai sesama paladin.
terlihat Chang'e mulai merasa nyaman dengan raja Arthas.
"Chang'e, tinggallah disini dengan kakakmu... kau akan merasa aman." kata raja Arthas pada Chang'e.
Tigreal berkata pada raja Arthas dia ingin kembali. dan raja mempersilakan. sebenarnya dia ingin menghabiskan malam bersama Natalia.

malam semakin larut, Tigreal ingin menemani Natalia tetapi sayangnya dia sudah tertidur. tapi Tigreal mengangkat Natalia dan menaruhnya diatas pangkuannya.

Zilong ingin mengajak Chang'e pergi ke kamarnya, tetapi Chang'e masih ingin bersama raja Arthas. akhirnya Zilong memutuskan untuk meninggalkan mereka.
lama kelamaan raja Arthas menyadari kalau Chang'e sudah tertidur di pangkuannya. raja Arthas membawanya ke kamar Zilong. saat itu, Zilong sedang membuka pakaiannya. saat raja Arthas mengetuk pintu, dia langsung membuka pintu kamar nya dan raja Arthas berkata dia ingin menidurkan Chang'e.
raja Arthas melihat pundak Zilong terluka. seperti Tigreal, Zilong merahasiakan lukanya di balik baju zirahnya.
"Zilong, kau terluka.."
"tidak apa apa yang mulia, saya tidak masalah dengan luka ini."
raja Arthas menyuruh Zilong untuk mendekat dan muncul cahaya "holy light" dari tangan raja. dan holy light seketika menyembuhkan luka di pundak Zilong. dan Zilong bingung dengan sifat raja Arthas. bahkan ada kabar jika raja Arthas pernah memimpin pasukan dalam pertempuran. tidak hanya saat dia masih menjadi pangeran, bahkan setelah menjadi raja dia tetap jadi pemimpinnya. dia lakukan ini karena dia ingin membuktikan bahwa raja tetap mampu memimpin pertempuran. demi melindungi kerajaannya.
"Zilong, jika aku tidak menggunakan kekuatanku. mana mungkin aku bisa melindungi rakyatku"
~bersambung
hoaaammm... maaf lama bgt. abis... wattpad sepi ga kaya dulu. terus juga sibuk kuliah dan saudara ku lagi sakit...
tapi semoga tetep enjoy ya... happy valentine meskipun udah telat :v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Warrior of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang