Keyra & Rey

chapter 3: jadi ini yang namanya Rey

Ke-esokkan hari nya....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rey dan teman teman nya sedang berjalan menuju kantin bu nadia. Kali ini, mereka akan makan bakso dan di traktir oleh Ferdy.

"Bu nad..saya pesan bakso 5 porsi ya." Ucap Ferdy

"Oke.."

"Tumben lo traktir kita?" Tanya Rey

"Ya gapapa...sekali sekali." Jawab Ferdy

Tak lama, bu Nadia mengantarkan pesanan bakso ke meja mereka. Bu Nadia adalah salah satu ibu kantin paling favorite di sekolah. Makanan nya enak, orang nya ramah lagi.
Bu Nadia nggak jualan sendirian. Pastinya...ditemanin sama bu Ika. Tapi, hari ini bu Ika nggak ikut jualan. Katanya lagi sakit.

****
Kemudian, datanglah keyra, Hana, medhy dan Anggia. Mereka juga ingin ke kantin bu Nadia.

"Halo bu nad." Sapa medhy

"Halo medhyyy..." sapa kembali bu Nadia

Kehadiran mereka itu pun membuat Rey dan teman teman nya kaget.

Varel pun tiba tiba batuk "Hem...uhuk uhuk, hem."

"Aduhh kok gue jadi serek gini sih." Ucap ferdy
.
.
.
.
.
.

Suara aneh mereka itu pun membuat keyra dan teman teman nya bingung, Apalagi Hana.

"Eh..kalian tu kenapa sih? Ehem ehem nggak jelas." Ucap Hana

"Sewottttt." Ucap Angga

"Udah ah..." ucap Anggia kepada Hana
.
.
.
.
.
"Bu, barang saya kemarin ada yang ketinggalan di sini, Bu Nad ada liat nggak?" Tanya keyra

"Ohh...jadi yang di kursi itu barang kamu?"

"Iya bu..itu barang saya."

"Ohh...ada ada, nih...ibu simpanin biar nggak hilang." Ucap bu Nad sambil memberikan barang keyra yang ketinggalan itu

"Makasih ya bu Nad."

"Iya sama sama."

"O iya bu. Bu Ika kemana?" Tanya medhy

"Tadi bu Ika nelpon ibu, katanya sakit."

"Wahh sakit." Ucap Hana

****

"Eh Rey, lo udah ngerjain pr Ipa belom?" Tanya Reyhan

"Udahh dong." jawab Rey

"Tumben inget." Ucap Varel

Keyra pun terkejut. "Rey?" Tanya keyra dalam benaknya

Keyra menoleh ke arah mereka. Tapi, Rey sedang makan. Sehingga membuat wajah nya nggak kelihatan.

"Key?" Tanya Anggia

"Iya."

"Ayo ke kelas."

-----------------------------

Mereka pun pergi ke kelas. Keyra masih penasaran siapa itu Rey, bagaimana wajah nya dan bagaimana sifatnya.
Bel masuk pun berbunyi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bel istirahat ke 1 berbunyi.

Kali ini, teman teman Rey menyuruh Rey untuk pergi ke ruang Seni. Rey sebenarnya tidak mau. Cuman, Rey dipaksa teman teman nya.
Ruang seni. Berada di lantai 2 tepat nya di samping kelas keyra, Banyak sekali yang berminat mengikuti ekskul ini, Katanya seru.

Rey mengetuk pintu yang bertuliskan ruang seni, tok tok tok.  "halo? Permisi." 

"Masuk." Jawab Anggia

Rey pun masuk ke dalam ruang seni.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di dalam ruang itu tersusun rapi alat alat lukis, musik, dan alat seni lainnya. Ruangan nya juga ber AC. Tak heran, kalau siswa siswi yang mengikuti seni betah di ruang itu.

Rey melihat keyra yang sedang melukis sesuatu.

****

"Hay keyra." Sapa Rey

Keyra yang melukis, tiba tiba berhenti dan menoleh ke arah Rey.

"Hay?"

"Boleh duduk?" Tanya Rey sambil menunjuk kursi yang ada di dekat Keyra

"Hmm boleh." Jawab keyra sambil mengangguk

Rey pun duduk.

"O iya, nama kamu siapa?" Tanya keyra

"Nama gue...Rey." jawab Rey secara singkat

Keyra pun terkejut. "So, this is Rey?" Tanya Keyra dalam benaknya

"Oh gitu...btw, kamu tahu dari mana nama aku keyra?"

"Dariii...dariii....

Belum selesai Rey menjawab, bel masuk pun berbunyi.

Anggia dan medhy pun mengajak keyra untuk masuk ke kelas.

"Key, ayo ke kelas."

"Oh iya, aku duluan ya." Ucap keyra kepada Rey

"Iya...eh tapi key."

Ucapan Rey tidak merubah apa apa. Keyra sudah terlanjur pergi ke kelas.

***
Hani pun datang dari kamar ruang seni. Di dalam ruang seni itu ada kamar yang digunakan untuk mereka yang ingin ber istirahat.

"Rey? Kok lo ada disini?"

"Hana??"

"Ohh..pasti lo mau ketemu kakak gue kan?"

"Nggak kok nggak."

"Ahh boong lu...pergi sana pergi! Pergi!." Ucap Hana sambil memukul Rey menggunakan buku

"Aduh sakit tau."

"Biarin..biar tau rasa! Udah pergi sana!." 

Rey pun pergi dengan paksaan.

"Gila tuh cewek."