Suara dering telpon membangunkan seorang gadis yang sedang terlelap dengan mimpi indahnya, dia berusaha untuk mengambil handphonenya diatas nakas, tetapi justru ia menjatuhkannya.
Hyera mendesah dan terduduk dengan keadaan setengah sadar, ia me nggaruk kepalanya dan beranjak turun untuk mengambil handphonenya. Dia menjawab panggilan dari sebrang.
"Halo?"
"Kau harus kembali berkerja."
"Bukankah anda sudah memberhentikan aku."
"Jangan pikirkan hal itu, aku, aku, hanya saja saat itu aku sedang terpuruk dan kau membuat masalah."
"Heol oppa kau bisa terpuruk?"
"Jangan mengejekku dan laksanakan tugasmu ruby."
"Tapi aku-"
'PIP'
"Padahal namaku Hyera bukan Ruby, seenaknya saja menggati namaku."
Hyera menghela napas, dia mengucek matanya dan berjalan lunglai menuju kamar mandi, ketika di depan wastafel ia melihat sosok dirinya yang begitu berantakan, rambut acak-acakan, wajahnya kusut, Hyera menghela napas dan menunduk.
Setelah selesai membersihkan diri dan bebenah, Hyera turun ke bawah dan mendapati Hyun sik sedang bersama Jimin di ruang makan. Mereka tidak sedang makan namun hanya berbicara, tepatnya hanya Hyunsik yang berbicara.
"Pagi" sapa Hyera
Hyunsik dan Jimin menoleh, Jimin kembali menatap Hyunsik, sedangkan Hyunsik menimpali Hyera dengan menyapanya juga.
"Kau tidak masak Hyera?" tanya Hyunsik
"Aku akan memasak, sebelumnya aku ingin bertanya padamu."
"Apa ada yang salah?"
"Tidak, hanya saja kepala rumah sakit menyuruhku untuk kembali bekerja, jadi apa yang harus ku lakukan?"
"Katakan saja kau sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih layak."
"Heol, dia akan mengatakan bahwa pekerjaan dokter lah yang lebih layak, kau tidak tahu sifat kepala rumah sakit. Jika aku tidak melaksanakan perintahnya, dia bisa menghancurkan hidupku." gerutu Hyera
Jimin hanya diam menyimak pembicaraan kedua orang yang lebih tua darinya, dia benar-benar malas untuk berbicara, baginya jika Hyera ingin pergi kenapa harus berusaha mencari alasan, Jimin tau dan paham bahwa Hyera ingin pergi tetapi gadis itu tidak enak hati kepada pamannya.
Jimin melangkahkan kaki meninggalkan mereka berdua dan menuju ke kamarnya.Hyunsik yang melihat Jimin hanya diam, lalu ia kembali menoleh kepada Hyera,
"Memangnya dia menggajimu berapa?" tanya Hyunsik menantang
"Tidak sebanyak dirimu menggajiku tapi aku harus tetap kembali bekerja padanya."
"Wae? Apa hubungan kepala rumah sakit denganmu?"
"Kau tidak perlu tau, aku hanya ingin meminta izin jadi mulai hari ini aku akan kembali bekerja dan mungkin aku akan pulang ketika sore atau malam hari."
"Apakah kau gila? Aku sudah menyuruhmu untuk menjaga Jimin."
"Kau bisa menjaganya, aku hanya perlu memeriksa keadaannya."
"Apakah 800 ₩ kurang bagimu?"
"Tidak Hyunsik-shi bahkan itu lebih dari cukup."
"Kalau begitu katakan kepada kepala rumah sakit yang sangat kau hormati itu, bahwa kau berhenti bekerja bersamanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spearmint ; Park Jimin
AcakDulu hidup Jimin bahagia karena adanya ke dua orang tuanya yang selalu menemaninya dan memanjakannya.. Namun sebuah kecelakaan besar terjadi, kedua orang tuanya meninggal, dan mulai sejak saat itu nenek Jimin membencinya. Neneknya beranggapan bahw...