BAG. II

62 4 4
                                    

Kayra dan Aira sang kembar tidak identik sedang berada diruang medicare kecil yang siswa sebut sebagai UKS. Akibat dari lemparan penghapus papan tulis oleh pak Kusma, dahi Kayra membengkak dan berdarah, walaupun itu cuma sedikit!
Lebay nya minta dihandsaplast segala! Batin Aira.

"Tuh kan gara-gara elo gue jadi sasarannya pak Kusma!" jengkel Kayra.

"Itu juga gara-gara elo teriak segala" jawab Aira. Kayra hanya memanyumkan bibirnya kedepan dan hanya bisa meneguk ludah nya kesal atas perilaku temannya Aira.

"Ra, gue minta maaf ya. Mungkin ini kali kedua gue bikin mata elo ternodai. Lagian elo kenapa sih Ra jijik sama seks cewek-cowok? Lo lesbi, Ra?" kata Keyra membuka topik baru.

"Kagak lah!" saut Aira.

"Trauma lo sama Iba? Mangkannya lo benci banget sama Iba? Tapi, kok lo nggak benci sih sama fanny? Harusnya lo lebih benci sama fanny udah ngerebut pacar sahabatnya sendiri!" jelasnya. Aira hanya mengangguk, ia tak mau memperpanjang topik yang Kayra buat.

"Udah" kata Aira selesai memasangkan sebuah handsaplast kecil didahi kiri Kayra.

"Kekantin yuk, mumpung istirahat masih lama. Gue paling suka nih kalo istirahat ke-dua. Bisa lihat Adik Aeran berdiri didepan pagar kantin sambil bawa buku kantin. Aduduu!!!" goda Kayra.

"Genit lo jadi cewek" canda Aira.

***

Sama seperti biasanya, kantin dijam isitirahat kedua mereda dan hampir sepi pengujungnya. Well, alasannya simple dan muda diketahui. Uang jajan mereka habis dijam istirahat pertama, true? Dan Aira paling suka jam istirahat kedua, sepi, dan jajanan juga pada habis. Jadi nggak ada alasan buat Kayra minjem duit Aira buat beli jajan. Ckckck!

Terlebih lagi, alasan utama Kayra buat ngapelin adiknya Aira. Ketua Osis yang sifatnya sama sami same kayak kakaknya Aira. Kutu buku, pendiem, tapi murah senyum. Dan satu lagi yang Kayra suka dari brondongnya satu ini. KATANYA GANTENG KAYAK CHARLIE PUTH.

Emang bener, sih. Si Aeran ganteng. Tapi coba tanya Aira, jawabannya apa?

"Gue akuin adik gue ngganteng, melebihi Charlie Puth. Tapi maaf, dia nggak cocok sama buruk rupa kayak elo" !!!

Ini yang sering kali buat Kayra kesel, marah, serta terlapisi kata MENYERAH. Kayra takut, Aira benar-benar mematenkan kata-katanya untuk tidak berpacaran dengan adiknya.

"Nggak pake dasi, denda 10 poin. Nggak bawa piring sendiri, denda 5 poin. Poin kak Kayra 15, ditambah poin lampau jadi 65 poin" kata Aeran saat kedua kembar tidak identik menghampirinya.

"Hahaha, bercanda kalik!" lanjutnya.

"Lagian mana ada gue punya poin sebanyak itu, secarakan gue anak rajin. Palingan cuma kabur pelajarannya Bu khoy" kata Kayra dengan silangan tangan didadanya.

"Oh, ya. Kak Iba tadi dateng, nemenin Aeran bentar. Eh, nitip coklat, katanya buat kak Kayra" kata Aeran menyodorkan coklat untuk Kayra.

"Tumben ibadah ngasih gue coklat? Ada maunya kali? Eh, tapi bener loh! Gue nggak ada rasa apa-apa sama Iba, jadi, jangan cemburu ya berondong kuningnku tersayang!!!" goda Kayra. Kayra mencubit kedua pipi Aeran gemas, membuat sang empu geli dan marah.

"Idih, si Aeran jijik kali. Ran, kalo cari cewek, kasih tau dulu sama kakak ya...?" saut Aira memasang tampang khawatir.

"Selena Gomez?" saut Aeran.

Aira dan Aeran adalah suatu kombinasi saudara yang hubungannya diinginkan oleh kakak adik diluar sana. Hubungan mereka akur, tanpa perselisihan. Dan juga tentram. Mereka saling memiliki. Sampai-sampai membuat Kayra kesalnya setengah mati!

"Ck! Kok ada ya kakak adik damai? Biasanya bertengkar muluuu... Kek tom and jarry! Bertengkar napa!"

Q author: komen kalau hubungan kalian sama kakak/adik nggak pernah akur. Akurnya kalau ada maunya?
🙄😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Should To Be Aware!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang