PREPARE

10 1 0
                                    

Kau diam-diam jadi penasaran kan apa yang aku rencanakan?
Dasar manusia kepo!

"nona, saya sudah buat janji dengan sekretarisnya tuan finn moria untuk bertemu"

"jadi dia setuju untuk ketemu?
sudah kuduga.. Si bodoh itu pasti akan masuk perangkapku dengan sangat mudah"

"apa yang nona rencanakan? "

"liat saja nanti "

Sekarang kita hanya perlu mencari gaun cantik untuk membuat si bodoh itu terpesona padaku, pada pandangan pertama..

[Butik Ressqueen]

"selamat siang nona, ada yang bisa kami bantu? "

"ambilkan gaun terindah dan termahal yang ada di butik ini"

Dia pergi. Lalu kembali lagi

"ini gaun terbaik kami, nona"

"yang benar saja! jelek! norak! kampungan! apa tidak ada gaun yang lebih bagus? Ambilkan yang lain!"

Dia berjalan lambat, sepertinya lelah. Sayangnya aku tidak peduli.

"lari dong lari.. Pemalas! "

Pelayan itu lari terburu-buru.
Aku berlebihan?
Hei, jangan membela si miskin itu.. Aku tokoh utamanya disini.
Ini ceritaku...
Tentang aku..
Terserah aku..

Ya tuhan, aku sudah menunggu 37,99 detik.
Benar benar si pelayan itu..

" ini gaun terbaru kami nona, sebetulnya gaun ini memang belum dirilis.. Tapi sepertinya kami tidak memiliki gaun lain untuk anda selain ini"

Warnanya hitam, elegan, terlihat mewah tapi sangat simple... Sesuai seleraku.

"lumayan lah.. Asal kau tahu saja aku mengambilnya bukan karena suka, hanya saja tidak ada baju lain lagi"

"emm.. Iya nona" pelayan itu terlihat menahan tawa.

Dia menertawaiku? Bocah sialan.

Aku langsung memakai gaun itu, ah.. sempurna. Gaun yang cantik memang diciptakan untuk wanita yang cantik.

Aku menatap cermin, melihat betapa jelitanya wanita di cermin itu..
Sungguh, bidadari itu memang benar benar ada!

[clint's resto]

Aku jadi tidak sabar melihat ekspresinya ketika melihatku nanti..
Tapi yang mana yaa orangnya?
Aku hanya tau namanya saja, itupun dari majalah bisnis yang sering kubaca tiap pagi.Wajahnya? Aku tak tau pasti.. Tapi melihat Mr.Kang sepertinya wajahnya tidak jauh berbeda, ancur haha.

Seseorang menghampiriku. Siapa? Pelayan.

"silahkan nona aletta, anda sudah ditunggu. Sebelah sini.. "

dia menunjukanku ke sebuah Meja dekat jendela. Sangat indah.

Tapi tunggu...
Apa pria disana itu finn moria? Si bodoh itu? Tapi.. Kenapa....
.
.
.
Tampan sekali.









My dearest enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang