02.Terror

32 10 1
                                    

"ihh.. Kok 'oh gitu' aja sih"gerutu fia kesal.
*
*
*
Semuanya bingung apa tujuan dari tulisan itu dan untuk siapa?.
"apa ini berhubungan dengan kematian profesor itu? "tanya intan ragu.
"profesor itukan otaknya hilang"
Lanjutnya.
"apa kita akan jadi korban berikutnya? "
"hah..jangan sampai kita harus melaporkan ini pada prof. Rendy-kepala sekolah.

Sebenarnya mereka sempat berpikir.. Kenapa kepalasekolah mereka itu profesor.. Bukannya tpendidikannya terlalu tinggi? Tapi,  mereka tak mau mengurusinya. Toh bukan urusan mereka.

*diruangan kepala sekolah.*
Mereka sedang berhadapan dengan kepala sekolah dan menceritakan apa yang dialami fia dan tiara ditoilet.

"bagai mana ini prof? "tanya arif yang mendapat anggukan dari yang lain.
"kalian tenang saja mungkin itu hanya teman kalian yang rese"balas prof. Rendy santai.
"huff....baiklah prof yang penting kita udah lapor"balas ahmad.
Mereka tidak menyadari ada yang menyeringai kecil setelah pelaporan itu.
"baiklah prof kami keluar dulu "pamit ferel yang mendapat anggukan dari yang lain setelah mendapat balasan mereka langsung menuju kelas dan pulang.

*
*
*
Keesokan harinya...
"nak bangun... "suara khas keibuan itu masuk ketelinga gadis yang masih berguling dibawah selimut itu.
"hm... Iya fia bangun"ucap gadis yang bernama fia itu.

Hari ini adalah weekend jadi dia memutuskan untuk hang out bersama teman-teman seperjuangan nya.

Entah mengapa ia ingin
menghabiskan waktu bersama teman temannya hari ini seolah ini adalah hari terakhirnya.

Selesai menjalani ritual paginya dan memakai steel nya ia turun menemui ibunya untuk berpamitan.

Fia pov
Entah mengapa hari ini aku ingin nenghabiskan waktu bersama teman2 ku seakan-akan ini adalah waktu terakhirku.

Setelah selesai bersiap-siap aku turun untuk berpamitan kepada ibuku.

"bu aku akan pergi bersama teman-teman ku"pamit ku pada ibu.
"iyya nak pulangnya jangan larut malam yah.. "balasnya yg hanya kubalas anggukan.

Setelah itu aku menunggu teman2ku didepan rumah katanya mereka akan menjemputku.

"kok perasaanku nggak enak yah"gumamku

Pipp...

Setelah mendengar klakson mobil aku berbalik dan menemukan teman2ku melambaikan tangan padaku. Aku berjalan kesana dan masuk kemobil. Saat di dalam mobil kau bertanya.

"eh kalian ngerasa kita di awasin nggak akhir2 ini? "tanyaku
"nggak tuh"jawab nisa yang hanya mendapat anggukan dari yang lain.
"kalau aku cuman kemarin waktu antar kamu ketoilet terus dapat teror otak itu"balas tiara
"sejak itu aku ngerasa diawasin terus"jawabku sambil bergidik.
"jangan dipikirin terus"balas ferel sambil terus mengemudi.

Kami semuapun diam kembali.
Fia pov end
Skip

Setelah hang out mereka pulang kerumah masing-masing. Sebelum itu
"ferel turunin di minimarket dekat rumah aja yah aku pengen beli camilan!. "seru fia pada ferel. Yang hanya mendapat anggukan.

Setelah sampai di minimarket fia langsung turun dan menyuruh teman2nya deluan saja. Ia pun masuk dan memilih beberapa cemilan. Setelah membayar ia pulang kerumah dengan berjalan kaki. Saat melewati gang yang lumayan sempit dan hanya diterengi oleh cahaya bulan remang-remang ada yang menarik perhatian nya.

"siapa sih yang nangis malam2 gini"gerutunya tapi masih penasaran.ia lantas pergi untuk melihat siapa yang menangis melam2 di gang gelap dan kotor. Tapi sebelum itu ia meninggalkan kantong cemilannya dipinggir jalan.

Saat sudah sampai betapa terkejutnya ia saat melihat tulisan menggunakan darah yang bertulis "KATAKAN GOOD BYE"
Dan ada radio dibawahnya.
"katakan good bye honey.. "
Bisik seseorang ditelinganya.
Betela terkejutnya ia saat melihat siala orang dibelakangnya ia lantas langsung berteriak
"Aaa........ "teriak nya lalu merasa ada yang menembus perut sampai punggungnnya.

***
Sebelumnya dilain tempat...

"kok perasaan aku nggak enak yah? "tanya seseorang gadis dalam mobil tersebut.
"ada apa? "tanya temannya yanglain.
"nggak pa pa kita ninggalin fia disitu? "tanyanya."kan udah malam"lanjut gadis yang diketahui bernama citra.
Yang mendapat anggukan dari yang lain.
"dia bisa jaga diri kok"balas aldi.

Setelah sampai dirumah masing masing mereka berniat ingin langsung beristirahat.

Nisa pov

Setelah sampai dirumah aku berniat ingin membenahi diri terlebih dahulu saat sampai di kamar mandi aku terkejut melihat pemandangaan yang ada dihadapan ku itu adalah...

"Katakan Good bye pada temanmu"gumamku membaca tulisan di cermin. Aku melihat kearah jendela yang terbuka dan angin yang berhembus kencang. Aku langsung keluar dan ingin menelfon teman2ku tapi mereka sudah menelfon dan langsung sambung8 sisa aku dan fia. Aku mengangkat telfon itu dengan tangan bergetar danmejawab "halo"ucapku dengan suara bergetar
Nisa pov end

Via telfon

"Halo" ucap nisa dengan bergetar
"apa kalian mendapatkannya? "tanya aldi seolah tahu apa yang didapat  teman2nya.
"yah"balas semuanya kompak
"dimana fia? "ucap intan menyadari ketidak hadiran sahabatnya yang satu itu
"jangan-jangan teman yang dimaksud itu fia"celetuk arif
Yang langsung menyadarkan mereka semua. Hening sebentar...
"intan kata mama fia dia belum pulang"suara dari sambungan intan membuat mereka semua menegang.
"kita harus cari fia"teriak nisa histeris.
Tut... Tut.. Telfon pun dimatikan mereka semua tidak beristirahat dan memilih mencari sahabat mereka...

Tbc

Votment!

BRAINTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang