PROLOG

91 4 8
                                    

APA YANG BISA DI DIDESKRIPSIKAN pada pagi hari? Cuaca yang cerah? Matahari yang mengintip malu-malu di penghujung khatulistiwa? Atau musik klasik dari burung-burung gereja? Pagi Oryin tidak semonoton itu. Tidak sebiasa itu. Karena alarm paginya bukan garis cahaya yang menerobos masuk dari balik jendela, atau suara burung yang terkadang malah menghantar Oryin lebih jauh ke alam mimpi. Melainkan suara gedoran ganas dari kunci gembok gerbang yang dibenturkan secara brutal oleh seseorang di pagi buta begini. Diiringi suara bak toa yang berpotensi menyebabkan gempa.

“ORYIN MAIN YOOKKK! BANGUN! NAK GADIS GAK BOLEH BANGUN SIANG!”
Berisik sekali.

Sedikit lunglai, Oryin menyibak tirai, kemudian membuka jendela lebar lebar. Dia melongok kebawah berhubung kamarnya berada di lantai atas. Tepatnya, ke arah seorang gadis yang berdiri memanjat pagar rumahnya dengan sebelah tangan melambai lambai pada Oryin.

“ORYIN! Gue kira lo belum bangun. Tadinya mau masuk aja gitu bangunin lo.” Gadis itu nyengir.

Oryin menopang dagu, mengerjap malas pada gadis yang tidak kunjung turun dari pagar rumahnya. Biarkan saja lah. Namanya juga keturunan primata jawa. Kalau sudah keturunan gen mau di apakan lagi?

“Hm, yaudah sini masuk.”

“Gue manjat?”

“Manjat aja.”

“Oke.”

Gadis bersurai hitam itu benar benar memanjat pagar Oryin. Padahal, gerbang rumah Oryin memiliki ujung yang runcing. Oryin tidak khawatir lagi, toh sudah berapa tahun gadis yang menjabat menjadi teman masa kecilnya itu nekat mencoba memanjat pagar rumahnya.

Gadis bernama Alfa itu mendarat sempurna di pelantaran rumah. Dia mendongak lagi. “Rin, pintunya gue dobrak ya?”

“Yau— YA JANGAN LAH!” Oryin melotot, buru buru berbalik keluar kamar membuka kan pintu atau Alfa akan benar benar mendobrak pintu rumahnya.

Minggu lalu, gadis itu baru saja membuat engsel rumah Oryin copot sebelah, lalu bulan kemarin, Alfa membuat kenop pintu rumah Oryin lepas depan belakang. Jangan sampai kali ini pintu rumahnya dibelah dua.

Begitu membuka kan pintu, Alfa langsung menerobos masuk, bahkan sebelum sang tuan rumah mempersilahkan. Toh, Oryin juga tidak protes, cukup terbiasa dengan perilaku semena mena Alfa.

“Ada apa? Gue masih ngantuk.” Oryin rebahan di sofa yang berseberangan dengan Alfa, menatap malas gadis bermanik coklat itu yang tidak biasanya bertamu pada pagi hari.

Alfa terkekeh. Kedua sudut bibirnya tertarik lebar, senyum tengil yang membuat Oryin sedikit risih.

“Eh eh Rin, tau gak?”

“Enggak. Sana pergi.”

“Buset, judes amat. Laper?”

“Ngantuk.”

Alfa berdecak. Mengabaikan raut tidak tertarik Oryin, Alfa mencondongkan tubuh, berbisik bisik. “Gue yakin, lo akan nyesel kalau gak denger berita ini.”

Oryin menaikkan sebelah alis. Alfa bukan tipe gadis yang suka menggosip, jadi ini pasti bukan tentang pernikahan pak somat dengan istri ke 10 nya, atau si garong—kucing tetangga—yang lagi-lagi bunting sama kucing kampung sebelah.

Alfa mengeluarkan amplop dari saku jaketnya. Kemudian menarik isinya berupa kertas yang sudah dilipat sampai ukurannya muat di dalam amplop. Oryin makin tidak mengerti saat Alfa menyodorkan kertas itu padanya.

“Apa?”

“Baca aja udaahh.” Alfa gemas, Oryin masih saja tidak mau menurut.

Oryin mengambil kertas ditangan Alfa. Sejenak mengerjap, membaca kembali isinya secara saksama, sebelum kedua netranya membola sempurna. Oryin menutup mulut, bertahan untuk tidak teriak. “Alfaaaaaa ini seriusan?!”

Cengiran dan anggukan antusias Alfa membuat jeritan tertahan Oryin lolos. Entah Alfa maupun Oryin melompat lompat diatas sofa, saling menjerit kesenangan setelah mendapat kabar terbaru terkait sekolah mereka yang akan diteruskan ke jenjang sekolah menengah atas.

“KITA DAPET BEASISWA YEY!” Oryin berseru.

“NUSANTARA HIGH SCHOOL I’M COMING!!!”

■■■

MLIIG Di revisi entah akan lancar jaya atau malah seperti seperti sebelumnya. Dan ya, kayaknya saya masih gak kapok kapok merivisi cerita cerita saya.

Saya harap kali ini akan menemukan titik temu dengan yang namanya kata, "tamat"

~Beo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life It Is GajeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang