Chapter 6

165 12 9
                                    

"Ya Allah !! (Namakamu) !!" Nasim segera berlari ke dalam kamar (namakamu).

Terlihat (namakamu) telah pingsan dengan bersimbah darah diatas kasurnya. Nasim langsung menggendong adiknya itu menuju rumah sakit.

***

Sedangkan As'ad tengah berada di taman bersama Aisyah. Itu pun karena paksaan Aisyah yang mengajaknya ke taman karena hari ini hari libur.

"Sad.. Makan es krim yuk. Aku pengen es krim." rengek Aisyah bergelayutan di lengan As'ad.

As'ad sungguh risih dengan Aisyah. Setelah ia menembak Aisyah dua hari yang lalu, ia sedikit menyesalinya. Karena sikap Aisyah yang manja dan terlalu posesif.

"Enggak Syah. Aku lagi males makan es krim. Kita pulang aja ya." jawab As'ad.

Aisyah mengerucutkan bibirnya, "engga! Gak mau pulang! Makan es krim duluu Sad!" bentak Aisyah.

As'ad memutar bola matanya jengah. Lalu menuruti kemauan 'pacar'nya itu. Baru beberapa langkah, ada yang menepuknya dari belakang. As'ad menoleh..

Duag !!

Seseorang menghajarnya. Dipukulnya tepat pada rahang As'ad. Dan As'ad tersungkur.

"Heh!! Kurang ajar ya lo Sad! Bener-bener gak punya hati tau gak?!" ucap orang yang memukul As'ad baru saja.

Aisyah terkejut melihat kejadian berusan, ia membantu As'ad berdiri. "maksud lo apa sih Baal?!" bentak Aisyah. Baal? Ya.. Itu Iqbaal Dhiafakhri.

Iqbaal tersenyum miring dan menatap tajam As'ad, "maksud gue apa? Gara-gara lo termakan omongan mak lampir ini, lo buat (namakamu) sakit tau ga?! Dan lo udah ngelanggar janji lo dulu!" bentak Iqbaal tepat didepan As'ad. Telunjuk Iqbaal menunjuk As'ad di depan wajahnya.

As'ad menepis kasar tangan Iqbaal didepannya, "ngelanggar janji? Trus apa bedanya gue sama (namakamu)? Sama kan? Dia malah berduaan sama mantannya si Azmi itu! Ya gue sama Aisyah dong! Itu udah setimpal!"

"Tapi lo belum denger penjelasan (namakamu) kan Sad? Lo tau gak sih? (Namakamu) mau jelasin semuanya sama lo! Dia gak mau lo marah sama dia! Dan gara-gara lo jadian sama mak Lampir ini, (namakamu) masuk rumah sakit! puas lo!" setelah menyelesaikan ucapannya, Iqbaal meninggalkan As'ad dan Aisyah yang masih terdiam.

Namun, Iqbaal berbalik dan menepuk pundak As'ad, "selamat... Lo kaya gini, sama aja nyerahin peluang buat gue deketin (namakamu) lagi." ucap Iqbaal sambil terkekeh. Lalu kembali pergi.

As'ad masih terdiam. (Namakamu)? Masuk rumah sakit? Dan Iqbaal yang akan merebut (namakamu) kembali? Pikiran As'ad masih berputar-putar.

"As'ad! Udah gausah didengerin apa kata-kata Iqbaal. Gak penting! Aku... Aku obatin luka kamu ya. Yuk, kita ke rumah kamu." suara Aisyah membuyarkan pikirannya.

As'ad mengangguk dan mengikuti saran Aisyah.

***

Dirumah sakit...

Seluruh sahabat (namakamu) berkumpul di lorong rumah sakit. Menunggu dokter yang tengah memeriksa (namakamu) didalam sana.

First Love [As'ad Motawh] Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang