Chapter 3

225 15 5
                                    

"Capek banget duh. (Nama kamu) lagi ngapain ya?" gumam As'ad membuka Iphone-nya.

Setelah perform tadi, As'ad sedang beristirahat disalah satu restoran di Mall tempatnya tampil.

Kling

NamakamuZA
kamu dimana Sad ?
• udah selese?

Mata As'ad terbelalak melihat notifikasi dari (nama kamu). Dengan semangat ia mengetik kan balasan untuk sang kekasih.

AsadMotawh
udaaah selesai
• aku di PVJ

NamakamuZA
aku sama Danty mau ke gramedia nih nyari novel
• tp ntar aku pulang bareng kamu ya 😁

AsadMotawh
okeee aku tunggu ya di Starbucks :*
• pulang cama aquuh 💋

NamakamuZA
seeeep 👍
• jijik Sad sumpah -_-

AsadMotawh
• yang penting sayang :*
(Read)

As'ad terkekeh melihat chatnya dengan (nama kamu). Dia juga bingung kenapa akhir-akhir ini dia begitu gombal kepada (nama kamu) dan lebih jail dari biasanya.

Lalu dia kembali bermain IPhone-nya sekedar melihat kiriman di instagramnya.

***

"Lama amat sih Dant kelilingnya? As'ad udah nungguin nih di Starbucks. Lo cari novel apaan biar gue aja yang cari." keluh (namakamu) yang sedari tadi hanya mengikuti Dianty berputar-putar diantara rak novel.

Dianty berdecak mengambil salah satu novel berjudul Tentang Kamu dari Tere Liye, "ck! Sabar kali (nam). Kalo lo mau nyusul As'ad duluan gapapa. Gue nyari sendiri. Ntar gue nyusulin lo. Gue belum ada novel yang cocok buat gue baca."

(Namakamu) memutar bola matanya. "Yaudah, maaf Dant. Lo cari aja yang pas. Tapi ntar traktir gue di Starbucks ya." ucap (namakamu) menampilkan puppy eyes nya.

"Yeee sama aja! Dasar! Harusnya gue yang minta traktir!" tukas Dianty berjalan menuju novel karya Tere Liye yang lainnya.

(Namakamu) terkekeh dan kembali mengikuti Dianty. Namun, matanya tertuju pada sebuah buku berjudul Where She Went karya Gayle Forman. Itu mengingatkannya kembali pada kejadian 2 tahun yang lalu saat Azmi memberikannya pada (namakamu).

"Sial! Gue keinget lagi njay! Eh.. Tapi novelnya belum selesai gue baca waktu itu. Ah sabodo!" tukas (namakamu) kembali melanjutkan jalannya menyusul Dianty.

***

"Makasih ya Sad! Gak mampir dulu? Ada bang Nasim tuh didalem. Nemenin main PS boleh dong." ucap (nama kamu) setelah motor As'ad sampai di pekarangan rumah (namakamu).

Setelah mengantar Dianty membeli novel, (nama kamu) segera menyusul As'ad yang sudah lumutan dengan wajah tertekuk menunggunya di Starbucks. Awalnya As'ad ngambek, namun dengan bujukan mentraktir siomay mang Ujang besok, As'ad tidak jadi ngambek kepada (namakamu).

"Hm.. Boleh deh mumpung belum terlalu malem." ucap As'ad. Lalu mereka segera turun dari motor.

"ASSALAMU'ALAIKUM ABANG !! (NAMAKAMU) YANG CANTIK UDAH PULANG !! BAWA BABU BARU !!" teriak (nama kamu) sambil masuk kerumahnya.

As'ad hanya meringis mendengar suara cetar (namakamu) sambil mengikutinya di belakang.

"Berisik bego! Ini rumah, bukan hutan. Kalo tetangga denger bisa diusir kita dari sini." ucap bang Nasim melempar gulungan tisu kearah (namakamu).

First Love [As'ad Motawh] Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang