PROLOG

382 70 27
                                    

Hai kalian.
Semoga cerita ini banyak yang suka. Amiin.
Hargai penulis dengan vote dan komen.

Happy reading

*
*
*

***

Audi Q8 melesat membelah jalanan kota malam itu. Suasana sedikit lenggang membuat kuda besi keluaran eropa tersebut melaju di atas rata-rata menerjang gerimis yang ramai turun sejak beberapa menit lalu. Di balik kemudi, nampak seseorang tengah tersenyum sumringah menatap jalan di depannya.

Sebentar lagi, sedikit lagi, tak lama lagi, rindu itu menemukan pemiliknya. Ia meyakini hal itu.

"Let's meet again."

Kedua netranya sekilas melirik ke arah dimana ponselnya berada. Menampilkan roomchat dengan seseorang.

Pesannya tidak mendapat balasan. Sepertinya sosok di seberang telah tertidur mengingat hari sudah hampir jam 10 malam.

Dia menambah kecepatan kuda besinya. Sedikit terburu-buru, tak sabar ingin melewati hari-hari ke depannya.

Dua tahun berlalu. Ia memilih menyelesaikan semua tugasnya dulu lalu kembali ke tempat dimana ia meninggalkan hatinya.

Disini. Pada gadis itu.

Gadis dua tahun lalu yang berhasil menarik perhatiannya di suatu acara.

Gadis dua tahun lalu yang tak sengaja terduduk di hadapannya.

Gadis yang sering tertunduk dan hanya berbicara ketika ditanya. Gadis dengan gaun warna marun selutut yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih.

Gadis yang memiliki senyum menawan dan juga hangat.

Gadis yang malam itu terlihat sangat manis karena memanggilnya dengan sebutan kakak.

Semua tentang gadis itu dia ingat dengan baik, tertata rapi dalam ingatannya.

Dia jatuh sejatuh-jatuhnya.

Gadis itu berhasil menempati ruang terbanyak di hatinya. Melumpuhkan pikirannya, lalu memberi rindu yang tak terkira.

Sudah lama dia tidak merasakan rasa ini. Rasa yang menggelitik perutnya setiap kali mengingat seseorang. Dan sejak malam itu, malam dimana angkasa dengan beribu bintangnya, dia kembali merasakannya.

Sudah cukup waktu dua tahun itu. Ia menahan rindunya mati-matian meski belum tentu berbalas.

Iya. Dia tidak tahu perasaannya terbalas atau malah sebaliknya.

Tak apa. Mengetahui dia akan bertemu dengan gadis itu lagi, sudah cukup membuatnya bahagia.

Dia akan membuat gadis itu juga jatuh cinta seperti dirinya, dengan jangka waktu yang lama meskipun butuh waktu yang lama pula.

Dia akan mengutarakan apa yang ia rasakan dua tahun terakhir ini. Dibelenggu rindu dengan hebatnya namun tidak jua menemukan titik temu, itu sangat menyakitkan.

Dia akan mengutarakan bagaimana jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dia akan menceritakan bagaimana hari-hari yang ia lewati dengan terburu-buru.

Gadis itu harus tau semuanya.

Gadis itu adalah...

Ponselnya berdering. Membuyarkan ingatan-ingatan indah yang sejak tadi terputar bagai film hitam putih.

"Iya ma?"

"Aku masih di jalan. Bentar lagi sampe rumah."

"Iya gapapa."

"Iya ma, kan ada bi Siti."

"Iya, aku slalu jaga kesehatan."

"Iya mama bawel. Aku tutup ya."

Dia menutup sambungannya sembari terkekeh kecil.

***

Nadin mengambil ponselnya yang ada di atas nakas setelah mendengarnya berbunyi sekali.

Ada satu pesan masuk dari nomor tak dikenal.

Gadis itu tidak hafal nomor orang lain selain nomornya sendiri. Tapi setelah display picture WhatsApp itu dia klik, Nadin terkejut. Ia tak menyangka.

Belum sempat ia tertidur, kenapa sudah bermimpi seperti ini?

Gadis itu menampar pelan pipi sebelah kirinya.

"Aww.." ringisnya.

Lantas beralih mengusap-usap kedua matanya lalu kembali membaca pesan tersebut.

Apa kabar?

Nadin belum membalasnya. Mungkin salah kirim.

Gadis itu membacanya sekali lagi dan beralih melihat angka jam di ponselnya.

Sudah larut.

Ia mematung menatap layar ponselnya. Sebuah pesan yang sangat sederhana namun punya efek yang besar pada dirinya.

Kalimat sederhana itu berhasil menciptakan gemuruh di hatinya.

























Jangan lupa untuk vote dan komen.
Terimakasih sudah membaca.❤️

Publish ulang tanggal 10April2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BITTERSWEET (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang