Berlari ku ikuti lintasan yang sudah disediakan.
Ku tatap raga tak jelas si pujaan.Jarak, begitu jelas terjulai.
Aku ditengah, bangga hati ke awan.
Ia mensudahi semua, duduk di atas rerumputan.Lari berganti jalan lesu
Tak lagi secepat itu.
Tak ada lagi senyum semekar itu.'Aku bukan mahkota bunga' kata ku
Jelas di telinga insan
Layak kehilangan jejak.
Tak sadar, bila ku sudah ikut terbahak.Dasar tak konsisten.
Tukang menghabiskan oksigen.Tak iba pada makhluk lain.
Lupa rasanya bermimpi diriku, kemarinSial!
Aku masih membayang punggung nanar abu
Jalan melewati tanpa berhenti.Sudah benci ku pada mahkota ku sendiri
Kau masih mencoba menari-nari disiniTak usah lagi-lagi kau ganggu mahkota bunga hiasi
Sumatera Barat,
30 July 2018